|
Register |
Notices |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
5th April 2014, 03:43 PM | #1 |
Ketua RT
Join Date: 22 Mar 2014
Userid: 1959
Posts: 133
Likes: 0
Liked 8 Times in 8 Posts
|
Pengertian Aset, Liabilitas dan Modal | Akuntansi
Pengertian Aset, Liabilitas dan Modal | Akuntansi Aset
Aset adalah elemen neraca yang akan membentuk informasi semantik berupa posisi keuangan jika dihubungkan dengan elemen neraca yang lain yaitu modal dan kewajiban. Karakteristik serta pengertian Aset kewajiban modal dan aset Â*Ada banyak pendapat mengenai pengertian dari aset, diantaranya adalah:
(Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu). Â*Â*Â*Â*Â* 2. Â*IASC mendefiniskan sebagai berikut : An asset is a resource controlled by the enterprise as a result of past event from wich future economic benefit are expeced to flow to enterprise. Â*Â*Â*Â*Â* 3. Dalam Statement of Accounting Concept No. 4, Australian Accounting Standar Board (AASB) mendefinisikan aset sebagai berikut : Asset are service potential or future economic benefit controlled by the reportimg entity as a result of past transaction or the past events. Â*Â*Â*Â*Â*Â* 4. Definisi yang menyatukan makna, pengukuran serta pengakuan dikeluarkan oleh APB dalam APB No. 4 sebagai berikut : Asset-economic resource of an enterprise that are recognized and measured in connformity with generall accepted accounting prinsipleas. Asset also include certain deferred charges that are not resource but that are recognized and measured in conformity with generally accepted accounting principle. PengertianÂ* FASB dan AASB cukup luas dibandingkan dengan pengertian yang lain karena aset disifati sebagai manfaat ekonomik dan bukan sebagai sumber ekonomik karena manfaat ekonomik tidak membatasi bentuk atau jenis sumber ekonomik yang dapat dimasukan sebagai aset. Definisi tersebut tidak membedakan antara aset real dan aset finansial dan antara sumber ekonomik dan non-sumber ekonomik. APB dan Ijiri mendefinisikan aset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transaksi ekonomik Penyajian Aset harus dilakukan sedemikian rupa sehingga bisaÂ* dihubungkan dengan komponen laporan posisi keuangan (neraca) lainnya (liabilitas atau kewajiban dan modal) sehingga akan menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Aset terbagi atas kelompok aset lancar dan aset tidak lancar. Klasifikasi aset lancar adalah:
Kas, alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Bank, sisa rekening giro perusahaan yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Surat-surat berharga, aset yang memiliki sifat (a) mempunyai pasar dan dapat diperjualbelikan dengan segera (b) dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu dekat bila terdapat kebutuhan dana untukÂ* kegiatan umum perusahaan; dan (c) tidak dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain Piutang usaha. Piutang usaha (hasil penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan) dan piutang lain-lain (hasil transaksi di luar kegiatan usaha)
Penyajian Kewajiban di laporan keuangan bila dihubungkan dengan komponen laporan posisi keuangan yang lain (aset dan modal) harus menggambarkan secara layak posisi keuangan perusahaan. Liabilitas merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aset atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. Secara umum, liabilitas terbagi atas liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Klasifikasi liabilitas jangka pendek adalah:
Modal merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu: selisih antara aset dan liabilitas yang ada. Sumber modal yang utama adalah
Â*Selain berbagai hal diatas perlu dipahami pula tentang kuasi organisasi, yaitu reorganisasi yang dilakukan dengan menilai kembali aset dan liabilitas pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif atau defisit. Prosedur ini digunakan untuk menata kembali modal yang dilakukan dalam hal perusahaan menderita kerugian terus menerus dan terdapat defisit jumlah yang sangat material. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentang akuntansi kuasi Reorganisasi dimana hal ini akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Pencabutan itu didasarkan antara lain penetapan fair value accounting oleh standar akuntansi yang lain sehingga penerapan PSAK 51 tidak lagi diperlukan. Demikian artikel kami kali ini, semoga pengunjung jadi lebih paham mengenai kewajiban, modal dan aset Pengertian Aset, Liabilitas dan Modal | Akuntansi |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Pengertian Akuntansi Menurut Pakar | idjoel | Forum Waralabaku - My Franchise | 4 | 24th August 2017 03:32 PM |
Pengertian Struktur Sosial, Perubahan Sosial, dan Modal | adinu | Forum BukuKuBaca | 0 | 17th February 2017 12:33 PM |
Pengertian Pasar Modal, Geografi, dan Resensi | adinu | Forum BukuKuBaca | 0 | 17th February 2017 10:48 AM |
Pengertian Akuntansi, Globalisasi, dan Hukum | adinu | Forum BukuKuBaca | 1 | 31st January 2017 09:48 AM |
Prinsip Akuntansi Perbankan | r1n2rd | Berita dan Informasi | 3 | 21st September 2015 03:57 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|