Turunnya Harga BBM, Kado Tahun Baru yang Membingungkan

[sucyresky]

JAKARTA - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru terkait penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tepat 1 Januari 2015 harga Premium menjadi Rp7.600 per liter dan solar menjadi Rp7.250 per liter.

Bisa dibilang penurunan harga BBM yang ditetapkan saat ini merupakan kado tahun baru dari Pemerintah. Namun, pengamat energi Iwa Garniwa menilai kado tersebut merupakan kado yang membingungkan.

"Dampaknya bukan kado, tapi dampaknya membingungkan," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (1/1/2015).

Menurutnya, masyarakat akan dalam posisi yang bingung, setelah sudah terbiasa dengan dampak inflasi atas kenaikan harga BBM pada bulan November yang lalu. Dengan turunnya harga BBM belum tentu dapat menurunkan harga-harga produk yang telah naik.

"Inflasi kan tidak bisa dibalikan. Semua harga sudah naik, sekarang tidak bisa turun harga-harganya, yang turun bbm saja. Kebijakan kaya main-main," tukasnya.

Iwa memandang Pemerintah saat ini seperti memainkan situasi ekonomi nasional. Kebijakan kenaikan harga BBM pada bulan November yang lalu dinilai kesalahan yang fatal.

"Kemarin itu kebijakan terburu-buru, panik melihat APBN akan jebol. Karena dipikir penurunan harga minyak dunia hanya sebentar. Padahal berlanjut," pungkasnya.

SUMBER : Okezone.com