|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
3rd December 2014, 09:45 AM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 32
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
|
Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi, Kemendag Salahkan Kementan
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis inflasi November sebesar 1,50 persen, di mana cabai merah menjadi penyumbang kedua terbesar yakni 0,26 persen, setelah penyumbang utamanya yakni bensin sebesar 0,47 persen. Kelangkaan cabai merah beberapa waktu lalu menyebabkan harga kebutuhan pangan tersebut terkerek naik di pasaran dan memberi sumbangan pada inflasi. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel meminta Kementerian Pertanian (Kementan) dapat memperbaiki pasokan cabai merah di bulan-bulan berikutnya supaya tak ada kelangkaan barang dengan alasan kondisi cuaca yang buruk. "Intinya yang saya akan minta Kementerian Pertanian agar kejadian seperti ini jangan terulang setiap tahun, yang diakibatkan karena faktor cuaca," katanya, ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2014). Menurutnya, agar kondisi seperti saat ini tidak terulang lagi, Kementan mesti mengadopsi dan mendorong penggunaan teknologi untuk para petani, agar tidak menggantungkan pada foktor musiman. "Teknologinya? Tanya Menteri Pertanian dong," ucapnya. Lebih lanjut, Gobel mengungkapkan di beberapa wilayah sudah mulai musim panen sehingga diharapkan akan dapat menurunkan harga cabai merah yang melonjak. "Saya melihat sudah beberapa daerah mulai turun harganya, tapi belum semua. Beberapa daerah sudah mulai masuki musim panen. Kalau itu sudah, akan disebar ke daerah yang kurang suplai," terangnya. Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Sri Agustina menyebutkan beberapa daerah seperti Aceh dan Indramayu diprediksi akan mengalami masa panen dua minggu ke depan. "Kan beda-beda, yang jelas Mataram akan panen tapi itu kan cabai rawit. Muntilan itu panen cabai merah besar sepanjang tahun. Tapi kan memang jenis cabai beda-beda. Insya Allah dua minggu lagi. Kalau pasokannya bertambah Insya Allah harganya berkurang," ujar Sri. Dirinya menyebutkan, saat ini harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati sudah mulai mengalami penurunan, yang semula Rp95 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp80 ribu per kg. "Memang di Pasar Induk sekarang dari Rp95 ribu turun lagi menjadi Rp80 ribu-an karena pasokannya mulai bertambah," jelasnya. sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Akhir Pekan, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80 Ribu Per Kg | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 30th November 2014 08:46 AM |
BBM Naik, Harga Cabai Merah Tembus Rp60.000/Kg | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 19th November 2014 09:44 AM |
Harga Semen Rp 1 Juta di Papua, Pengusaha Salahkan Infrastruktur | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 11th November 2014 08:51 AM |
Kemendag Andalkan CPO Cs untuk Naikkan Ekspor | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 5th November 2014 10:11 AM |
Pengguna Jalan Penyumbang Pajak Terbesar di Sulsel | alnpr | Business and Economy! | 0 | 30th July 2013 06:01 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|