lavender
5th March 2019, 02:22 PM
Mahalnya harga pakan ikan pabrikan type pelet, membuat beberapa pemilik budi daya ikan pilih pakan pilihan, diantaranya Lumut Sutera (alga filamen).
Bima, salah satunya pemilik kolam ikan Nila di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, mengakui masih tetap menggunakan pakan pabrik. Meskipun begitu, sebab harga per sak pakan alami kenaikan seputar Rp20.000 sampai Rp30.000, membuat mesti lakukan penghematan, dengan manfaatkan lumut sutera (alga filamen).
Menurut Bima, Lumut Sutera tumbuh subur dengan liar di beberapa empang dan genangan air di lokasi saluran Way Sekampung. Waktu musim hujan,Lumut Sutera berkembang bertambah cepat hingga beberapa pembudidaya ikan Nila menyengaja berburu lumut menjadi pakan.
Selanjutya : biaya membuat kolam ikan minimalis (http://depoproperti.com/kolam-ikan-minimalis/)
Bima mempersiapkan ember untuk menyimpan Lumut Sutera yang dicari menjadi pakan ikan -Foto: Henk Widi
Bima yang mempunyai lima petak kolam ikan, menyebar benih ikan sekitar 10.000 ekor. Pemeliharaan dikerjakan setahap, sebab ikan Nila dapat dipanen waktu umur empat bulan untuk komsumsi.
Menurut dia, penelusuran Lumut Sutera begitu simpel, sebab cuma bermodalkan serok, ember dan karung. Kehadiran empang dan genangan air sebagai habitat alami Lumut Sutera, membuat tak perlu membudidayakan pakan alami itu.
Akan tetapi, pemilik tempat luas untuk kolam ikan sering tersisa tempat untuk budi daya Lumut Sutera menjadi cadangan pakan.
Artikel Lainnya : kombinasi warna kamar tidur minimalis (http://depoproperti.com/warna-cat-kamar/)
“Penggunaan Lumut Sutera begitu efisien, sebab tidak membutuhkan skema pemeliharaan yang susah, terpenting waktu musim hujan perubahan lumut itu bertambah cepat,” jelas Bima, Senin (4/3/2019).
Pemakaian Lumut Sutera untuk keperluan pakan dapat mengirit seputar dua puluh %. Karena, pemakaian pakan pabrik berbentuk pelet, dalam sekali tebar habiskan seputar lima sak.
Sama dengan harga pakan ikan sekarang ini, sekitar Rp210.000 per sak, mulai naik jadi Rp230.000 per sak, dia menyebutkan cost operasional lebih membengkak. Sesaat harga per kg ikan Nila mengkonsumsi dengan jumlahnya empat ekor di jual di harga Rp20.000.
Bima, salah satunya pemilik kolam ikan Nila di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, mengakui masih tetap menggunakan pakan pabrik. Meskipun begitu, sebab harga per sak pakan alami kenaikan seputar Rp20.000 sampai Rp30.000, membuat mesti lakukan penghematan, dengan manfaatkan lumut sutera (alga filamen).
Menurut Bima, Lumut Sutera tumbuh subur dengan liar di beberapa empang dan genangan air di lokasi saluran Way Sekampung. Waktu musim hujan,Lumut Sutera berkembang bertambah cepat hingga beberapa pembudidaya ikan Nila menyengaja berburu lumut menjadi pakan.
Selanjutya : biaya membuat kolam ikan minimalis (http://depoproperti.com/kolam-ikan-minimalis/)
Bima mempersiapkan ember untuk menyimpan Lumut Sutera yang dicari menjadi pakan ikan -Foto: Henk Widi
Bima yang mempunyai lima petak kolam ikan, menyebar benih ikan sekitar 10.000 ekor. Pemeliharaan dikerjakan setahap, sebab ikan Nila dapat dipanen waktu umur empat bulan untuk komsumsi.
Menurut dia, penelusuran Lumut Sutera begitu simpel, sebab cuma bermodalkan serok, ember dan karung. Kehadiran empang dan genangan air sebagai habitat alami Lumut Sutera, membuat tak perlu membudidayakan pakan alami itu.
Akan tetapi, pemilik tempat luas untuk kolam ikan sering tersisa tempat untuk budi daya Lumut Sutera menjadi cadangan pakan.
Artikel Lainnya : kombinasi warna kamar tidur minimalis (http://depoproperti.com/warna-cat-kamar/)
“Penggunaan Lumut Sutera begitu efisien, sebab tidak membutuhkan skema pemeliharaan yang susah, terpenting waktu musim hujan perubahan lumut itu bertambah cepat,” jelas Bima, Senin (4/3/2019).
Pemakaian Lumut Sutera untuk keperluan pakan dapat mengirit seputar dua puluh %. Karena, pemakaian pakan pabrik berbentuk pelet, dalam sekali tebar habiskan seputar lima sak.
Sama dengan harga pakan ikan sekarang ini, sekitar Rp210.000 per sak, mulai naik jadi Rp230.000 per sak, dia menyebutkan cost operasional lebih membengkak. Sesaat harga per kg ikan Nila mengkonsumsi dengan jumlahnya empat ekor di jual di harga Rp20.000.