View Full Version : Bahaya Malaria yang Menghantui Atlet PON XX di Papua


SlumberBee
6th October 2021, 04:41 PM
Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua sedang diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021. Akan tetapi, karena Papua merupakan wilayah endemis tinggi malaria (https://www.haibunda.com/moms-life/20211005165420-76-244200/malaria-hantui-atlet-pon-xx-di-papua-kenali-gejala-hingga-pengobatannya), maka ini menjadi perhatian khusus Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI. :(-:

Pasalnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI, Didik Budijanto menjelaskan bahwa 86 persen dari total kasus malaria di Indonesia disumbangkan oleh Papua.

"Ada 4 kabupaten/kota di Papua yang semuanya itu endemi malaria, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Timika. Semuanya termasuk kategori merah," kata Didik dikutip dari Haibunda.

Upaya fogging dilakukan pada seluruh fasilitas penginapan, terutama di bagian dinding serta lokasi yang berdekatan dengan habitat nyamuk. Kecuali jika ada pertandingan malam, maka setiap dua sampai tiga jam sebelum pertandingan dimulai, dilakukan fogging terlebih dahulu.

https://cdn.pixabay.com/photo/2020/05/25/15/17/the-mosquito-5219052_1280.jpg

Penyakit malaria itu sendiri dapat terjadi jika nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium menggigit. Dilansir Healthline, ada empat jenis parasit malaria yang dapat menginfeksi manusia yaitu Plasmodium vivax, P. ovale, P. malariae, dan P. falciparum.

P. falciparum menyebabkan bentuk penyakit yang lebih parah dan mereka yang terjangkit malaria bentuk ini memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Gejala malaria biasanya berkembang dalam 10 hari sampai 4 minggu setelah infeksi. Dalam beberapa kasus, gejala malaria mungkin tidak terlihat selama beberapa bulan. Beberapa parasit malaria dapat masuk ke dalam tubuh tetapi akan dorman (fase tidur) untuk jangka waktu yang lama.
Gejala umum malaria meliputi:


demam tinggi
berkeringat banyak
sakit kepala
mual
muntah
sakit perut
diare
anemia
nyeri otot
kejang
koma
tinja berdarah


Malaria didiagnosis dokter dengan meninjau riwayat kesehatan, termasuk perjalanan ke daerah endemis. Dokter juga dapat menentukan apakah pasien memiliki limpa atau hati yang membesar. Kemudian, dokter mungkin akan merujuk tes darah tambahan untuk memastikan diagnosisnya. :(-:

paxspot
2nd November 2021, 04:56 PM
papua segitu luas hutannya, susah juga ya ngurusin nyamuk disana