View Full Version : Ini Dia Bullying, dan Alasan Ilmiahnya


steven99
25th April 2019, 08:55 PM
Bullying atau perundungan jadi desas-desus yang belum teratasi sampai sekarang ini. Sehari-harinya, masalah perundungan seakan selamanya ada serta libatkan korban-korban yang baru .

Untuk hentikan masalah perundungan ini, wawasan bakal pemicu tingkah laku itu jelas butuh dilaksanakan. Masalah perundungan ini nyatanya dapat diterangkan lewat cara ilmiah, lho. Kajian sudah mengidentifikasi beberapa pemicu perundungan yang nyatanya menguasai di tiap-tiap masalah.


Tersebut keterangan ilmiah kenapa orang demikian suka mem-bully orang.

1. Kemauan untuk jadi menguasai
Menurut laporan dari Healthdirect, tingkah laku perundungan dapat karena disebabkan kemauan aktor untuk jadi menguasai. Sikap mau jadi menguasai ini lantas mereka aplikasikan dengan memandang sepele orang.

Banyak aktor dalam kondisi begini rasakan kalau dia miliki posisi tambah tinggi dari orang. Sikap rasakan menguasai ini diperlihatkan sebab aktor mau korban serta orang memandangnya jadi seorang yang miliki posisi sosial tambah tinggi.
Simak Juga :*artikel ilmiah (http://arenabelajar.com/)

2. Miliki harga diri yang rendah

Banyak aktor perundungan kerapkali malah miliki problem dengan tingkat keyakinan diri. Mereka hakikatnya yaitu beberapa orang dengan tingkat keyakinan diri yang rendah.

Diambil dari Ditch the Cap, banyak aktor memakai tindakan perundungan mereka untuk menutupi jati diri yang sesungguhnya. Mereka mau orang tdk perhatikan kekurangan besar yang sesungguhnya mereka mempunyai. Banyak aktor ini sesungguhnya tengah tertekan berat hingga mereka mengubah kemarahan mereka ke orang.

Baca : Bertopik Bullying, 6 Argumen Kamu Harus Lihat KDrama Beautiful World

3. Kehidupan yang tdk nyaman di dalam rumah
Menurut data dari Ditch the Cap, satu dari tiga aktor perundungan pastinya selamanya miliki problem di dalam rumah. Mereka miliki orangtua yang kurang perhatian. Tindakan onar mereka pada orang lantas jadi satu diantara metode untuk memperoleh perhatian orangtua.

Banyak aktor perundungan kerapkali rasakan memperoleh penolakan dari beberapa orang yang harusnya menyayangi mereka. Mereka lantas menumpahkan kekesalahan di dalam rumah pada orang di lingkaran persahabatan.


4. Sempat jadi korban bullying
Aktor serta korban perundungan umumnya membuat suatu siklus yang tdk sehat. Bisa saja, orang yang sekarang ini jadi aktor perundungan malah sempat jadi korban di waktu kemarin.

Masalah ini mereka pakai jadi metode untuk bertahan di dalam lingkungan yang keras. Dengan merundung orang, mereka rasakan kalau beberapa orang bakal memandangnya jadi seorang yang kuat serta tdk miliki trauma di waktu kemarin.

5. Minimnya introspeksi diri
Perundungan tidak pernah berhenti sebab banyak aktor kurang miliki kesadaran kalau perilakunya itu merugikan beberapa orang. Mereka selalu mengulang hal semacam itu seakan jadi suatu yang biasa saja.

Meski sebenarnya, mereka harusnya mulai mengetahui kalau lakukan merisak orang demikian merugikan. Kegagalan untuk introspeksi diri ini membuat mereka susah hentikan tingkah laku merugikan ini.

Itu barusan keterangan ilmiah sehubungan tingkah laku bullying atau perundungan. Aktor perundungan mesti tiada henti diingatkan supaya mereka tdk mengulang hal tersebut, ya.