ciptarumah
12th September 2019, 02:07 AM
Untuk sejumlah orang, peristiwa perayaan kemerdekaan Indonesia ini berubah menjadi renungan yang dalam buat menggali kembali nilai-nilai Pancasila serta semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Seperti pada renungan malam kemerdekaan serta Sarasehan Budaya Purnomosidi yg disertai oleh budayawan, Aliansi Pengembangan Desa Nusantara (APDN) serta beberapa pemuda di Candi Palah Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (16/8/2019) malam.
Kesibukan malam renungan ini memang adalah rutinitas yg diselenggarakan oleh Instansi Perlindungan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) tiap-tiap malam bulan purnama.
Seiring dengan malam kemerdekaan RI yg ke 74, kesibukan ini di isi dengan diskusi terkait pandangan berkebangsaan dengan membawa objek 'Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa'. Simak Juga :makna pancasila sebagai dasar negara (http://bospengertian.com/arti-pancasila-sebagai-dasar-ideologi-negara/)
" Maksud khusus dari kesibukan ini yaitu kita saling bersama sama sama bertukar ingatan terkait keilmuan, budaya serta pandangan berkebangsaan. Tidak hanya itu pun seiring dengan malam kemerdekaan kita ingin menumbuhkan semangat beberapa pemuda, " tutur Ketua LP2BN, Aris Sugito kala didapati BLITARTIMES.
Dari objek yg diangkat yaitu Bhinneka Tunggal Ika dialih bahasa dengan harfiah bermakna 'Beraneka Satu Itu', yg berarti biarpun berlainan namun pada hakekatnya bangsa Indonesia terus yakni satu kesatuan.
Hal tersebut didukung dengan Pancasila jadi basic serta ideologi negara Indonesia adalah seperangkat nilai sebagai pandangan hidup untuk negara Indonesia.
Menurut Aris, semboyan ini yg pas diperlukan buat melukiskan persatuan serta kesatuan Bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia yg terdiri atas bermacam macam budaya, bahasa wilayah, ras, suku bangsa, agama serta keyakinan. Ini yg butuh ditancapkan pada generasi-genarasi penerus bangsa.
" Waktu ini bangsa kita tengah dicekoki habis-habisan dengan budaya asing serta politik beradu domba. Jadi butuh kita tekankan kembali ke generasi muda kalau berhimpun kita teguh, bercerai kita jatuh, ini pulalah sebagai motto pejuang-pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia buat mengambil dan wujudkan satu kemerdekaan yg esensial, " tegasnya.
Dari renungan itu Aris mengharap, beberapa pemuda bisa menyerap serta menyimpan pandangan terkait akhlak atau pandangan berkebangsaan.
Lebih dalam kondisi kemerdekaan semacam ini harusnya kesibukan diskusi itu bisa meningkatkan rasa nasionalisme serta kesayangan pada negara kesatuan republik Indonesia. Artikel Terkiat:*sistem pemerintahan parlementer (http://bospengertian.com/sistem-pemerintahaan-indonesia/)
" Ke depan harapannya beberapa generasi muda ini mampi menyerap serta menyimpan pandangan akhlak serta pandangan berkebangsaan. Dengan frame budaya harapannya bisa pula meningkatkan pandangan terkait budi pekerti supaya generasi muda ini lebih baik buat selanjutnya, " ujarnya.
Selain itu Ketua Aliansi Pengembangan Desa Nusantara, Agus ‘Kentunk’ Kurniawan menandaskan faksinya dapat berusaha mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika ke desa-desa.
Harapannya pemuda desa dapat berubah menjadi perintis semangat kebhinekaan dari pinggir.
“Pancasila serta kebhinekaanakan kita sosialisasikan ke desa-desa di Kabupaten Blitar. Usaha itu selanjutnya dapat lewat sarasehan, tinjauan, diskusi serta sekolah rakyat. Tidak serupa itu indah, Bhinneka Tunggal Ika tersebut Indonesia. Dirgahayu Indonesiaku, mudah-mudahan di umur k3 74 ini NKRI kian terbangun kebhinekaan nya serta kian jaya, ” jelasnya.
Seperti pada renungan malam kemerdekaan serta Sarasehan Budaya Purnomosidi yg disertai oleh budayawan, Aliansi Pengembangan Desa Nusantara (APDN) serta beberapa pemuda di Candi Palah Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (16/8/2019) malam.
Kesibukan malam renungan ini memang adalah rutinitas yg diselenggarakan oleh Instansi Perlindungan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) tiap-tiap malam bulan purnama.
Seiring dengan malam kemerdekaan RI yg ke 74, kesibukan ini di isi dengan diskusi terkait pandangan berkebangsaan dengan membawa objek 'Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa'. Simak Juga :makna pancasila sebagai dasar negara (http://bospengertian.com/arti-pancasila-sebagai-dasar-ideologi-negara/)
" Maksud khusus dari kesibukan ini yaitu kita saling bersama sama sama bertukar ingatan terkait keilmuan, budaya serta pandangan berkebangsaan. Tidak hanya itu pun seiring dengan malam kemerdekaan kita ingin menumbuhkan semangat beberapa pemuda, " tutur Ketua LP2BN, Aris Sugito kala didapati BLITARTIMES.
Dari objek yg diangkat yaitu Bhinneka Tunggal Ika dialih bahasa dengan harfiah bermakna 'Beraneka Satu Itu', yg berarti biarpun berlainan namun pada hakekatnya bangsa Indonesia terus yakni satu kesatuan.
Hal tersebut didukung dengan Pancasila jadi basic serta ideologi negara Indonesia adalah seperangkat nilai sebagai pandangan hidup untuk negara Indonesia.
Menurut Aris, semboyan ini yg pas diperlukan buat melukiskan persatuan serta kesatuan Bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia yg terdiri atas bermacam macam budaya, bahasa wilayah, ras, suku bangsa, agama serta keyakinan. Ini yg butuh ditancapkan pada generasi-genarasi penerus bangsa.
" Waktu ini bangsa kita tengah dicekoki habis-habisan dengan budaya asing serta politik beradu domba. Jadi butuh kita tekankan kembali ke generasi muda kalau berhimpun kita teguh, bercerai kita jatuh, ini pulalah sebagai motto pejuang-pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia buat mengambil dan wujudkan satu kemerdekaan yg esensial, " tegasnya.
Dari renungan itu Aris mengharap, beberapa pemuda bisa menyerap serta menyimpan pandangan terkait akhlak atau pandangan berkebangsaan.
Lebih dalam kondisi kemerdekaan semacam ini harusnya kesibukan diskusi itu bisa meningkatkan rasa nasionalisme serta kesayangan pada negara kesatuan republik Indonesia. Artikel Terkiat:*sistem pemerintahan parlementer (http://bospengertian.com/sistem-pemerintahaan-indonesia/)
" Ke depan harapannya beberapa generasi muda ini mampi menyerap serta menyimpan pandangan akhlak serta pandangan berkebangsaan. Dengan frame budaya harapannya bisa pula meningkatkan pandangan terkait budi pekerti supaya generasi muda ini lebih baik buat selanjutnya, " ujarnya.
Selain itu Ketua Aliansi Pengembangan Desa Nusantara, Agus ‘Kentunk’ Kurniawan menandaskan faksinya dapat berusaha mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika ke desa-desa.
Harapannya pemuda desa dapat berubah menjadi perintis semangat kebhinekaan dari pinggir.
“Pancasila serta kebhinekaanakan kita sosialisasikan ke desa-desa di Kabupaten Blitar. Usaha itu selanjutnya dapat lewat sarasehan, tinjauan, diskusi serta sekolah rakyat. Tidak serupa itu indah, Bhinneka Tunggal Ika tersebut Indonesia. Dirgahayu Indonesiaku, mudah-mudahan di umur k3 74 ini NKRI kian terbangun kebhinekaan nya serta kian jaya, ” jelasnya.