|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
6th December 2014, 10:54 AM | #1 |
Sek Des
Join Date: 26 Apr 2013
Userid: 967
Location: Jakarta, Indonesia
Age: 31
Posts: 570
Real Name: Nana
Likes: 1
Liked 4 Times in 4 Posts
|
Subsidi Listrik Dicabut, Pabrik Bisa Gulung Tikar
Pemerintah telah mencabut subsidi listrik untuk 12 golongan pelanggan tertentu termasuk pelanggan industri mulai 1 Januari 2015. Dengan begitu, tarif listrik ke-12 pelanggan tersebut akan naik turun bak pertamax. Hal itu tertuang dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 31 Tahun 2014 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan oleh PLN. Dalam regulasi tersebut diatur penyesuaian tarif yang akan mengacu pada tiga indikator yaitu kurs rupiah, harga minyak dan inflasi. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi Sukamdani menyayangkan langkah Kementerian ESDM tersebut. Pasalnya, pencabutan subsidi listrik ini ini dinilai akan semakin memberatkan industri sebagai pengguna tenaga listrik. "Ini pengaruhnya akan sangat besar bagi industri," ujarnya di Kantor APINDO, Graha Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014). Dia menjelaskan, meskipun dengan penggunaan tiga indikator sebagai acuan akan membuat tarif listrik fluktuatif. Namun dia meyakini fluktuasi tarif tersebut akan cenderung meningkat dibandingkan menurun. "Memang teorinya akan fluktuatif, tetapi percaya sama saya, kalau tarifnya sudah naik nggak bakal turun," lanjutnya. Haryadi khawatir, dengan tambahan beban listrik ini akan membuat industri-industri di dalam negeri melakukan berbagai macam efisiensi mulai menurunkan produksi hingga mengurangi pekerjanya. Bahkan bisa sampai menutup pabrik. Jika hal tersebut terjadi, maka Indonesia hanya bisa menjadi bangsa pedagang saja. "Antisipasinya harus lebih efisiensi. Nah yang kita takutkan nanti kapasitas diturunkan, semua beban dikurangi termasuk layoff pekerjanya. Atau bahkan sampai tutup. Kalau tutup, mereka jadi trader. Sekarang saja sektor manufaktur sudah turun," tandas dia. sumber |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Subsidi Listrik Dicabut Buat Bangun Infrastruktur | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 5th December 2014 10:10 AM |
UKM Sudah Dibentengi Menteri Puspayoga Agar Tak Gulung Tikar | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 30th November 2014 08:33 AM |
Menteri PU Basuki Tak Setuju Subsidi untuk KPR Rumah Tapak Dicabut | night.hunter | Urban and City Development | 0 | 15th November 2014 12:59 PM |
Subsidi Listrik Bakal Naik Jadi Rp100 T | alnpr | Business and Economy! | 0 | 27th May 2013 02:39 PM |
Rupiah Melemah, Subsidi Listrik Direvisi Naik | alnpr | Business and Economy! | 0 | 23rd May 2013 04:36 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|