View Full Version : Sudah Siapkah Anak Bunda Belajar Puasa Tahun Ini?


PenghuniForum
9th May 2019, 11:24 AM
https://webmuslimah.com/wp-content/uploads/2015/06/melatih-anak-puasa-ciricaradotcom.jpg

Pasti Bunda senang sekali jika sudah berhasil menerapkan kebiasaan minum susu untuk balita. Bunda merasa nutrisi sudah tercukupi sehingga tidak perlu lagi ada yang perlu dikhawatirkan mengenai tumbuh kembang sang buah hati.

Namun, bagaimana jika anak harus mulai belajar puasa? Setiap hari, ia mungkin minum susu tiga gelas, yaitu di pagi, siang, dan malam hari. Ketika puasa, otomatis anak tidak minum susu di siang hari. Apakah itu bisa membuat kebutuhan nutrisi kurang?

Kekhawatiran tersebut wajar Bunda rasakan. Dan banyak juga orang tua yang merasakan hal tersebut. Namun, jika anak sudah cukup usia untuk diajarkan bagaimana berpuasa, Bunda tidak perlu takut.

Bunda hanya perlu tahu bagaimana mengubah kebiasaan minum susu anak sehingga anak tetap mendapatkan nutrisi selama berpuasa.

Usia Berapa Balita Sebaiknya Mulai Belajar Puasa
Banyak orang tua yang bertanya sejak usia berapa balita sebaiknya diajarkan untuk ikut berpuasa. Sebenarnya, tidak ada jawaban yang pasti. Ketika balita sudah mulai tertarik untuk berpuasa, silakan saja Bunda biarkan anak berpuasa.

Tentu saja balita tidak bisa puasa seharian penuh. Apalagi jika usianya masih 2 atau 3 tahun. Ada tips dan trik yang perlu Bunda ketahui.

Terlepas dari hal tersebut, para ahli kesehatan mengatakan tubuh balita usia 4 tahun ke atas sudah mampu untuk diajak untuk berpuasa. Pada usia tersebut, organ tubuh sudah sempurna. Pola makan dan kebiasaan beraktivitasnya pun sudah seperti orang dewasa.

Maka dari itu, menurut ilmu kesehatan, anak usia 4 tahun sudah siap untuk diajak berpuasa. Lalu, usia berapa anak Bunda sekarang?

Sekali lagi, ini bukan patokan utama. Karena ada juga balita 4 tahun yang tidak kuat berpuasa. Jadi, yang Bunda perlu lakukan adalah bagaimana cara mengenalkan dan mengajarkan tentang ibadah puasa dengan tepat sesuai dengan kemampuan anak.

Mengubah Pola Makan dan Minum Saat Balita Belajar Puasa
Apakah Bunda memutuskan untuk mengajarkan anak berpuasa tahun ini? Jika ya, tentu saja Bunda tidak harus mewajibkan anak berpuasa satu hari penuh. Ada beberapa tahapan yang bisa Bunda lakukan.

Contohnya saja Bunda ajarkan mengenai makan sahur. Mulailah untuk mengenalkan puasa kepada sang buah hati dengan cara membangunkan anak ketika sahur. Biarkan anak di meja makan dan makan sahur bersama.
Ini akan membuat anak tahu bahwa saat puasa ia tidak makan di pagi hari, namun sebelum subuh tubuh. Momen ini akan mengingatkannya tentang puasa.

Di hari pertama, bisa saja anak tetap ingin sarapan. Apalagi jika ia memiliki kebiasaan minum susu di pagi hari. Pasti ia merasa lapar jika tidak makan dan tidak minum susu. Tenang saja ya Bunda. Biarkan saja anak makan dan minum di pagi hari seperti biasa. Namun, coba katakan pada si kecil agar menahan lapar dan haus hingga jam 12.

Cara mengajarkan anak berpuasa di usia yang masih dini pada intinya adalah mengajarkannya menahan lapar. Bisa saja Bunda meminta anak untuk sama sekali tidak makan hingga jam tertentu. Jika sudah mampu, ajarkan anak untuk menahan tidak makan hingga jam 12.

Di saat jam menunjukkan pukul 12, silakan Bunda buatkan makan siang. Buatkan juga susu jika anak punya kebiasaan minum susu di siang hari. Namun, katakan pada anak untuk melanjutkan puasa hingga sore hari.
Poin pentingnya adalah jangan membuat patokan bahwa anak harus tidak makan mulai dari sahur hingga siang atau bahkan hingga sore hari. Bunda hanya perlu mengajarkan bagaimana anak harus menahan lapar. Ia tidak boleh makan sampai waktu tertentu. Itu saja dulu.

Di beberapa hari pertama bulan puasa, bisa saja anak masih tetap makan di pagi hari. Bisa saja ia ingin minum sebelum maghrib dikumandangkan. Tidak masalah ya Bunda. Namun, anak harus naik level. Di minggu kedua bulan Ramadan misalnya, ubah kebiasaan minum susu anak. Buatkan susu saat sahur, siang hari jam 12, dan saat berbuka puasa.

Nutrisi Balita Tidak Hanya dari Susu
Jika Bunda merasa takut anak kekurangan nutrisi karena tidak minum susu di siang hari saat Ramadan, itu sangat bisa dimaklumi. Namun, Bunda hars tahu kebutuhan nutrisi anak tidak hanya tercukupi dari susu lho.

Bagaimanapun juga, sumber nutrisi utama berasal dari makanan. Oleh sebab itu, selain mengubah kebiasaan minum susu anak saat ia ikut berpuasa, Bunda seharusnya lebih fokus untuk membuatkan menu makanan yang bisa membuat anak mampu berpuasa di siang hari.

Sebaiknya Bunda siapkan menu makanan yang kandungan proteinnya tinggi. Protein ini akan menjadi sumber energi ketika karbohidrat sudah hampir habis. Tubuh akan mengolah protein menjadi energi sehingga anak tidak merasa lapar di siang hari.

Perhatikan juga cairan tubuh anak. Biasanya, anak yang pertama kali berpuasa tidak tahan haus. Maka dari itu, pastikan cairan di dalam tubuh anak terpenuhi. Usahakan agar anak banyak minum air putih di malam hari. Sajikan juga buah-buahan sebagai menu berbuka puasa dan sahur.

Jadi, sudah siap untuk mengenalkan ibadah puasa kepada sang buah hati? Suatu kebanggaan tersendiri jika anak sudah mulai berpuasa tahun ini.
Akan tetapi, pastikan kebiasaan minum susu anak (https://www.dancow.co.id/dpc/artikel/yuk-ajari-kebiasaan-minum-susu-yang-baik-untuk-si-kecil) terus dijalankan. Yang perlu Bunda ubah hanya waktu minum susu saja. Buatkan susu anak saat sahur dan berbuka ya Bunda.