miss_nha

Ratusan nelayan di Semarang, Jawa Tengah, berpindah haluan membeli solar ilegal setelah Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Syofyan Djalil, memastikan harga BBM bersubsidi akan dinaikkan pada November ini.

"Dari 650 nelayan di sini, hanya 60 orang yang menjadi pelanggan kami. Sedangkan sisanya membeli solar di luar SPBN," kata Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Tambaklorok, Mario Triwibowo, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2014).

Mario menambahkan solar menjadi kebutuhan pokok para nelayan. Menurutnya, ratusan nelayan di Tambaklorok sekarang membeli solar dengan cara berhutang ke pengecer atau membelinya ke kapal-kapal besar di tengah laut.

"Solar menjadi komoditas pokok buat mereka. Bila harga solar naik, maka semakin banyak nelayan yang berhutang ke pengecer atau membeli di kapal-kapal tengah laut dengan harga lebih murah," ujar Mario menegaskan.

Mario memperkirakan kenaikan solar bakal memberatkan nelayan di Semarang. Akibatnya, harga ikan bakal merangkak naik. ""Mereka pasti akan berteriak. Harga ikan segar di Tempat Pelelangan Ikan ikut naik," terang Mario.

Menurut Mario, harga solar bagi nelayan di Tambaklorok, Semarang, dijual Rp 5.500 per liter. Ia menambahkan tingkat konsumsi solar bagi nelayan di sini masih tergantung pada hasil tangkapan ikan. "Pembelian solar di SPBN masih normal meski sudah santer beredar kabar kalau ada rencana kenaikkan harga solar," ungkap Mario.



SUMBER