resiraphael
9th March 2021, 10:41 AM
Salpingitis merupakan dimana keadaan inflamasi pada tuba falopi yang tergolong dalam spektrum penyakit radang panggul (PID). Salpingitis sering disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonorrhea dan klamidia. Pada kesempatan kali ini team Klinik Raphael (https://klinikraphael.com/) akan membahas tentang penyakit salpingitis atau radang panggul, yukk baca selengkapnya agar menambah pengetahuan lagi tentang kesehatan.
Jenis Salpingitis
Salpingitis akut ialah tuba fallopii menjadi merah, bengkak serta mengeluarkan cairan yang membuat dinding tuba saling menempel. Tuba bisa menempel pada bagian intestinal yang terdekat. Pada kasus infeksi yang parah, tuba fallopii bisa dipenuhi dengan pus atau nanah.
Salpingitis kronis biasanya mengikuti gejala salpingitis akut.
Penyebab Salpingitis
Penyebab Salpingitis
Penyebab salpingitis karena adanya infeksi bakteri. Bakteri yang biasanya menjadi penyebab Salpingitis adalah Chlamydia, Gonococcus, Mycoplasma dan Staphylococcus. Selain itu hubungan seksual, aborsi, keguguran, prsedur bedah dan usus buntu bisa menjadi salah satu kontributor.
Gejala Salpingitis
Keputihan tidak normal
Muncul bercak darah
Nyeri pada perut
Nyeri punggung bawah
Sakit saat melakukan hubungan seksual
Sering buang air kecil
Mual muntah
Faktor Risiko Salpingitis
Sering berganti-ganti pasangan seksual, aktivitas seksual pada usia remaja dan pernah ada riwayat menderita penyakit menular seksual merupakan faktor risiko terjadinya salpingitis.
Komplikasi Salpingitis
Infertilitas, Infeksi dapat menyebabkan kerusakan pada tuba fallopi secara permanen, sehingga sel telur yang dikeluarkan dari ovarium tidak dapat bertemu dengan sperma. Infeksi juga dapat menyebar ke indung telur dan rahim.
Kehamilan ektopik dapat terjadi apabila sel telur yang dibuahi tidak dapat memasuki rahim dan kemudian tumbuh didalam ruang terbatas dari tuba fallopii.
Pengobatan Salpingitis
Untuk pengobatan salpingitis (https://klinikraphael.com/penyebab-salpingitis-atau-radang-panggul/) biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya. Penggunaan antibiotik, obat tertentu hingga oprasi akan disarankan oleh dokter untuk tindakan selanjutnya terhadap penyakit Salpingitis.
Jenis Salpingitis
Salpingitis akut ialah tuba fallopii menjadi merah, bengkak serta mengeluarkan cairan yang membuat dinding tuba saling menempel. Tuba bisa menempel pada bagian intestinal yang terdekat. Pada kasus infeksi yang parah, tuba fallopii bisa dipenuhi dengan pus atau nanah.
Salpingitis kronis biasanya mengikuti gejala salpingitis akut.
Penyebab Salpingitis
Penyebab Salpingitis
Penyebab salpingitis karena adanya infeksi bakteri. Bakteri yang biasanya menjadi penyebab Salpingitis adalah Chlamydia, Gonococcus, Mycoplasma dan Staphylococcus. Selain itu hubungan seksual, aborsi, keguguran, prsedur bedah dan usus buntu bisa menjadi salah satu kontributor.
Gejala Salpingitis
Keputihan tidak normal
Muncul bercak darah
Nyeri pada perut
Nyeri punggung bawah
Sakit saat melakukan hubungan seksual
Sering buang air kecil
Mual muntah
Faktor Risiko Salpingitis
Sering berganti-ganti pasangan seksual, aktivitas seksual pada usia remaja dan pernah ada riwayat menderita penyakit menular seksual merupakan faktor risiko terjadinya salpingitis.
Komplikasi Salpingitis
Infertilitas, Infeksi dapat menyebabkan kerusakan pada tuba fallopi secara permanen, sehingga sel telur yang dikeluarkan dari ovarium tidak dapat bertemu dengan sperma. Infeksi juga dapat menyebar ke indung telur dan rahim.
Kehamilan ektopik dapat terjadi apabila sel telur yang dibuahi tidak dapat memasuki rahim dan kemudian tumbuh didalam ruang terbatas dari tuba fallopii.
Pengobatan Salpingitis
Untuk pengobatan salpingitis (https://klinikraphael.com/penyebab-salpingitis-atau-radang-panggul/) biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya. Penggunaan antibiotik, obat tertentu hingga oprasi akan disarankan oleh dokter untuk tindakan selanjutnya terhadap penyakit Salpingitis.