akumahe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya indikasi kenaikan harga-harga barang di berbagai negara, dirinya pun meminta agar masyarakat Indonesia berhati-hati dengan kondisi tersebut.

Jokowi pun mengungkap penyebab terjadinya kenaikan harga tersebut, yang pertana adalah dipicu semakin langkanya kontainer di seluruh dunia. Kelangkaan kontainer ini disebutkannya akan memicu ongkos angkut atau freight cost naik sehingga memicu kenaikan biaya logistik.

"Artinya apa? Harga barangnya ikut naik. Kalau harganya naik artinya harga konsumen akan lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini, baru urusan kontainer," kata Jokowi dalam arahan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 1 Maret 2022.

Menurutnya kelangkaan pangan di berbagai belahan dunia juga akan terjadi, sehingga hal tersebut menyebabkan harga-harga pangan juga menjadi naik. Bahkan mantan wali kota Solo itu mengungkap jika di beberapa negara sudah ada kenaikan harga pangan hingga 90 persen.

"Masih ditambah lagi yang ketiga kenaikan inflasi. Apa yang terjadi kalau inflasi naik, artinya harga-harga semua naik. Artinya apa? Beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang itu juga semakin naik tinggi," lanjutnya.

Dirinya pun mengatakan bahwa sudah terjadi kelangkaan energi di dunia. Jokowi menyebut peristiwa tersebut diperburuk dengan adanya perang yeng terjadi diantara Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan harga BBM hingga LPG akan naik juga.

"Karena kelangkaan, ditambah perang, naik lagi. Sekarang harga batubara sudah di atas 100 sebelumnya hanya 50-60. Di semua negara yang namanya harga BBM naik semua LPG naik semua, hati-hati dengan ini," kata dia.

Jokowi pun menilai, dengan adanya kenaikan seluruh harga-harga barang, maka terjadi juga kenaikan harga produsen. "Plus harga di pabriknya jadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga akan naik. Ini efek berantainya seperti ini. Oleh sebab itu sekarang kerja makro aja enggak mungkin," ujarnya.

sumber