bellajulianti95
7th May 2019, 08:42 AM
Anak adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan dalam kehidupan seorang wanita. Apalagi bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran seorang anak akan tentu menjadi hal yang amat dinanti-nanti. Hal inilah yang mungkin membuat kita berpikir bahwa hadirnya si kecil di dalam rumah tangga bersama dengan pasangan akan menjadi hal yang amat menyenangkan.
https://cdn.firstcrycdn.com/2018/03/614707322-H.jpg
Namun sayangnya, tidak semua ibu yang melahirkan mengalami kebahagiaan yang sama. Sebagian justru malah dibuat stres dan depresi karena perubahan yang signifikan menjadi seorang ibu. Rasa khawatir, cemas dan sedih yang berlebihan karena takut tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi buah hatinya seringkali membersamai proses menjadi seorang ibu.
Dalam dunia kedokteran, ketakutan yang dialami setelah melahirkan disebut dengan syndorm baby blues. Nah, untuk lebih jauhnya lagi mengenai baby blues mari kita mengenal baby blues (https://bidanku.com/mengenal-dan-mengatasi-baby-blues-syndrome) lebih dalam di pembahasan di bawah ini.
Mengenal Syndrom Baby Blues
Sekitar 50 sampai dengan 80 persen wanita pasca melahirkan merasakan syndrom yang satu ini. Baby blues adalah sebuah gangguan psikologis berupa kesedihan, rasa cemas dan ketakutan yang dirasakan oleh seorang wanita sesaat setelah mereka melahirkan buah hatinya. Kondisi semacam ini biasanya terjadi sekitar 2 minggu pertama setelah melahirkan bayi ke dunia.
Ada cukup banyak pemicu yang membuat syndrom baby blues bisa terjadi. Beberapa diantaranya adalah kondisi di bawah ini.
1. Perubahan Hormonal
Usai melahirkan seorang ibu akan tentu mengalami gangguan hormonal dimana hormon esterogen dan progesteron menurun pada fase ini. Pada saat yang sama kelelahan dan penurunan mood pun bisa mungkin membuat kondisi ibu semakin parah. Ditambah dengan kegiatan mengurus si kecil yang membutuhkan banyak waktu maka mungkin hal ini akan dapat berdampak pada terganggunya mental ibu.
2. Perubahan Fisik
Bukan hanya mental yang mengalami penurunan, secara fisik pembengkakan payudara, rasa sakit pada bagian lahir dan lain sebagainya mungkin menjadi salah satu pemicu ibu mengalami kondisi ini. Namun tak perlu khawatir karena sebenarnya kondisi ini akan dapat kembali pulih dengan sendirinya. Maka dari itu, penting sekali mengenal baby blues syndrome dan ketahui cara penanganannya.
Cara Mengatasi Baby Blues
Meskipun pada dasarnya kondisi stres dan gangguan psikologis ini akan dapat kembali sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak ada salahnya mulai dicari solusinya sejak dini. Beberapa di bawah ini dipercaya mampu membantu ibu mengatasi baby blues syndrom yang ibu alami.
Meminta Bantuan Orang Lain Mengurus Si Kecil
Menjadi ibu mungkin menjadi hal yang amat didamba oleh setiap wanita yang sudah menikah. Akan tetapi, pada faktanya transisi menjadi seorang ibu yang mengurus buah hatinya bisa mungkin menjadi kegiatan yang begitu menguras tenaga dan menyita waktu anda. Di saat yang sama rasa sakit pasca bersalin mungkin menjadi kendala anda untuk bisa memberikan yang terbaik pada si buah hati.
Nah, daripada di buat beban yang besar untuk anda. Tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain untuk ikut menjaga dan mengurus si buah hati. Temukan seseorang yang memang bisa anda percaya agar semua tetap aman terjaga.
Banyak Tidur dan Istirahat
Tidak dipungkiri jika minggu-minggu pertama menjadi seorang ibu akan sangat menyita tenaga dan waktu anda. Anda mungkin mengalami kelelahan yang luar biasa saat harus menjaga si buah hati siang dan malam.
Nah, untuk mengatasi masalah ini maka pastikan untuk dapatkan waktu tidur yang banyak dan istirahat yang cukup.
https://cdn.firstcrycdn.com/2018/03/614707322-H.jpg
Namun sayangnya, tidak semua ibu yang melahirkan mengalami kebahagiaan yang sama. Sebagian justru malah dibuat stres dan depresi karena perubahan yang signifikan menjadi seorang ibu. Rasa khawatir, cemas dan sedih yang berlebihan karena takut tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi buah hatinya seringkali membersamai proses menjadi seorang ibu.
Dalam dunia kedokteran, ketakutan yang dialami setelah melahirkan disebut dengan syndorm baby blues. Nah, untuk lebih jauhnya lagi mengenai baby blues mari kita mengenal baby blues (https://bidanku.com/mengenal-dan-mengatasi-baby-blues-syndrome) lebih dalam di pembahasan di bawah ini.
Mengenal Syndrom Baby Blues
Sekitar 50 sampai dengan 80 persen wanita pasca melahirkan merasakan syndrom yang satu ini. Baby blues adalah sebuah gangguan psikologis berupa kesedihan, rasa cemas dan ketakutan yang dirasakan oleh seorang wanita sesaat setelah mereka melahirkan buah hatinya. Kondisi semacam ini biasanya terjadi sekitar 2 minggu pertama setelah melahirkan bayi ke dunia.
Ada cukup banyak pemicu yang membuat syndrom baby blues bisa terjadi. Beberapa diantaranya adalah kondisi di bawah ini.
1. Perubahan Hormonal
Usai melahirkan seorang ibu akan tentu mengalami gangguan hormonal dimana hormon esterogen dan progesteron menurun pada fase ini. Pada saat yang sama kelelahan dan penurunan mood pun bisa mungkin membuat kondisi ibu semakin parah. Ditambah dengan kegiatan mengurus si kecil yang membutuhkan banyak waktu maka mungkin hal ini akan dapat berdampak pada terganggunya mental ibu.
2. Perubahan Fisik
Bukan hanya mental yang mengalami penurunan, secara fisik pembengkakan payudara, rasa sakit pada bagian lahir dan lain sebagainya mungkin menjadi salah satu pemicu ibu mengalami kondisi ini. Namun tak perlu khawatir karena sebenarnya kondisi ini akan dapat kembali pulih dengan sendirinya. Maka dari itu, penting sekali mengenal baby blues syndrome dan ketahui cara penanganannya.
Cara Mengatasi Baby Blues
Meskipun pada dasarnya kondisi stres dan gangguan psikologis ini akan dapat kembali sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak ada salahnya mulai dicari solusinya sejak dini. Beberapa di bawah ini dipercaya mampu membantu ibu mengatasi baby blues syndrom yang ibu alami.
Meminta Bantuan Orang Lain Mengurus Si Kecil
Menjadi ibu mungkin menjadi hal yang amat didamba oleh setiap wanita yang sudah menikah. Akan tetapi, pada faktanya transisi menjadi seorang ibu yang mengurus buah hatinya bisa mungkin menjadi kegiatan yang begitu menguras tenaga dan menyita waktu anda. Di saat yang sama rasa sakit pasca bersalin mungkin menjadi kendala anda untuk bisa memberikan yang terbaik pada si buah hati.
Nah, daripada di buat beban yang besar untuk anda. Tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain untuk ikut menjaga dan mengurus si buah hati. Temukan seseorang yang memang bisa anda percaya agar semua tetap aman terjaga.
Banyak Tidur dan Istirahat
Tidak dipungkiri jika minggu-minggu pertama menjadi seorang ibu akan sangat menyita tenaga dan waktu anda. Anda mungkin mengalami kelelahan yang luar biasa saat harus menjaga si buah hati siang dan malam.
Nah, untuk mengatasi masalah ini maka pastikan untuk dapatkan waktu tidur yang banyak dan istirahat yang cukup.