akumahe
1st December 2021, 06:02 PM
https://photo.reqnews.com/data/images/09/ilustrasi_tsunami.jpg
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut menyebut sejumlah tempat wisata di Selat Sunda rawan bencana pada akhir 2021 ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR pun menyoroti wilayah Cilegon, Banten berpotensi tsunami hingga ketinggian 8 meter.
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami, misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda," kata Dwikorita di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 1 Desember 2021.
Ia mengatakan bahwa potensi tsunami di wilayah Selat Sunda mencapai ketinggian delapan meter. "Dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga delapan meter," katanya.
Selain itu, BMKG juga menyoroti potensi bencana di Provinsi Bengkulu, yang terlihat adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat hampir setiap pekan. "Dan masih mengantre ada dua calon badai tropis di sebelah Utara Indonesia," kata dia.
Dirinya menyebut bahwa peningkatan badai tropis terjadi selama Desember 2021-Maret 2022, yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap keselamatan transportasi dan masyarakat. "Semoga saja selama Nataru nanti semuanya dapat berjalan dengan lancar dan selamat," ujarnya.
sumber (https://www.reqnews.com/news/43271/soroti-bencana-akhir-tahun-bmkg-sebut-cilegon-berpotensi-tsunami-setinggi-8-meter)
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut menyebut sejumlah tempat wisata di Selat Sunda rawan bencana pada akhir 2021 ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR pun menyoroti wilayah Cilegon, Banten berpotensi tsunami hingga ketinggian 8 meter.
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami, misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda," kata Dwikorita di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 1 Desember 2021.
Ia mengatakan bahwa potensi tsunami di wilayah Selat Sunda mencapai ketinggian delapan meter. "Dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga delapan meter," katanya.
Selain itu, BMKG juga menyoroti potensi bencana di Provinsi Bengkulu, yang terlihat adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat hampir setiap pekan. "Dan masih mengantre ada dua calon badai tropis di sebelah Utara Indonesia," kata dia.
Dirinya menyebut bahwa peningkatan badai tropis terjadi selama Desember 2021-Maret 2022, yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap keselamatan transportasi dan masyarakat. "Semoga saja selama Nataru nanti semuanya dapat berjalan dengan lancar dan selamat," ujarnya.
sumber (https://www.reqnews.com/news/43271/soroti-bencana-akhir-tahun-bmkg-sebut-cilegon-berpotensi-tsunami-setinggi-8-meter)