resiraphael
4th October 2021, 10:56 AM
Balanitis yaitu radang atau pembengkakan pada ujung kepala penis (glans penis) yang membuat kepala penis memerah karena adanya infeksi bakteri, jamur atau alergi. Penyakit ini dapat menginfeksi pria, umumnya terjadi pada anak dengan usia dibawah 4 tahun atau pria dewasa yang belum disunat. Balanitis tidak termasuk penyakit yang serius atau penyakit menular seksual, dengan penanganan yang tepat dalam beberapa hari peradangan ini dapat sembuh.
Penyebab balanitis
Penyakit balanitis ini umumnya disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri atau jamur. Infeksi ini dapat terjadi ketika kondisi kepala penis atau kulup tidak bersih. Kondisi seperti itu dapat menyebabkan iritasi dan memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Ketika dibiarkan dapat memicu terjadinya infeksi atau peradangan pada kepala penis (https://klinikraphael.com/radang-kepala-penis-atau-balinitis/). Selain disebabkan karena adanya infeksi bakteri penyakit balanitis juga dapat disebabkan yaitu :
Akibat sabun yang menyebabkan kulit penis mudah kering atau iritasi.
Alergi yang disebabkan karena pemakaian kondom dari bahan lateks.
Obat-obatan tertentu.
Juga bisa karena infeksi penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore dan trikomoniasis.
Cedera pada kulup atau ujung penis.
Obesitas.
Kelainan di kulit seperti psoriasis dan eksim.
Penyakit tertentu seperti phimosis.
Tanda dan gejala balanitis
Selain gejala utamanya adanya pembengkakan pada ujung kepala penis atau kulup, balanitis juga menimbulkan gejala tambahan yaitu :
Sakit saat buang air kecil atau disuria.
Adanya penumpukan cairan pada penis.
Penis berwarna kemerahan atau pembengkakan.
Rasa gatal, sakit juga berbau pada penis.
Cara mendiagnosis penyakit balanitis ini biasanya dengan melakukan pengecekkan pada penis untuk mengetahui apakah ada peradangan atau tidak. Ketika keluar cairan pada penis dokter akan mengambil sampel dari cairan tersebut untuk dilakukan pengecekan adanya infeksi bakteri atau tidak.
Pencegahan penyakit balanitis
Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit balanitis ini dengan selalu menjaga kebersihan area penis. Bersihkan area kelamin menggunakan air setelah buang air kecil, besar atau sesudah melakukan hubungan seksual. Untuk pencegahan lainnya yaitu seperti :
Gunakan bahan kondom yang tidak menyebabkan kulit penis iritasi.
Hindari penggunaan sabun yang berbahan pewangi.
Jika belum disunat cara membersihkan penis dengan menarik kulup sampai kepala penis terlihat.
Pengobatan balanitis
Pengobatan balanitis dapat dilakukan dengan menggunakan terapi obat tergantung dengan apa yang jadi penyebabnya. Obat-obatan yang dapat diberikan yaitu :
Antibiotik yang dilakukan ketika penyebab balanitis karena adanya infeksi dari bakteri atau virus.
Antijamur yang injeksi atau tablet ini diberikan oleh dokter ketika penyebab balanitis itu karena infeksi jamur candida (balanitis candidiadis).
Kortikosteroid, untuk meredakan peradangan pada penis yang disebabkan karena infeksi maupun alergi.
Sunat atau sirkumsisi. Walaupun ini bukan pengobatan tetapi sunat atau sirkumsisi menjadi salah satu tindakan medis yang disarankan untuk mengobati balanitis atau peradangan ini.
Penyebab balanitis
Penyakit balanitis ini umumnya disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri atau jamur. Infeksi ini dapat terjadi ketika kondisi kepala penis atau kulup tidak bersih. Kondisi seperti itu dapat menyebabkan iritasi dan memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Ketika dibiarkan dapat memicu terjadinya infeksi atau peradangan pada kepala penis (https://klinikraphael.com/radang-kepala-penis-atau-balinitis/). Selain disebabkan karena adanya infeksi bakteri penyakit balanitis juga dapat disebabkan yaitu :
Akibat sabun yang menyebabkan kulit penis mudah kering atau iritasi.
Alergi yang disebabkan karena pemakaian kondom dari bahan lateks.
Obat-obatan tertentu.
Juga bisa karena infeksi penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore dan trikomoniasis.
Cedera pada kulup atau ujung penis.
Obesitas.
Kelainan di kulit seperti psoriasis dan eksim.
Penyakit tertentu seperti phimosis.
Tanda dan gejala balanitis
Selain gejala utamanya adanya pembengkakan pada ujung kepala penis atau kulup, balanitis juga menimbulkan gejala tambahan yaitu :
Sakit saat buang air kecil atau disuria.
Adanya penumpukan cairan pada penis.
Penis berwarna kemerahan atau pembengkakan.
Rasa gatal, sakit juga berbau pada penis.
Cara mendiagnosis penyakit balanitis ini biasanya dengan melakukan pengecekkan pada penis untuk mengetahui apakah ada peradangan atau tidak. Ketika keluar cairan pada penis dokter akan mengambil sampel dari cairan tersebut untuk dilakukan pengecekan adanya infeksi bakteri atau tidak.
Pencegahan penyakit balanitis
Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyakit balanitis ini dengan selalu menjaga kebersihan area penis. Bersihkan area kelamin menggunakan air setelah buang air kecil, besar atau sesudah melakukan hubungan seksual. Untuk pencegahan lainnya yaitu seperti :
Gunakan bahan kondom yang tidak menyebabkan kulit penis iritasi.
Hindari penggunaan sabun yang berbahan pewangi.
Jika belum disunat cara membersihkan penis dengan menarik kulup sampai kepala penis terlihat.
Pengobatan balanitis
Pengobatan balanitis dapat dilakukan dengan menggunakan terapi obat tergantung dengan apa yang jadi penyebabnya. Obat-obatan yang dapat diberikan yaitu :
Antibiotik yang dilakukan ketika penyebab balanitis karena adanya infeksi dari bakteri atau virus.
Antijamur yang injeksi atau tablet ini diberikan oleh dokter ketika penyebab balanitis itu karena infeksi jamur candida (balanitis candidiadis).
Kortikosteroid, untuk meredakan peradangan pada penis yang disebabkan karena infeksi maupun alergi.
Sunat atau sirkumsisi. Walaupun ini bukan pengobatan tetapi sunat atau sirkumsisi menjadi salah satu tindakan medis yang disarankan untuk mengobati balanitis atau peradangan ini.