jingga
11th March 2019, 02:58 PM
Ciri-ciri erosi serviks yang wajib Anda ketahui
Gejala atau ciri-ciri erosi serviks yang paling umum adalah terdapat peradangan pada leher rahim dan zona tranformasi. Pasalnya, zona transformasi memiliki sel kelenjar yang berwarna merah, halus, dan mudah terkikis. Kondisi ini membuat organisme internal yang ada di serviks menjadi lebih mudah tumbuh dan berkembang biak. Akibatnya, serviks terlihat semakin merah dan meradang.
Kebanyakan wanita tidak mengalami gejala erosi serviks, kalaupun ada biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun. Akan tetapi, ada pula wanita yang merasakan gejala ringan sampai mengalami ketidaknyamanan yang lebih parah.
Gejala jika seseorang mengalami erosi serviks:
Sakit saat berhubungan seks.
Perdarahan selama atau setelah berhubungan seks.
Keputihan yang sangat banyak dan tidak berbau. Keputihan cenderung berbau jika erosi serviks mengalami infeksi.
Bercak darah yang tidak normal padahal tidak sedang menstruasi.
Nyeri dan perdarahan selama atau setelah pemeriksaan panggul atau pap smear. Hal ini biasanya terjadi saat spekulum dimasukkan ke dalam vagina atau selama pemeriksaan bimanual. (https://t.co/85Ya0jwnoS)
http://tokomisi.com/bahaya-erosi-portio-erosi-serviks/ (https://t.co/85Ya0jwnoS)
Gejala atau ciri-ciri erosi serviks yang paling umum adalah terdapat peradangan pada leher rahim dan zona tranformasi. Pasalnya, zona transformasi memiliki sel kelenjar yang berwarna merah, halus, dan mudah terkikis. Kondisi ini membuat organisme internal yang ada di serviks menjadi lebih mudah tumbuh dan berkembang biak. Akibatnya, serviks terlihat semakin merah dan meradang.
Kebanyakan wanita tidak mengalami gejala erosi serviks, kalaupun ada biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun. Akan tetapi, ada pula wanita yang merasakan gejala ringan sampai mengalami ketidaknyamanan yang lebih parah.
Gejala jika seseorang mengalami erosi serviks:
Sakit saat berhubungan seks.
Perdarahan selama atau setelah berhubungan seks.
Keputihan yang sangat banyak dan tidak berbau. Keputihan cenderung berbau jika erosi serviks mengalami infeksi.
Bercak darah yang tidak normal padahal tidak sedang menstruasi.
Nyeri dan perdarahan selama atau setelah pemeriksaan panggul atau pap smear. Hal ini biasanya terjadi saat spekulum dimasukkan ke dalam vagina atau selama pemeriksaan bimanual. (https://t.co/85Ya0jwnoS)
http://tokomisi.com/bahaya-erosi-portio-erosi-serviks/ (https://t.co/85Ya0jwnoS)