![]() |
|
![]() |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
|
![]() |
#1 |
Sek Des
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 32
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
|
![]() ![]() Gaji naik sering kali membuat pengeluaran juga ikut bertambah. Ketika penghasilan meningkat, seseorang ingin juga memanjakan dirinya dengan sesuatu barang lebih mahal, dan beranggapan itu hasil dari kerja keras. Gaji bertambah maka meningkatlah gaya hidup. Ini yang disebut inflasi gaya hidup. Hal itu dapat menjadi masalah keuangan jika pengeluaran ternyata lebih besar dari penghasilan yang didapatkan. Jadi perlu juga diwaspadai. Lantaran banyak orang yang tidak menyadari inflasi gaya hidup tersebut. Jadi bagaimana Anda dapat mengenali dan mengidentifikasi kebiasaan yang berpotensi bencana ini? Berikut ada sembilan tanda untuk keluar dari inflasi gaya hidup seperti dikutip dari Wisebread, Minggu (16/11/2014). 1. Utang Kartu Kredit Berlebihan Meski pun menggunakan kartu kredit jadi praktik umum bagi banyak orang dan, melunasinya tepat waktu, utang kartu kredit berlebihan bila tidak bisa dilunasi maka bunga bertambah. Seiring waktu itu akan dikenakan biaya jauh lebih mahal dari tagihan awal. Ketika pembayaran kartu kredit bergulir maka itu menjadi bagian normal dari anggaran Anda. Tanda itu perlu diperhatikan untuk melakukan skala kembali untuk menghabiskan lebih sedikit agar melunasi utang. 2. Menghindari Manajemen Uang Kadang seseorang enggan untuk mengatur anggaran dan memeriksa saldo tabungan. Mungkin hal ini dihindari karena melihat anggaran keuangan buruk sehingga memilih untuk menghindarinya. Akan tetapi Anda tak bisa selamanya untuk menghindari atur anggaran. Sebaiknya Anda menjadwalkan waktu untuk mengatur keuangan dalam seminggu, dan bisa sebulan. Mungkin Anda bisa melakukannya pada Minggu sore untuk dapat mengetahui anggaran seminggu ke depan. 3. Kurangnya Menghargai Penghasilan Salah satu ciri khas dari orang ini adalah ketika tiba mulai mendapatkan gaji lebih dari sebelumnya. Ini diikuti dengan menghabiskan anggaran lebih. Ini juga merupakan tanda-tanda untuk memperketat anggaran agar memiliki ruang bernafas. 4. Menghabiskan Penghasilan Sekaligus Istilah lain untuk ini yaitu gaji hidup untuk gaji. Dalam skenarionya, pengeluaran Anda melumpuhkan anggaran sehingga Anda harus menunggu hingga gaji berikutnya. Anda harus membayar tagihan-tagihan tersebut. Solusi untuk hal tersebut Anda harus serius untuk memutuskan melakukan perubahan serius seperti memilih untuk membeli mobil lebih murah dan mungkin pindah ke apartemen lebih kecil. Intinya sesuaikan hal dengan penghasilan yang dimiliki. 5. Pendapatan Serupa dengan Anda, Tetapi Jangan Menghabiskannya Sama Ada banyak keadaan khusus yang dapat menyebabkan dua orang di tingkat ekonomi sama untuk hidup terlihat benar-benar berbeda. Seseorang masih single dan berkeluarga meski punya pendapatan sama tetapi pengeluarannya berbeda. Selain itu, ada dua orang single tetapi bila yang satu harus menjadi kepala keluarga bagi keluarga maka pengeluarannya berbeda. Jadi di sini Anda harus hidup sesuai kemampuan. 6. Impulsif dan Hobi Belanja Semua orang suka untuk mendapatkan barang-barang baru. Daya tarik belanja tanpa memandang usia selalu kuat, bahkan penghasilan bisa habis dalam waktu singkat. Bila keinginan dan perasaan terburu-buru untuk belanja sehingga memuaskan nafsu dan mengatasi masalah, maka ini indikasi belanja dapat merugikan keuangan Anda. Hal ini dapat diatasi dengan disiplin dirin, tetapi jika itu di luar kendali maka Anda dapat mencari bantuan profesional. 7. Bosan di Rumah Pembelian meningkat juga dapat menyebabkan kebosanan sehingga mempengaruhi kebiasan belanja. Apakah Anda menemukan diri gelisah di rumah? Apakah Anda sering pergi online atau ke pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu yang tidak perlu dengan hanya untuk memiliki sesuatu?. Melihat kondisi itu mungkin Anda dapat merencanakan kegiatan dan petualangan lebih produktif bersama teman-teman ketimbang belanja sesuatu yang tidak Anda butuhkan. 8. Tidak mencari penawaran Kadang-kadang gaya hidup meningkat karena hanya masalah gagal menjadi hemat, hal itu biasanya karena malas. Banyak orang menghabiskan jauh lebih banyak uang dari pada yang mereka butuhkan untuk menghabiskan uang karena mampu membayar harga penuh. 9. Anda Merasa Tak Perlu Simpan Uang Bila Anda menghabiskan gaji tanpa menyisakan untuk ditabung maka Anda menganggap itu hal tidak perlu dan mustahil dilakukan. Bila memang sulit menabung, Anda dapat memakai tabungan rencana dengan Anda menyetor uang ke rekening khusus, dan tidak diambil dalam jangka waktu tertentu. sumber |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
gaya hidup sehat untuk kulit indah | barugratisan | Health Kesehatan | 1 | 2nd February 2019 11:17 AM |
Gaya Hidup Sehat Penderita Diabetes | ayuanggraeni | Health Kesehatan | 3 | 5th May 2015 12:51 PM |
Gaya Hidup Pencegah Asam Urat | atasipenyakitginjal | Health Kesehatan | 3 | 17th April 2015 01:11 PM |
Tips Gaya Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah | andi.teguh | Kesehatan Wanita | 2 | 22nd September 2014 11:36 AM |
Bimbingan Belajar, Trend Gaya Hidup Yang Penting | Nazwa_Queen | Institusi Pendidikan | 2 | 6th December 2013 04:56 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |