Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa?

[bellajulianti95]

Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat Muslim yang ada diseluruh dunia. Betapa tidak, bulan yang penuh berkah dan bulan dimana ibadah puasa wajib di jalankan ini menjadi suka cita terbesar bagi kaum Muslim.

Selama satu bulan penuh setiap Muslim diharuskan menjalani ibadah puasa dari mulai terbit matahari sampai dengan tenggelamnya di waktu sore. Mengingat ini menjadi sebuah kewajiban yang harus dijalani setiap Muslim sebagian daripada anda termasuk yang saat ini sedang menyusui si buah hati mungkin kebingungan apakah ibu menyusui boleh puasa?



Secara syariat, Islam tidak pernah memberatkan ibadah yang dijalani oleh hambanya. Termasuk dengan ibu menyusui, mereka sebenarnya diberikan dua pilihan bila mampu ikut menjalankan ibadah yang satu ini.

Namun bila tidak mampu atau terdapat kekhawatiran ibadah yang mereka jalani akan berpengaruh terhadap kesehatan si buah hati atau dirinya. Maka ia diperbolehkan untuk tidak menjalani ibadah yang satu ini. Dengan syarat dirinya perlu meng-Qada ibadah yang satu ini setelah ia mampu.

Lantas bagaimana dunia medis memandang hal ini? Bolehkah ibu menyusui puasa? Untuk lebih jelasnya mari simak informasinya di bawah ini.

Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa?

Menurut pakar konselor laktasi yang juga Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Yogyakarta Francisca Maria sebagaimana dikutip dari Suara.com menjelaskan bahwa ibu menyusui sebenarnya boleh menjalani ibadah puasa. Hanya saja, mereka perlu memperhatikan beberapa hal penting.

Beberapa kondisi yang memungkinkan ibu menyusui menjalankan ibadah puasa adalah ketika tubuhnya sedang fit. Dalam artian lain, ibu menyusui yang sehat dan merasa mampu menjalani ibadah puasa maka ibadah ini boleh-boleh saja dilakukan dan aman.

Hanya saja, pertimbangan lain yang perlu dilihat pun adalah usia dari bayi yang sedang disusuinya. Bayi yang masih dalam tahapan usia ASI ekslusif yakni dibawah 6 bulan, ASI bagi mereka adalah satu-satunya asupan makanan yang mereka dapatkan.

Jadi demikian, pada saat ini sebaiknya ibu menyusui mempertimbangkan untuk tidak ikut berpuasa. Sebaliknya, ketika bayi sudah berusia di atas 6 bulan dan sudah mendapatkan makanan pendamping ASI. Maka puasa aman-aman saja dikerjakan.

Hal-Hal yang Perlu dilakukan Sebelum Memutuskan Berpuasa

Ada beberapa hal penting yang sebaiknya menjadi perhatian bagi anda pada ibu menyusui sebelum memutuskan untuk ikut berpuasa. Apa sajakah hal tersebut? Mari simak informasi menariknya di bawah ini.

Berkonsultasi dengan Dokter

Hal penting pertama yang perlu menjadi perhatian bagi anda yang hendak berpuasa saat menyusui adalah dengan mengkonsultasikan kondisi anda ke dokter. Lewat dokter maka segala pertimbangan penting akan diperhatikan. Dengan begini maka tentunya ibadah yang dijalani akan terasa lebih aman dan lancar.

Pastikan Tubuh dalam Keadaan Sehat

Sebaiknya tidak memaksakan kehendak anda untuk berpuasa ketika tubuh anda sedang dalam kondisi yang tidak fit. Hal yang dikhawatirkan adalah pemaksaan kehendak ini malah membuat anda menjadi sakit. Akibatnya, kegiatan memberikan ASI pada si buah hati akan tentu menjadi terkendala saat anda sedang sakit.

Diskusikan dengan Keluarga

Terkadang dalam menjaga dan merawat si buah hati sebagai seorang ibu kita tidak bisa memutuskan secara sepihak masalah ini. Karena mungkin hal yang dianggap aman dan ringan oleh kita belum tentu dianggap sama oleh suami kita. Maka dari itu, guna menjaga agar tidak ada kesalah pahaman sebaiknya diskusikan masalah ini dengan keluarga terlebih dahulu.