forumku

forumku (https://www.forumku.com/)
-   Business and Economy! (https://www.forumku.com/business-and-economy-/)
-   -   Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia (https://www.forumku.com/business-and-economy-/3-berita-ekonomi-dan-bisnis-indonesia.html)

totongmeong 27th August 2012 09:06 PM

Quote:

Originally Posted by endar.agustyan (Post 1875)

main saham harus memakai feeling + logika :)

endar.agustyan 19th September 2012 02:33 PM

^^^ so true
:)


Ekonomi Indonesia Bisa Masuk 7 Besar Dunia

http://assets.kompas.com/data/photo/...512620X310.jpg
http://assets.kompas.com/data/photo/...512620X310.jpg

Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, ekonomi Indonesia bisa masuk menjadi tujuh besar dunia dengan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan melakukan efisiensi dalam bidang energi.

"Saya sependapat, Indonesia kalau bisa mempertahankan pertumbuhan dan pembangunannya, kita bisa masuk enam atau tujuh besar negara terbesar," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/9/2012) malam.

Menkeu mengatakan, tantangan yang dihadapi pemerintah untuk mewujudkan target tersebut adalah pengelolaan energi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan adanya produktivitas sektor pertanian.

"Tantangannya di tiga sektor utama, pengelolaan energi dengan baik, pengelolaan sumber daya manusia khususnya dengan keahlian seimbang, dan peningkatan serta perbaikan produktivitas di sektor pertanian," katanya.

Sebelumnya, Chairman McKinsey Indonesia, Raoul Oberman, menilai Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh dunia pada 2030, mengalahkan Jerman dan Inggris.

"Dengan meningkatkan produktivitas secara signifikan, Indonesia menjadi negara yang semakin diperhitungkan di tingkat global," katanya.

Menurut Raoul, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus diuntungkan dengan sejumlah tren yang kuat, seperti peningkatan jumlah kelas menengah hingga sekitar 90 juta orang.

"Kecuali China dan India, pertumbuhan kelas menengah Indonesia lebih tinggi dibanding negara mana pun di dunia. Ini sinyal bagi pelaku bisnis dan investor internasional akan berbagai peluang baru yang menjanjikan," ujar Raoul.

Dalam 15 tahun mendatang, kelas konsumen global diestimasikan mencapai 1,8 miliar orang yang mayoritas berada di Asia sehingga akan meningkatkan permintaan sumber daya dan komoditas Indonesia. Untuk itu, tambah Raoul, dari saat ini Indonesia harus bisa secara impresif meningkatkan produktivitas tenaga kerja hingga 4,6 persen atau 60 persen lebih tinggi dari rata-rata produktivitas di suatu dekade terakhir.

"Indonesia juga perlu mengatasi isu kesenjangan sosial dan mengelola kebutuhan yang melonjak akibat meningkatnya kelas konsumen agar dapat memenuhi target pertumbuhan domestik bruto (PDB) jangka panjang," ujarnya.
PLATFORM EKONOMI: Indonesia sulit keluar dari neo liberal

http://www.bisnis.com/system/article...jpg?1347547334
http://www.bisnis.com/articles/platf...ri-neo-liberal

Quote:

JAKARTA: Siapapun presiden Indonesia pada 2014 tidak akan bisa keluar dari platform ekonomi neo-liberal karena pengintegrasian ekonomi Indonesia dengan kebijakan yang dianut negara adidaya tersebut sudah terlalu jauh.



Demikian dikemukakan oleh pengamat kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy dalam satu diskusi bertema Negara Ad Hoc: tolak kenaikan TTL-BBM.” Menurutnya, terkuncinya berbagai kebijakan pemerintah dengan aliran neoliberal sangat sulit untuk dilawan dengan cara-cara biasa sehingga memerlukan cara revolusi.



Dia mengatakan satu-satunya jaminan capres 2014 akan menjalankan ekonomi berdasarkan konstitusi UUD 45 adalah apabila dia menjalankan Pasal 9 dengan sungguh-sungguh. Pasal itu berbunyi presiden memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.



“Pada 2014 tidak ada jaminan, siapapun presidennya, akan menjalankan ekonomi konstitusi karena dia sudah terkunci dengan kebijakan neo-liberal,” ujarnya. Bahkan, dia menyebutkan, pada 2007 Presiden SBY mengatakan tidak menganut aliran neo-liberal.



Namun, pada kenyataannya, presiden tidak bisa membuktikan janjinya karena dia mengakui Indonesia perlu mengintegrasikan ekonominya secara global, ujar Ichsanuddin.



Ichsanuddin pun menuding rencana pemerintah menaikkan tarif tenaga listrik (TTL) dan bahan bakar minyak tidak lepas dari pengaruh kebijakan yang bersifat neo-liberal. Kebijakan itu, ujarnya, pada akhirnya menyengsarakan masyarakat luas, namun menguntungkan pihak asing.



“Siapaun presidennya, sepanjang dia bergantung pasda negara adidaya dan perjanjian bilateral maupun mulitlateral maka dia akan tetap neoliberal,” ujarnya pada disksui yang dihadiri antara lain pengamat ekonomi dari Econit, Henry Saparini, Anggota Komisi VII DPR Effendi Simbolon dan pakar komunikasi, Tjipta Lesmana.



Ichsanuddin pun meyakini kalaupun Prabowo Subianto yang jadi presiden, meski mengaku mengusung ekonomi kerakyatan, akan sulit untuk keluar dari jeratan neoliberal.(msb)

Morotai akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia

http://img.antaranews.com/new/2012/0...2012091553.jpg
http://www.antaranews.com/berita/333...nomi-indonesia

Quote:

Ternate (ANTARA News) - Penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, akan menjadi titik tolak bagi pemerintah untuk merealisasikan pengembangan daerah itu sebagai salah satu pusat pertembuhan ekonomi di Indonesia.

Pertimbangan pemerintah mengembangkan Pulau Morotai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia di dasarkan pada beberapa faktor, di antaranya besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah seluas 1.800 km persegi itu, khususnya pada sektor kelautan dan perikanan serta pariwisata.

"Jadi pengembangan Morotai sebagai pusat pertumbuhan Indonesia akan dikerahkan dari potensi kelautan dan perikanan serta pariwisata itu, disamping potensi lainnya seperti sektor pertanian dan jasa," kata Menko Kesra yang juga Ketua Panitia Pengarah Sail Morotai, Agung Laksono.

Perairan di Pulau Morotai terdapat sedikitnya 160 jenis ikan yang laris di pasaran dengan potensi produksi sedikitnya 150 ribu ton per tahun, sementara yang dimanfaatkan selama ini masih kurang dari 50 persen.

Daerah pesisir dan pulau-pulau kecil di kabupaten yang dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri terpisah dari Halmahera Utara (Halut) pada 2009 itu, juga sangat potensial untuk usaha budi daya, seperti budi daya ikan kerapu, rumput laut dan mutiara.

Agung Laksono mengatakan, potensi pariwisata di Kabupaten Pulau Morotai juga sangat menarik, terutama wisata peninggalan sejarah Perang Dunia II dan wisata bahari, baik panorama pasir pantai maupun keindahan bawah laut.

Adanya potensi pariwisata peninggalan Perang Dunia II di Pulau Morotai sangat prospektif untuk pengembangan wisata minat sejarah dan wisata nostalgia bagi masyarakat dari negara yang pernah terlibat Perang Dunia II di Morotai, seperti dari Amerika Serikat, Australia dan Jepang.

Oleh karena itu, Panitia Sail Morotai mengundang para veteran Perang Dunia II untuk hadir pada kegiatan tersebut dengan harapan mereka nantinya akan membantu mempromosikan keberadaan peninggalan sejarah Perang Dunia II di Morotai setelah kembali ke negaranya nanti.

Menurut Agung Laksono, pertimbangan lainnya adalah karena letaknya sangat strategis yakni berada di bibir Pasifik, sehingga akan menjadi salah satu daya tarik bagi para investor untuk datang menanamkan investasi di daerah itu.

Selain itu juga sebagai komitmen dari pemerintah dalam meningkatkan pembangunan di daerah terluar, mengingat Kabupaten Pulau Morotai merupakan salah satu daerah terluar Indonesia yang berbatasan dengan Filipina.

Pengembangan Morotai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia diharapkan tidak hanya memberi kontribusi peningkatkan kesejahteraan masyarakat di Morotai dan kabupaten/kota lainnya di Malut, tapi juga di provinsi lainnya di Kawasan Indonesia Timur.


Asia Pasifik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Sail Morotai, Sabtu, mengatakan, Morotai, termasuk Bitung, Sulawesi Utara dan Biak di Papua memiliki peran strategis dalam menghadapi kebangkitan ekonomi Asia Pasifik.

Oleh karena itu pengembangan Morotai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan basis pada potensi kelautan dan perikanan serta pariwisata sangatlah penting dalam menghadapi kebangkitan ekonomi Asia Pasifik tersebut.

Pemerintah telah melakukan berbagai terobosan untuk mewujudkan hal tersebut, seperti menjadikan Morotai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta memasukan daerah itu dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pemerintah, kata Presiden RI, juga akan terus mengalokasikan anggaran untuk pembangunan berbagi infrastruktur di Morotai serta mendorong para investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasi di daerah itu.

Kucuran anggaran dari pemerintah pusat untuk pembenahan infrastruktur di Morotai telah dimulai sebelum penyelenggaraan Sail Morotai yang totalnya sekitar Rp500 miliar, di antaranya untuk pembenahan Bandara Pittu Trip Daruba dan penambahan panjang dermaga Daruba.

Pemerintah juga sebelumnya sudah menjalin kerja sama dengan investor dari Taiwan untuk mengembangkan industri perikanan di Morotai dan diharapkan setelah Sail Morotai akan semakin banyak investor yang datang menanamkan investasi di daerah itu.

Gubernur Malut, Thaib Armayin mengatakan, Pemprov Malut terus pula mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk pembangunan infrastruktur di Morotai, karena pemprov menilai bahwa jika Morotai telah berkembang dampak positifnya akan dirasakan pula oleh seluruah masyarakat di provinsi ini.

Pengalokasian APBD untuk pembangunan infrastruktur di Morotai telah digenjot sejak 2011 bersamaan dengan persiapan penyelenggaraan Sail Morotai. Jumlah dana APBD Malut yang diarahkan ke daerah itu dalam dua tahun terakhir mencapai Rp300 miliar lebih.

Pemprov Malut mengharapkan kepada pemerintah pusat agar mengalokasian pula anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada daerah di sekitar Morotai, seperti untuk pembangunan jalan lingkar Halmahera agar daerah ini nantinya bisa pula mengikuti perkembangan di Morotai.

Sementara itu pengamat ekonomi dari Universitas Khairun Ternate, Hasbi Yusup MS, mengharapkan agar komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengembangkan Pulau Morotai menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia jangan hanya menggebu-gebu saat penyelenggaraan Sail Morotai.

Masalahnya sesuai pengalaman selama ini pemerintah sering memprogramkan sesuatu terkait dengan penyelenggaraan suatu kegiatan di daerah, tapi program itu kemudian menjadi tidak jelas seiring dengan selesainya kegiatan itu.

endar.agustyan 19th September 2012 03:01 PM

Indonesia Berada di Jantung Ekonomi Paling Dinamis Sedunia
Fakhri Rezy - Okezone
Selasa, 18 September 2012 13:14 wib


http://economy.okezone.com/read/2012...inamis-sedunia

Quote:

JAKARTA - McKinsey Global Institute (MGI) mencatat Indonesia mempunyai 90 juta orang yang berpotensi masuk ke dalam kelas konsumen. Hal ini sejalan dengan populasi yang tumbuh pesat dan urbanisasi yang berlanjut.

Dalam laporannya, MGI menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus diuntungkan dengan sejumlah tren yang kuat. Indonesia terletak di jantung kawasan ekonomi paling dinamis di dunia.

Dalam 15 tahun mendatang, kelas konsumen global diestimasikan akan tumbuh meningkatkan permintaan akan sumber daya dan komoditas Indonesia. "Indonesia berada di persimpangan yang kritis," ujar Chairman Mckinsey Indonesia Raoul Oberman, di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Guna memastikan kesinambungan ekonomi jangka panjang, Indonesia perlu mengatasi tantangan dalam mengelola kebutuhan (demand) yang terus meningkat. Kebutuhan energi di Indonesia, dapat meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun mendatang, sementara kebutuhan baja akan tumbuh 170 persen dalam periode yang sama. Pada 2030, kebutuhan akan air akan melebihi jumlah pasokan sebesar lebih dari 20 persen.

"Indonesia perlu melanjutkan kinerja ekonominya yang impresif dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja hingga 4,6 persen atau 60 persen lebih tinggi dari rata-rata produktivitas di satu dekade," ujar Raoul.

Raoul mengatakan, Indonesia juga perlu mengatasi isu kesenjangan sosial dan mengelola kebutuhan yang melonjak dengan berkembangnya kelas konsumen agar dapat memenuhi target pertumbuhan PDB jangka panjangnya.

Presiden Direktur McKinsey Indonesia Arief Budiman mengatakan, melihat 90 juta consuming kelas baru sampai 2010-2030 akan mempunyai 1,1 triliun kesempatan bisnis. "Tiga kesempatan bisnis tertinggi yakni capture new consumer behavior, enchange productivity, dan create acceleration," ujar Arief.

endar.agustyan 19th September 2012 03:06 PM

Tahun 2030, Ekonomi Indonesia Kalahkan Jerman

http://pesatnews.com/read/2012/09/18...mages/sh73.htm

Quote:

JAKARTA, PESATNEWS- Ekonomi nasional ternyata menyimpan kekuatan besar. Menurut laporan McKinsey Global Institut (MGI) pada tahun 2030 nanti Indonesia dapat menduduki peringkat ekonomi terbesar ke-7 dunia mengalahkan Jerman dan Inggris.

Dalam laporan yang bertajuk "The archipelago economy: Unleashing Indonesia's potential" itu dijelaskan bahwa ekonomi Indonesia terus berkembang. "Jejak rekam ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sangat luar biasa. Namun kurang mendapatkan apresiasi. Saat ini Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar ke-16 di dunia dan akan terus berkembang," ujar salah seorang direktur MGI, Richard Dobbs dalam siaran persnya, Selasa (18/9).

Dalam laporan tersebut juga dikatakan bahwa dalam satu dekade terakhir ekonomi Indoensia lebih stabil bila dibandingkan dengan negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) dan BRIC (Brazil, Russia, India, and China). Di sisi lain porsi utang pemerintah telah turun 70 persen selama satu dekade, lebih rendah dibanding mayoritas negara-negara OECD.

Selain itu, Indonesia juga diuntungkan dengan pertumbuhan penduduk yang menjadi peluang pertumbuhan konsumsi. Dalam 15 tahun mendatang, penduduk Indonesia diperkirakan bertambah 90 juta jiwa.[rvn/jim]
Ekonomi Indonesia Masuk Kategori Efficiency Driven

18/09/2012


http://www.bappenas.go.id/node/116/3...ciency-driven/

Quote:

Saat ini Indonesia sudah masuk dalam Stage 2 Development Global, dengan Efficiency Driven. “Artinya, perekonomian Indonesia sudah di-drive oleh efisiensi dari penggunaan berbagai faktor produksi,” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, SE, MA kepada sejumlah wartawan, Selasa (18/9) di ruang tamu menteri. Dijelaskan Armida, bahwa stage development global itu ada tiga stage. Pertama, stage 1 yang disebut Factor Driven. Kedua, stage 2, Efficiency Driven. Ketiga, stage 3, Innovation Driven, yang diisi oleh negara maju.
Masuknya Indonesia dalam stage 2, Efficiency Driven, karena Indonesia berdasarkan The Global Competitiveness Index, (GCI) tahun 2012-2013 Indonesia berada di rank 50 dengan score 4.4. Peringkat ini mengalami penurunan dibanding GCI 2011-2012 yang berada di rank 46 dan GCI tahun 2010-2011 di rank 44. “Meskipun ada penurunan rank dari tahun sebelumnya, tapi scorenya sama. Ini berarti secara keseluruhan daya saing relatif tetap, hanya saja ada pergeseran di berbagai komponen,” jelas Ibu Armida.
Dengan peringkat 50 tersebut, komponen yang di bawah peringkat 50 itulah faktor keunggulan yang membuat Indonesia masuk dalam kategori Efficiency Driven dalam perekomian global. Keunggulan yang dimaksud terlihat dari indikator Macro Economy dengan posisi di peringkat 25, Market Size peringkat 16, Innovation peringkat 39 dan Business Sophistication peringkat 42. Hal-hal keunggulan itulah yang mendorong Indonesia menjadi efficiency driven.
Selain itu, ada juga variabel yang memiliki indek di atas 4 yang juga mendukung Indonesia sebagai efficiency driven, yaitu Health & Primary Education, dengan indeks score 5.7, Higher Education and Training dengan score indeks 4.2, Goods Market Efficiency dengan score 4.3 dan Financial Market Development dengan score 4.1. Namun begitu, di satu sisi kurang didukung oleh efisiensi tenaga kerja walaupun Indonesia punya pasar yang besar dan dunia usaha sophiscation yang sudah baik . Karena variabel Labour Market Efficiency memiliki indeks score 3.9, angka ini di bawah indeks Indonesia.
Walaupun Indonesia sudah berhasil menjadi efficiency driven dalam perekonomian, ada tiga faktor utama yang dapat menjadi penghambatnya yaitu Inefficient Government Bureaucracy, Corruption, dan Inadequate Supply of Infrastructure.

andi.teguh 6th October 2012 07:50 PM

Siswi SMA 6 Yogyakarta Ciptakan Bra Penampung ASI
 
http://img.okeinfo.net/content/2012/...P2JogtHPC2.jpg
Devika dan bra penampung asi buatannya. (Foto: Prabowo/Okezone)

YOGYAKARTA - Devika Asmi Pandanwangi, siswi SMA 6 Yogyakarta membuat terobosan baru dengan membuat bra penampung air susu ibu (ASI). Dengan bra ini, para ibu bekerja pun tidak akan kesulitan menampung ASI yang kerap merembes tanpa diduga.

Secara teknis, sistem kerja peralatan ini sangat sederhana. Saat ASI keluar dengan sendirinya karena tidak diminum bayinya, ASI yang menetes itu ditampung dalam wadah, selanjutnya dialirkan melalui selang dan masuk dalam kantung plastik yang diselubungi alumunium foil. Eksperimen yang ditemukan Devika itu sudah dipraktikkan sendiri oleh ibunya satu tahun silam.

"Satu tahun lalu, saya punya adik bayi. Saat ibu bekerja kan ASI-nya menetes dan terbuang percuma, saat itulah muncul ide membuat bra ini," beber perempuan kelahiran 8 Juli 1995 itu.

Penggunaan alumunium foil bertujuan supaya suhu tubuh ibu dan ASI sama dan tetap steril. Kantung plastik dalam set peralatan ini mampu menampung 80 cc ASI yang keluar dengan sendirinya.

Devika mengaku, komponen yang digunakan dalam membuat bra penampung ASI ini dibelinya di toko kebutuhan wanita dengan menghabiskan uang sekira Rp200 ribu. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu diubah agar penemuannya ini sesuai dengan yang dia harapkan.

"Setelah dikeluarkan, ASI dapat bertahan tiga hingga empat jam. Sebelum waktu itu habis, ASI harus sudah diminumkan ke bayi," ujar siswi klas XI itu.

Alat tersebut dilombakan Devika dalam National Young Inventor Awards (NYIA) ke-5 di Jakarta pada 24-27 September 2012 lalu. Devika pun dinobatkan sebagai juara satu dan memboyong tropi dan uang pembinaan senilai Rp8 juta.

sumber

retired 6th October 2012 07:52 PM

wow kk wow :D

endar.agustyan 6th October 2012 10:04 PM

Pelumas Pertamina Rambah 22 Negara
Penulis : Usman Kansong
Jumat, 05 Oktober 2012 19:34 WIB

http://www.mediaindonesia.com/read/2...mbah-22-Negara

Quote:

FUKUOKA--MICOM: Pelumas produksi PT Pertamina telah merambah 22 negara, di antaranya Jepang. Produk pelumas nasional ini mampu bersaing dengan pelumas dunia lainnya.

"Pelumas pertamina antara lain telah menembus pasar Australia Uni Emirat Arab, China, Pakistan, Singapura, dan Jepang," ungkap Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan pada acara Lubricant Customer Gathering di Tokyo, Jepang, Jumat (5/10) malam.

Menurutu Karen, hal itu membuktikan kualitas pelumas produksi pertamina diakui dunia.

"Pelumas pertamina antara lain telah memenuhi standar yang ditetapkan di Eropa dan Jepang, Beberapa produk otomotif seperti Mercedez Benz, Caterpillar, dan Toyota menggunakan pelumas Pertamina," ujar Karen.

Acara Lubricant Custumer Gathering di Tokyo, Jepang, merupakan upaya memperluas pasar Jepang, terutama ke Tokyo. Saat ini, pasar pelumas di Jepang baru mencakup Fukuoka dengan nilai Rp10 miliar per tahun. Jika telah menembus Tokyo, nilai ekspor pelumas pertamina ke Jepang diharapkan mencapai Rp30 miliar per tahun. (X-13)

endar.agustyan 6th October 2012 10:06 PM

Carrefour Pastikan tak Hengkang dari Indonesia
Sabtu, 06 Oktober 2012, 02:31 WIB

http://www.republika.co.id/berita/ek...dari-indonesia

http://static.republika.co.id/upload...205742-715.jpg

Quote:

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Carrefour tidak akan hengkang, kami akan tetap berada di Indonesia karena memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia," kata Head of Public Affair PT Carrefour Indonesia, Satria Hamid, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat. Raksasa ritel asal Prancis, Carrefour, menepis isu akan hengkang dari Indonesia.

Hamid mengatakan, kegiatan operasional Carrefour yang hadir di Indonesia sejak 1998 itu tidak terpengaruh dengan penarikan Carrefour di beberapa negara seperti Singapura, Yunani, Polandia dan Turki. "Biarlah di negara lain hengkang, tapi kami akan tetap mempertahankan posisi sebagai distributor barang secara nasional," katanya.

Menurut dia, saat ini Carrefour merupakan perusahaan penyerap tenaga kerja ritel paling banyak yaitu 28.000 pekerja dan tempat pemasaran bagi lebih dari 4.000 pemasok barang di Indonesia.

"Bisnis kami tetap berjalan secara normal, varian produk pun semakin banyak, jadi tidak ada rencana keluar dari Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, tingginya konsumsi dalam negeri saat ini, justru membuat Carrefour akan berupaya untuk tetap ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terkait kabar tentang rencana Chairul Tanjung sebagai pemilik 40 persen saham Carrefour di Indonesia yang berencana menambah kepemilikan sahamnya, Satria mengatakan dinamika tersebut nantinya tidak akan berpengaruh terhadap kehadiran Carrefour di Indonesia.

"Kami masih memiliki visi yang sama dengan Pak Chairul Tanjung, jadi saya rasa tidak akan mempengaruhi kalaupun terealisasi," katanya.

Sebelumnya Carrefour sempat dikhawatirkan akan hengkang dari Indonesia setelah perusahaan asal Prancis itu melepas kepemilikan sahamnya di Yunani menyusul langkah penyehatan neraca keuangan jaringan hipermarketnya di Eropa.

Peritel kedua terbesar di dunia setelah Walmart itu tercatat membukukan kerugian 31 juta euro secara global pada semester pertama tahun ini.

Di Indonesia sendiri, Carrefour beroperasi di 83 gerai yang tersebar di 28 kota/kabupaten di Indonesia dengan penjualan lebih dari 40 ribu produk.

endar.agustyan 6th October 2012 10:08 PM

Hari ini Pkl. 00:06 WIB
Wamenkeu: Ekonomi Dunia Baru Pulih pada 2018

http://www.analisadaily.com/news/rea.../#.UHBH8N26KQE

Quote:

Jakarta, (Analisa). Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar meramal krisis ekonomi global baru akan pulih ke kondisi normal pada tahun 2018. Ia menilai hal tersebut berdasarkan pernyataan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
"Ada sebuah berita dari media online, datang dari Hongaria, yang mengutip pakar ekonomi dari chief economist IMF. Dia mengatakan memerlukan 10 tahun untuk bisa mengembalikan krisis global ke tingkat lebih baik atau normal," Kata Mahendra saat pembukaan acara Indonesia Financial Expo & Forum 2012 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (5/10).

Namun, Mahendra menegaskan apa yang Ia baca tersebut sangat relevan jika disamakan dengan kondisi perekonomian Indonesia sebelum dan setelah krisis ekonomi 1998.

"Kalau kita melihat kondisi Indonesia pasca krisis Indonesia 1998, dan Asia. Itu masuk akal tahun 2008.

Kita liat pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang berkelanjutan di angka 6 persen. Sebelum krisis pertumbuhan 6 persen kita capai pada tahun 1997. Tahun 1998 turun drastis jadi minus 13 persen. Tahun 2007 kita baru kembali ke 6,1 persen," paparnya.

Selain itu, akibat dari krisis ekonomi dunia, banyak negara-negara maju seperti di Eropa yang mengalami kondisi keuangan yang sulit sehingga membutuhkan banyak pinjaman. Hal sama terjadi saat Indonesia mengalami krisis ekonomi, namun baru kembali normal peringkat utang Indonesia setelah 11 tahun.

"Kita melihatnya anjloknya kredit rating utang publik, sebelum krisis asia masuk investment catagory, Kemudian tahun 1999 dan 2000 turun, sekitar 11 tahun kembali ke investment catagory jauh lebih lama," paparnya.

Ia menilai pulihnya ekonomi Indonesia dari krisis ekonomi didorong oleh naiknya kelas masyarakat berpenghasilan menegah yang mendorong angka konsumsi dalam negeri.

"Kalau kita liat kelas menengah, meningkat luar biasa. Itu jadi motor pengembalikan ekonomi Indonesia," tambahnya.

Mahendra agak pesimis ekonomi dunia bisa pulih seperti Indonesia karena perbedaan demografi masyarakat dunia yang sedikit memili masyarakat berpenghasilan kelas menengah.

"Kalau liat perbandingan 10 tahun itu masuk akal tapi kalau kita liat kondisi global jauh kondisi lebih komplek. Kita tidak temui di luar negeri karena tekstur demografi kita berbeda (masyarakat berpenghasilan menegah)," sebutnya.

Mahendra juga mengingatkan agar kita tetap waspada terhadap dampak krisis ekonomi global meskipun ekonomi Indonesia saat ini tumbuh baik.

"Saya pikir terus perkuat yang menjadi pilar menjadi ekonomi kita tetap waspada penularan mana saja dari segi sektor kesehatan ekonomi sehingga kita bisa antisipasi, dan tidak cemas berlebihan," pungkasnya. (dtc)

endar.agustyan 6th October 2012 10:09 PM

Indonesia masih untung hingga 30 tahun ke depan
Reporter: Harwanto Bimo Pratomo
Jumat, 5 Oktober 2012 10:52:08

http://www.merdeka.com/uang/indonesi...-ke-depan.html

Quote:

Pemerintah menyatakan Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk usia produktif. Keunggulan tersebut akan menguntungkan Indonesia hingga 30 tahun ke depan. Hal ini dapat membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, usia produktif adalah salah satu keunggulan Indonesia di saat negara-negara lain sudah masuk usia tidak produktif.

"Indonesia akan memiliki itu (keuntungan usia produktif) sampai 2040. Negara maju sudah masuk aging society di mana penduduk usia 60 tahun mencapai 15-20 persen," ujar Mahendra saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (5/10).

Usia produktif di Indonesia didominasi oleh penduduk kelas menengah. Setidaknya ada sekitar 45 juta penduduk Indonesia yang masuk kelompok kelas menengah.

"Di 45 juta saja sudah beri pertumbuhan 6 persen di tengah krisis global, bayangkan jika bisa lebih dari itu," tuturnya.

Besarnya kelas menengah turut mendongkrak konsumsi domestik. Tingginya konsumsi domestik selain membantu pertumbuhan, juga mendorong investasi masuk ke Indonesia.

"Contoh otomotif, ketika penjualan baru 200.000 tidak ada yang mau berinvestasi namun ketika mendekati 1 juta unit penjualan maka semua (investasi) masuk," jelasnya.



PENERIMAAN CPNS: Siap-siap Ditjen Bea Cukai Butuh 6.000 Pegawai
http://www.bisnis.com/articles/pener...ot-000-pegawai

Quote:

JAKARTA—Direktorat Jenderal Bea Cukai membutuhkan 6.000 pegawai baru untuk proyeksi 2-3 tahun ke depan.

Direktur Jenderal Bea Cukai Agung Kuswandono mengatakan kebutuhan pegawai itu untuk posisi analis komputer, frontliner, ahli forensik, penanganan dan pelayanan cukai, serta petugas administrasi internal.

“Jadi tahun ini baru dapat 760, tahun 2013 kira-kira akan dapat sekitar 2000-an. Nanti tahun 2014 sekitar 3000-an,” ungkap Agung selepas Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (26/9).

Agung mengungkapkan proyeksi tersebut merupakan road map ulang dari proyeksi sebelumnya yang sampai tahun 2017. “Sebetulnya gini, hitungan kami yang awal itu sampai 2017. [Ternyata] kita perlu segera, makanya sudah kita road map ulang,” ujarnya.

Agung menjelaskan dalam 2-3 tahun ke depan pihaknya akan mengadakan evaluasi. “Tinggal dilihat. Tambah pegawai atau sarana-prasarana atau memperbaiki organisasinya. Semua itu kita tinjau ulang,” jelasnya.

Sebelumnya, Agung mengatakan proyeksi sampai 2017 Ditjen Bea Cukai membutuhkan 15.000 pegawai. (faa)

endar.agustyan 6th October 2012 10:11 PM

PAJAK: Besaran Penghasilan Tak Kena Pajak Dinaikkan Jadi Rp24,3 juta
http://www.bisnis.com/articles/pajak...di-rp24-3-juta

http://www.bisnis.com/system/article...jpg?1348659397

Quote:

Besaran Penghasilan Tak Terkena Pajak
Keterangan
Jumlah

Aturan lama
Rp15,8 juta

Aturan baru
Rp24,3 juta

Tambahan per anggota keluarga
Rp1,3 juta

Simulasi keluarga 2 anak
Rp28,2 juta

Simulasi keluarga 3 anak
Rp29,5 ju



JAKARTA: Pemerintah merancang penaikan batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) pada kisaran Rp24,3 juta per tahun. Aturan ini diproyeksi akan berlaku efektif per 1 Januari 2013.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany mengatakan kenaikan PTKP sebagai basis pembayaran pajak penghasilan Wajib Pajak orang pribadi merupakan komitmen pemerintah yang diinstruksikan langsung oleh Presiden pada medio April 2012 lalu.

"Itu untuk memberikan keberpihakan pada orang yang berpenghasilan rendah. Apapun konsekuensinya terhadap penerimaan pajak, kita harus terima," ujarnya di Gedung DPR hari ini (Rabu 26/9/2012).

Fuad memaparkan pemerintah merancang penaikan PTKP dari Rp15,8 juta per tahun yang berlaku saat ini menjadi Rp24,3 juta per tahun bagi WP orang pribadi yang berstatus lajang.

"Ada tambahan Rp1,3 juta per 1 orang anggota keluarga [bagi WP orang pribadi yang sudah berkeluarga]," jelasnya.

Dengan demikian, apabila dalam satu keluarga terdiri dari ayah-ibu dan 2 orang anak, PTKP yang diterapkan mencapai Rp28,2 juta per tahun.

"Kalau ada tambahan 1 anak lagi dan diakui, PTKP-nya jadi hampir Rp30 juta," kata Fuad.

Sebelumnya, rencana penaikan PTKP ini diproyeksi membuat pemerintah kehilangan penerimaan pajak sebesar Rp12 triliun per tahun.

Adapun target penerimaan pajak yang diajukan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 sebesar Rp1.031,69 triliun. Namun, jumlah ini berpotensi membengkak seiring tuntutan DPR untuk meningkatkan tax ratio dari 12,75% menjadi 12,87% terhadap PDB. (sut)

endar.agustyan 6th October 2012 10:12 PM

REKOMENDASI OECD: Pemerintah diminta fokus pada intensifikasi pajak
http://www.bisnis.com/articles/rekom...sifikasi-pajak

Quote:

JAKARTA: Sebelum melakukan ekstensifikasi pajak, pemerintah sebaiknya fokus terlebih dahulu pada intensifikasi dan manajemen pajak karena penerimaan pajak yang ada saja masih banyak terjadi kebocoran.



Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) merekomendasikan Indonesia agar memperluas basis pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak.



Ekonom Senior Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan basis pajak yang ada saat ini belum maksimal ditarik oleh pemerintah terlihat dari masih terbatasnya penerimaan PPh dan masih kurangnya pemilik NPWP dari jumlah yang seharusnya.



“Perluasan basis pajak ke industri yang belum tergarap akan lebih repot mengingat pertumbuhan ekonomi yang melambat. Itensifikasi saja dulu objek pajak yang masih bisa digali,” jelasnya saat dihubungi Bisnis hari ini (27/9/2012).



Kalaupun ingin memperluas basis pajak, menurut Destry, pemerintah dapat menarik pajak dari orang kaya. “Dulu sudah pernah ada rencana pembentukan unit pajak untuk orang kaya, tapi tidak jelas ujungnya, padahal dengan meningkatnya daya beli masyarakat, basis ini sangat potensial,” tambahnya.



Adapun rencana penaikan batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP), menurutnya, tidak akan bertabrakan dengan upaya intensifikasi pajak. “Justru dengan naiknya PTKP, daya beli masyarakat bisa menguat sehingga dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.



Destry juga tidak setuju dengan pernyataan OECB bahwa insentif pajak akan melemahkan struktur fiskal. Menurutnya, insentif pajak harus diberikan kepada industri tepat seperti manufaktur dan infrastruktur.



“Dengan meningkatkan kinerja keduanya, ketergantungan kita akan impor dapat berkurang. Itu kan baik untuk memperkuat perekonomian. Yang penting pemerintah harus segera membenahi infrastruktur pajak,” ujarnya.



Destry yakin pemerintah dapat mencapai tax ratio sebesar 13% mengingat besarnya potensi penerimaan pajak yang belum tergarap dan masih lemahnya manajemen infrastruktur pajak. Namun, dia memaklumi bila target tersebut tidak tercapai.



“Kondisi perekonomian global dapat menekan penerimaan pajak ekspor serta PPh dari perusahaan-perusahaan yang berorientasi kepada komoditas,” katanya.(msb)

endar.agustyan 6th October 2012 10:14 PM

EKONOM: Peluang BI Rate naik kian terbuka
http://www.bisnis.com/articles/ekono...k-kian-terbuka

http://www.bisnis.com/system/article...jpg?1346674372

Quote:

JAKARTA—Pengamat ekonomi memperkirakan Bank Indonesia akan menaikkan BI Rate dan suku bunga fasilitas simpanan Bank Indonesia atau Fasbi dalam beberapa waktu ke depan, terkait inflasi.

Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan mengatakan naiknya inflasi menjadi 0,95% pada Agustus disebabkan oleh faktor Lebaran dan pelemahan rupiah.



“Tahun ini rupiah melemah, tapi tahun depan akan menguat lagi. BI Rate sampai akhir tahun diperkirakan akan sama, tetapi Fasbi kami prediksi naik 75 basis poin ke 4,75% di akhir tahun ini,” paparnya, Senin (3/9).

Kenaikan Fasbi, kata Fauzi, akan terjadi secara gradual dan periodik sampai akhir 2012. Suku bunga Fasbi, yang disebut juga deposit facility, ditingkatkan untuk mengurangi ekses likuiditas valuta asing (valas).

Sementara BI Rate, lanjut dia, baru akan naik pada tahun depan sebesar 25 basis poin menjadi 6%.

Menurut Fauzi, hal ini adalah salah satu cara untuk meredam defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan, selain dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara nilai inflasi saat ini, ungkap dia, masih terhitung normal karena konsumsi domestik terbukti masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menerangkan inflasi bulan Agustus memang lebih didorong oleh faktor Lebaran, dan saat ini masih dalam koridor yang aman meski lebih tinggi dari perkiraan BI yang sebesar 0,7% sampai 0,8%. Namun, dia memproyeksi BI rate akan tetap berada di level 5,75% hingga akhir 2012.

“Tap,i Fasbi bisa naik 25 basis poin. Kenaikan Fasbi dapat terjadi dalam waktu dekat, sekarang juga bisa setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan ini,” tukas Lana.

Selain Fasbi, dia memprediksi bank sentral juga akan menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 9 bulan sebesar 10 sampai 15 basis poin. Saat ini, suku bunga SBI berada pada posisi 4,65%. Dengan demikian, SBI diproyeksi bisa menyentuh level 4,75% hingga 4,80%.

Menurut Lana, hal ini merupakan upaya bank sentral untuk menekan ekses valas. Dia juga menuturkan inflasi Agustus masih dalam rentang yang aman karena masih ada ruang sebesar 1,5% untuk inflasi hingga akhir tahun. Inflasi tahun ini diperkirakan berada di kisaran 6%.

Ekonom Royal Bank of Scotland Regional Asia Tenggara Enrico Tanuwidjaja juga memprediksi BI rate tidak berubah sampai akhir 2012. “Namun, masih ada ruang bagi BI untuk meningkatkan suku bunga koridor bawah sebesar 25 sampai 50 basis poin,” sebutnya.

Hal ini, jelas Enrico, sejalan dengan tujuan bank sentral memperlambat pertumbuhan kredit sehingga dapat meredam kemungkinan terjadinya overheating di beberapa sektor perekonomian.

Menurut dia, melemahnya rupiah kali ini bukan disebabkan oleh naiknya BBM tapi didorong oleh melambatnya perekonomian global. RBS memperkirakan terkait dengan inflasi dan nilai tukar, mata uang rupiah akan berada di posisi Rp9.200 pada akhir tahun ini hingga 2013.

Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dody Budi Waluyo mengatakan perubahan BI rate hanya dilakukan sejalan dengan prediksi inflasi ke depan. “Hasil assesstment saat ini untuk proyeksi inflasi hingga akhir tahun masih dalam range target yang ditetapkan di awal tahun, sehingga belum perlu dilakukan pengubahan BI rate,” paparnya.

Dody menegaskan bank sentral akan terus memantau perkembangan inflasi ke depannya. (faa)

retired 6th October 2012 10:16 PM

panjang amir gan :D

endar.agustyan 6th October 2012 10:19 PM

^^^ kalo setengah2 baca infonya ga afdol dan ga akan bagus hasilnya
hehehehe
:p

met baca dan share
:)

admin 17th October 2012 08:41 PM

Indonesia group plans $4.8 bln refinery with Azeri oil firm
 
JAKARTA | Wed Oct 17, 2012 7:59am EDT

Oct 17 (Reuters) - Indonesia's OSO Group plans to build a $4.8 billion oil refinery in a joint venture with the State Oil Company of the Azerbaijani Republic (SOCAR), a partnership it hopes to formalise in November, a top OSO official said on Wednesday.

The target for the refinery is to process 600,000 bpd when it opens in 2017. It would be located on part of OSO's concession in a free trade zone next to Batam island from where it could take advantage of busy east Asian shipping lanes.

"We are going to refine all the group oil from Azerbaijan. The purpose is to trade or sell the processed oil to Indonesia or any other Asia-Pacific country," Mariano Asril, CEO of the OSO Group, told Reuters.

"It would be funding from both (sides) but mostly from the Azerbaijan side but we will provide them with all the facilities, the permit, the land and everything," Asril said, adding that OSO hoped to sign a memorandum of understanding with Socar in November.

The refinery would be a departure for OSO, a non-listed holding company whose diversified portfolio includes mining, palm oil, hotels, airline ground services and fisheries. OSO trades as PT Citra Putra Mandiri, according to the group's website.

SOCAR has joint ventures with other international partners but this would be its first project in Indonesia. (Reporting by Matthew Bigg and Fergus Jensen; editing by Keiron Henderson)

source : http://www.reuters.com/article/2012/...8LH3YR20121017

admin 21st October 2012 04:28 PM

Indonesia Records Steady Growth in Cruise Ship Arrivals, Aims for More
 
Indonesia Records Steady Growth in Cruise Ship Arrivals, Aims for More

October 20, 2012

Denpasar. Due to a reported increase in the number of foreign tourists visiting the country via cruise liners over the past five years, Indonesia is set to develop relevant infrastructure to accommodate more ships.

An official with the Tourism and Creative Economy Ministry, Rizky Handayani, said on Saturday in Kuta, Bali that 21,616 foreign tourists arrived in Indonesia on board cruise ships in 2008 — the figure tripled to 68,566 in 2009 and further increased to 94,166 in 2010, 112,882 in 2011 and 114,000 in the first half of 2012 alone.

“We’ve estimated the figure to increase to 160,000 in 2013,” he said.

Meanwhile, he added the number of cruise ships docking in Indonesia increased from 36 units in 2008 to 135 units in 2009, 189 units in 2010, 176 units in 2011 and 214 units in the first half of 2012.

“Up to 300 cruise liners are expected to arrive in 2013. They will dock at a number of cruise ship ports that have met the international standards,” Rizky said.

He noted that the Indonesian government continued to develop facilities at several sea ports, including at Benoa Port in Denpasar, Belawan Port in Medan, Tanjung Perak Port in Surabaya, Tanjung Emas Port in Semarang and Kumai Port in Central Kalimantan.

The government, Rizky said, also developed new ports on Komodo Island in East Nusa Tenggara and on Lombok Island in West Nusa Tenggara, as well as in in the East Java town of Probolinggo, all of which are expected to be able to accommodate cruise ships.

Indonesia has aims to attract 8 million international visitors this year and 9 million next year.

Antara

source http://www.thejakartaglobe.com/home/...or-more/551385

endar.agustyan 22nd October 2012 01:59 PM

^^^
very nice min
:)
seems like Indonesian Economic back on the road after "long sleep" heheehe

admin 23rd October 2012 04:51 PM

Indonesia receives record high FDI
 
Indonesia receives record high FDI

The Jakarta Post, Jakarta | Headlines | Tue, October 23 2012, 9:01 AM

Indonesia’s investment shows no sign of slowing down as the country has booked another record high of realized investments in the third quarter this year, thanks to its economic resilience that has provided incentives for both domestic and foreign investors to establish or expand their businesses.

Realized investments in Indonesia topped Rp 81.8 trillion (US$8.52 billion) in the third quarter, growing 25 percent compared to a year earlier, according to the Investment Coordinating Board (BKPM).

“The fact that India and China are slowing down pushes investments in Indonesia, the only country with stable growth. This is why we are called the least unattractive country in the middle of global slowdown,” BKPM chairman M. Chatib Basri told reporters on Monday in Jakarta.

Foreign investors still dominate Indonesia’s investment, with foreign direct investment (FDI) reaching Rp 56.6 trillion, or 69 percent of total realized investment. The figure grew 22 percent compared to a year earlier.

Singaporean companies accounted for the largest share, realizing $1.5 billion of investments, or 24 percent of total FDI realized in Indonesia, trailed by the UK ($0.7 billion), Japan ($0.7 billion), Taiwan ($0.6 billion) and Mauritius ($0.6 billion).

Foreign investors still opted for the natural resources and commodities sector, with realized investments in the mining industry topping $3.2 billion, or 17.3 percent of total FDI realization, followed by the chemical and pharmaceutical industry with $2.5 billion and the telecommunication industry with $1.9 billion.

“Looking at how our investment trend has progressed, I believe that our economic growth will be able to reach 6.3 to 6.4 percent this year. Investments can offset the decline in exports that has affected our trade sector,” the BKPM chairman said.

Analysts have expected investments to become the one of the major drivers of Indonesia’s economic growth, besides its strong domestic consumption stemming from the country’s population of 240 million.

This month, the Asian Development Bank (ADB) released a report predicting investment to contribute approximately 40 percent of Indonesia’s economic growth next year — estimated by the Manila-based organization at 6.6 percent — as industries expand their business here to tap into the country’s strong purchasing power stemming from its growing middle-classes.

The sunny forecast on Indonesia’s investment sector was also attributed by the ADB to the fact that Indonesia successfully carried out many reform programs and investor-friendly policies that had helped improve its image among both foreign and domestic investors.

“Some observers claim that Indonesia’s economic reform programs are progressing slowly, but our reform programs in the investment sector are actually going in the right direction,” ADB senior country economist Edimon Ginting told The Jakarta Post on Monday.

“Just look at the numbers and you’ll see that investors actually have responded positively toward our reform programs,” he added.

Edimon argued that it was a matter of time before Indonesia’s credit rating was upgraded by Standard & Poor’s (S&P), the only member of the so-called “Big Three” rating agencies that is yet to give the country an investment grade status.

S&P said in a statement released last week that Indonesia still faced several policy constraints that
hampered it in its efforts to earn a credit rating upgrade. The rating agency, however, argued that there was more upward than downward pressure on the country in receiving an investment-grade status, a situation that would guarantee more investment flocking into the country.

From January to September this year, Indonesia accumulated Rp 229.9 trillion of realized investments, slightly less than its annual target of Rp 283.5 trillion.

This year, Chatib believed that Southeast Asia’s largest economy was set for a historic achievement: recording more than Rp 300 trillion of realized investments in a year.

“Initially, people didn’t believe that such a figure could be achieved, but looking at our present development it’s [Rp 300 trillion of realized investments] very likely to be achieved.” (sat)

source http://www.thejakartapost.com/news/2...-high-fdi.html

admin 8th January 2013 11:03 AM

Pertumbuhan ekonomi
Pemerintah optimistis ekonomi 2012 tumbuh 6,5%
Oleh Herlina KD - Senin, 07 Januari 2013 | 08:30 WIB

JAKARTA. Kondisi ekonomi dunia yang memburuk pada tahun 2012 lalu membuat target pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok pemerintah sebesar 6,5% tidak tercapai. Kendati demikian, pemerintah tetap yakin, pertumbuhan ekonomi 2012 tidak meleset jauh dari target itu.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyebut, ekonomi Indonesia pada 2012 masih mampu tumbuh di level 6,3%. "Ini didukung oleh realisasi anggaran yang cukup besar di akhir tahun," ungkapnya, akhir pekan lalu.

Besarnya penyerapan anggaran itu sukses menggenjot pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2012. Agus memperkirakan, selama kuartal IV, ekonomi masih bisa tumbuh sekitar 6,1%-6,4%.

Tren pertumbuhan itu tidak jauh berbeda dari pertumbuhan pada kuartal-kuartal sebelumnya. Catatan saja, pada kuartal I, II, dan III tahun 2012, ekonomi Indonesia tumbuh masing-masing sebesar 6,3%, 6,4%, dan 6,17%. Jika benar pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sekitar 6,1%-6,4%, Agus optimistis ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih mampu tumbuh 6,3%.

Dengan kinerja ekonomi tersebut, Agus berharap, Indonesia bisa menjadi negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbaik kedua setelah China.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro juga berharap, ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2012 bisa tumbuh di kisaran 6,3%. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan di 2012 bisa mencapai 6,3%.

Menurut Bambang, ekonomi Indonesia tahun 2012 sebenarnya bisa tumbuh hingga 6,5% jika penyerapan belanja bisa diperbaiki. "Ekonomi 2012 harusnya bisa 6,5%, tapi meleset jadi 6,3%. Mungkin sebagian karena kita tidak bisa merealisasikan belanja, terutama belanja modal," katanya, akhir pekan lalu.

Ekonom Senior Bank Pembangunan Asia (ADB), Edimon Ginting, sebelumnya memprediksi sama. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2012 berpotensi terkoreksi menjadi 6,3%.

Koreksi itu dipicu krisis ekonomi yang melanda beberapa negara di kawasan Benua Eropa. "Dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi di China dan India sebagai imbas krisis Eropa juga sudah merembet ke dalam negeri," kata Edimon.

Sementara, pada 2013, Edimon memperkirakan, ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi, yakni di level 6,6%.
Dalam hitung-hitungan ADB sendiri, ekonomi China pada tahun 2012 hanya akan tumbuh di kisaran 7,7%. Angka itu turun ketimbang tahun 2011 yang sebesar 9,3%. Sedangkan ekonomi India tahun 2012 diperkirakan tumbuh 5,6%, turun dari 2011 yang 6,5%.

sumber http://nasional.kontan.co.id/news/pe...-65/2013/01/07

http://photo.kontan.co.id/photo/2012...996231085p.jpg

hadi.putra 8th January 2013 11:14 AM

numpang nanya min, pertumbuhan ekonomi itu berbanding lurus gak ama kesejahteraan rakyat..?

akbar.saleh 8th January 2013 12:57 PM

Quote:

Originally Posted by sejutaluka (Post 16150)
numpang nanya min, pertumbuhan ekonomi itu berbanding lurus gak ama kesejahteraan rakyat..?

sebenarnya relatif sih om klo mslh sperti ini. bahwa ekonomi suatu negara bagus maka rakyatnya jg sejahtera begitu jg sebaliknya.

Tp sangat besar kemungkinan bahwa ketika ekonomi suatu negara cukup bagus maka kesejahteraan rakyatnya jg itu bisa ikut bagus. karena ketika ekonomi suatu negara cukup bagus berarti produktifitas rakyat itu meningkat juga sehingga pendapatan perkapita jg semakin naik.

hmmm.. lumayan panjang lebar jg klo bhs tentang ekonomi suatu negara karena banyak faktor yang bisa membuat ekonomi meningkat dan kesejehteraan rakyat
begitu jg sebaliknya.

mayasweet 29th November 2013 01:50 PM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Wah keren tuch kalo Indonesia bisa membuat suku cadang sendiri buat pesawat sukhoi. Yang penting jangan sampai ada penyogokan ketika suku cadangnya di uji, Resikonya bukan main2 tuch. Nyawa ratusan orang bisa melayang.









__________________________________________________ ____________
Printer Kartu Id Card & Jualan Cat Tembok

TahitianNoni 7th June 2014 01:08 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Quote:

Originally Posted by admin (Post 3)
Indonesia ready to build instant noodle factory in Russia

source : http://www.antaranews.com/en/news/83...tory-in-russia

Jika pemerintah memberi perhatian untuk masyarakat lemah / miskin dengan menyediakan subuah konsep bisnis ataupun peluang bisnis yang di mana pemerintah sebagai support modal, maka bangsa kita pasti sangat maju.
salam,
http://www.morindaindonesian.com


admin 20th October 2014 04:28 PM

Peringkat Optimisme Iklim Bisnis, Indonesia Urutan Ke-14 dari 34 Negara
 
Peringkat Optimisme Iklim Bisnis, Indonesia Urutan Ke-14 dari 34 Negara

JAKARTA - Riset terbaru dari Grant Thornton International Business Report (IBR) mencatat tingkat optimisme para pelaku bisnis Indonesia terhadap kondisi ekonomi dan lingkungan bisnis dilaporkan stagnan pada posisi 48% untuk kuartal ketiga tahun ini.

Meski demikian, optimisme para pelaku bisnis Indonesia masih berada di atas rata-rata optimisme para pelaku bisnis global yang berada pada posisi 43%.

Hasil ini menempatkan Indonesia di peringkat 14 dari 34 negara yang disurvai pada kuartal ketiga tahun 2014, di belakang India (95%), Selandia Baru (80%), Thailand (71%), Singapura (66%), RRC (55%), Australia (53%), dan Malaysia (50%) di kawasan Asia-Pasifik.

Di kawasan ASEAN, IBR melaporkan peningkatan optimisme bisnis yang cukup signifikan dengan net balance 56%, dari posisi sebelumnya 43%, di mana Indonesia adalah negara ASEAN dengan optimisme bisnis terkuat keempat.

© Indonesia.travel Kawasan silang Monas, Jakarta.

Pelaku bisnis di Indonesia tidak terlalu optimis dengan prospek pembukaan lapangan pekerjaan baru, terjadi penurunan ke posisi 22% dari posisi sebelumnya net 40% pada Q2 2014.

Investasi dalam bangunan baru juga mengalami penurunan tajam ke posisi 26%, mencerminkan penurunan 12% dari kuartal lalu.

Penurunan sebesar 10% juga dilaporkan terjadi pada ekspektasi untuk penelitian dan pengembangan, dari posisi sebelumnya 36% ke posisi 26% pada kuartal ini.

Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, memaparkan kondisi politik Indonesia yang memanas bisa mengganggu perekonomian.

Situasi politik saat ini memberikan hambatan bagi aktifitas investasi nasional. Para investor menunda realisasi rencana investasi mereka di Indonesia.

Ini dipicu oleh beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh parlemen yang ternyata mendapatkan respon negatif dari pasar.

Bila Indonesia terus berkutat dengan kondisi politik yang memanas, perekonomian akan melemah.

“Indonesia harus mampu untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi global, di mana stabilitas politik adalah prasyarat yang utama," katanya, Rabu (15/10/2014).

Johanna Gani mengatakan: “Survei dari bank sentral Indonesia, Bank Indonesia, melaporkan bahwa optimisme konsumen mengalami sedikit penurunan ke 119.8 poin di bulan September 2014, setelah tercatat pada 120.2 poin di bulan sebelumnya; hasil ini sejalan dengan Grant Thornton IBR. (Eko Sutriyanto)

http://u.msn.com/id-id/ekonomi/other...ara/ar-BB9fW8r

forsaFX 20th January 2015 08:32 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Dewasa ini memang adalah eranya bisnis. Kerjasama antar negara makin hari makin berkembang dalam segala seginya. Semoga semakin tercipta damai di antara umat manusia karena kerjasama yang intens ini. Namun terkadang kepentingan bisnis itulah yang memecah belah tujuan yang mulai dari kerjasama

Kedaigrafis 2nd February 2015 10:03 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Quote:

Originally Posted by admin (Post 3)
Indonesia ready to build instant noodle factory in Russia

source : http://www.antaranews.com/en/news/83...tory-in-russia


keren donk kak kalo Indonesia bener" bisago internasional..
jadi gag bakalan diremehin lg donk sma negara lain..
www.cetakundanganpernikahan.com
www.undangannikah.web.id
www.undanganperkawinan.net
www.kedaigrafis.com

admin 6th February 2015 09:51 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Iya, indonesia itu negara dengan potensi yang sangat besar. Musuh utama Indonesia adalah ... disintegrasi dan korupsi

deva09 23rd February 2015 02:18 PM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Quote:

Originally Posted by admin (Post 129438)
Iya, indonesia itu negara dengan potensi yang sangat besar. Musuh utama Indonesia adalah ... disintegrasi dan korupsi

ya itu benar, mungkin jika Indonesia mau sadar akan kemajuan teknologi, harusnya boleh saja meniru/mengcopy ide dari luar dan membuat inovasi yg lebih baik lagi

reviewseo 15th September 2015 11:08 AM

Re: Indonesia's car production to surge to 1.5 million units per year
 
Quote:

Originally Posted by admin (Post 40)
Produksi mobil INdonesia mencapai 1.5 juta unit per tahun.

sumber : http://www.globaltimes.cn/content/720936.shtml

tapi sayang masyarakat indonesia jadi konsumen ja..:(-:

ferryrinaldi 9th November 2015 01:00 PM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Keren amat sharingnya.. infonya gwe seneng banget ne Bro..thank ya

wildankurniadi 16th November 2015 09:53 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Ijin nyimak om

ferryrinaldi 28th March 2016 01:44 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Wah berita disini canggih-canggih amat Bro... Thank you atas tambahan informasinya

ferryrinaldi 1st April 2016 09:00 AM

Re: PT Dirgantara Indonesia Perlu Modal Kerja Rp 2,06 triliun
 
Quote:

Originally Posted by admin (Post 555)

Perlu suntikan dana yang cukup lumayan besar juga ya..

destiination 26th November 2016 08:15 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
kulit ketiak anda berwarna gelap? pastinya tidak percaya diri dan memalukan, ayo kita cari tahu penyebabnya
http://qncjellygamat.pw/apa-sih-peny...adi-hitam.html


apa kalian salah satu orang yang suka merawat kucing? ayo kita cari tahu manfaatnya
http://www.tokoacep.my.id/9-manfaat-...ra-kucing.html

dewi-mey 20th October 2017 05:01 PM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Sangat bermanfaat

warungvip 27th December 2017 10:55 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
https://www.geschool.net/desi0088/bl...i-togel-online
https://www.reddit.com/user/warungvi...pd7/?context=0
http://www.stumbleupon.com/su/2pBW32...i-togel-online
https://www.diigo.com/annotated/3976...214a9bfa44711e
https://warungvip.tumblr.com/post/16...a-dan-terbesar
https://www.pinterest.com/pin/850265604621882417/
https://warungvip.deviantart.com/art...esar-719020024
https://www.linkedin.com/pulse/bonus...a/?published=t
http://raptr.com/warungvip/news/5a2e...i-togel-online
https://www.behance.net/gallery/59830643/bonus4d
https://medium.com/@desi.wijaya0088/...e-8b2dd0912c36
http://edu.bashgmu.ru/blog/index.php?entryid=755
https://works.bepress.com/warung-vip/1/
https://readthedocs.org/projects/bon...-togel-online/
http://slides.com/desiwijaya/bonus4d...el-online#/0/1
https://www.twine.fm/lukman44/c1e2on...l-online#share
https://www.wattpad.com/508173274-bo...a-dan-terbesar
https://readymag.com/u41276181/Bonus...diTogelOnline/
https://poptype.co/w8j4qgabn5p0wzczq...i-togel-online
https://nanohub.org/members/187506/b...i-togel-online
http://nouw.com/cheatjitu/cheat-jitu...nline-32324191
http://colivre.net/maiyasalim12/Bonu...Di%20Indonesia
https://www.dailykos.com/stories/201...2:27.487-08:00
https://www.asianfanfics.com/story/v...el-online-news
https://forums.wikihow.com/discussio...-online#latest

mariskajuju 25th July 2018 01:24 AM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
http://nontonseru24.com/

Kevincompton 15th December 2023 07:41 PM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
MSS & Associates is a paramount law firm in Karachi. For over three decades, the firm has established a strong footing by providing a wide range of services and catering to multiple practice areas. As a leading tax law firm Karachi, we understand the complexities of the tax system and the challenges businesses face when dealing with tax-related issues.

willielucas 18th December 2023 03:00 PM

Re: Berita Ekonomi dan Bisnis Indonesia
 
Discover the exquisite Feather Juju Hat, a remarkable African headpiece available at Juju Hat World. We offer the finest selection of affordable juju hats, ensuring that all your desires for this unique accessory are met in one convenient place.


All times are GMT +7. The time now is 11:44 PM.

Powered by vBulletin® Version 3.8.7
Copyright ©2000 - 2025, vBulletin Solutions, Inc.
Search Engine Optimisation provided by DragonByte SEO v2.0.37 (Lite) - vBulletin Mods & Addons Copyright © 2025 DragonByte Technologies Ltd.