Siapa bilang ibu menyusui tidak bisa ikut berpuasa? Sebuah penelitian membuktikan bahwa puasa bagi ibu menyusui sesungguhnya adalah hal yang aman untuk dijalankan. Karena hal ini tidak akan berpengaruh terhadap produksi ASI asalkan ibu menyusui tetap terhidrasi dengan baik.

Jadi demikian, bagi anda para wanita muslim yang saat ini sedang menyusui si buah hati maka tak perlu khawatir. Anda tetap dapat menjalani ibadah yang satu ini tanpa kendala maupu halangan.

https://prelo-wordpress.s3.amazonaws.com/blog/2017/05/195.jpg

Hanya saja, guna menjaga agar ibadah berjalan dengan lancar maka mari kita simak tips untuk ibu menyusui selama puasa (https://bidanku.com/tips-menyusui-selama-puasa). Beberapa hal ini penting dilakukan agar tidak ada halangan selama anda menjalankan ibadah yang satu ini.

Pertimbangkan Usia Bayi

Hal penting pertama yang perlu menjadi perhatian sebelum anda terburu memutuskan untuk menjalani ibadah puasa adalah kebutuhan si kecil terhadap ASI yang anda hasilkan. Hal ini akan tentu erat kaitannya dengan usia si buah hati itu sendiri.

Konsultasikan dengan dokter apakah aman bagi anda menjalani ibadah puasa saat ini dengan kondisi anda yang masih menyusui. Biasanya dokter akan mengambil keputusan dengan melihat usia si kecil. Bayi dengan usia dibawah 6 bulan sedang sangat membutuhkan asupan ASI dari ibunya.

Hal inilah yang mungkin membuat hambatan pada produksi ASI akan sangat berpengaruh untuk si kecil. Hanya saja, ketika bayi anda sudah berusia di atas 6 bulan dan sudah diberikan makanan pendamping ASI. Maka tidak ada alasan untuk ibu absen dari ibadah puasa yang dijalani.

Jaga Nutrisi Makanan

Anda dianjurkan untuk tetap makan sebanyak 3 kali dalam satu hari. Makanan tersebut pun perlu dibuat dari makanan dengan kandungan nutrisi yang baik guna menjaga kualitas ASI yang anda produksi.

Adapun karena selama puasa jam makan anda terbatas namun hal ini sebenarnya bukanlah sebuah kendala. Anda tetap dapat makan sebanyak 3 kali dalam satu hari dengan membagi jadwal makan ini pada 3 waktu, yakni saat buka, malam hari dan saat sahur.

Konsumsi Banyak Cairan Saat Sahur

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa produksi ASI tidak akan bermasalah meski ibu menyusui ikut menjalani ibadah puasa asalkan selama waktu tersebut ibu menyusui tidak mengalami dehidrasi. Nah, untuk menghindari masalah semacam ini maka anda bisa memperhatikan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh anda.

Pastikan perbanyak konsumsi cairan terutama pada saat makan sahur. Sebab pada waktu ini adalah jadwal makan terakhir sebelum anda dihadapkan pada puasa selama satu harian penuh. Asupan cairan yang perlu anda cukupi adalah sebanyak kurang lebih 8 gelas setiap harinya. Takaran ini dapat anda bagi pada dua jadwal makan yakni sahur dan berbuka.

Konsumsi Makanan Pelancar ASI

Selain beberapa hal di atas tips untuk ibu menyusui selama puasa yang penting diperhatikan adalah asupan kualitas makanan dengan baik. Tidak ada salahnya menghadirkan hidangan makanan yang dapat mendukung produksi ASI anda lebih lancar. Seperti halnya daun katuk, pepaya, jambu air dan masih banyak lagi.

Jenis makanan yang satu ini dapat anda nikmati saat berbuka agar demikian produksi ASI yang lancar membuat si kecil tidak kesulitan mendapatkan sumber makanan mereka.