|
Wakil Camat
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Jangan Panik Ketika Pasar Sedang Tidak Asik
Quote:
BEBERAPA waktu terakhir ini, keadaan pasar saham Indonesia memang sedang dalam situasi yang kurang menyenangkan. Indeks yang diwujudkan dalam IHSG alias Indeks Harga Saham Gabungan terlihat terus melemah, sebagai imbas dari melemahnya juga harga saham-saham yang diperdagangkan didalamnya.
Di luar pasar saham, kita merasakan peningkatan nilai harga barang yang dijual di masyarakat. Sementara di dalam pasar saham, penurunan harga tentu berimbas pada sektor – sektor lainnya juga. Pertanyaannya adalah apabila saat ini kita sedang berinvestasi di pasar saham ataupun instrument yang basisnya di pasar saham, apa yang harus kita lakukan agar tidak mengalami kerugian ?.
Bagi orang – orang yang mengembangbiakkan uangnya di suatu instrument tertentu, biasanya dikenal ada dua macam tipe orang. Pertama adalah orang-orang yang memang memposisikan dirinya sebagai trader, yaitu mereka yang cenderung melakukan kegiatan seperti berdagang dan melakukan profit taking dalam waktu yang relatif singkat. Berikutnya adalah mereka yang memposisikan diri sebagai investor, dimana mereka masuk kedalam suatu instrument investasi dan mendiamkan dananya untuk waktu yang cukup lama. Tujuannya adalah memperoleh keuntungan dari kenaikan harga dalam jangka panjang.
Bila saat ini kita sedang berinvestasi di pasar saham secara langsung dan memang bertipikal sebagai trader, yang perlu kita lakukan adalah tentu saja melihat dan memperhatikan dengan lebih seksama pergerakan harga saham serta indeks. Mengapa kedua hal ini harus diperhatikan?. Karena pergerakan harga saham-saham tidak selalu sama, bahkan terkadang saham-saham tertentu pergerakan harganya juga tidak selalu mengikuti indeks, demikian pula sebaliknya.
Bila ternyata saham yang kita pegang terus terjadi penurunan harganya, ada baiknya mulai kita lepas bila ternyata memang sudah melewati batas toleransi kerugian yang kita tetapkan. Namun ada juga kejadian yang bersifat anomali, dimana ada saham yang menguat juga harganya padahal sebagian besar melemah, maka kita bisa masuk ke saham-saham tersebut.Bila tipikal kita adalah sebagai investor, maka pada saham-saham yang harganya menurun itu merupakan signal kita untuk menahan investasi kita dan bahkan masuk lebih banyak lagi.Karena tujuan kita adalah mendapat keuntungan dari kenaikan harga untuk jangka panjangnya.
Lalu apa kabarnya bila kita berinvestasi di instrument investasi lainnya yang basisnya juga bersinggungan dengan pasar modal seperti reksa dana maupun unitlink?
Seperti halnya pasar saham dimana kita bermain langsung didalamnya, ketika kita berinvestasi di reksa dana maka penurunan harga unit atau biasa disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB) bisa juga terjadi. Dan sama juga dengan berinvestasi di pasar saham, ketika seseorang masuk ke instrumen reksa dana maka akan ada yang bertipikal trader dan ada pula yang bertipikal investor.
Bagi mereka yang bertipikal trader alias mengambil keuntungan dalam jangka waktu pendek, penurunan harga unit yang terjadi membuat mereka harus segera melepas reksa dana yang berbasis pasar saham, untuk kemudian diganti dengan yang berbasis pasar uang ataupun pendapatan tetap, karena kedua hal fund tersebut cukup kuat bertahan menahan turunnya NAB.
Namun bagi mereka yang bertipikal investor, penurunan harga NAB Reksadana justru menjadi sinyal saatnya mereka menambah jumlah investasi mereka di fund yang berbasis saham tersebut. Karena ketika mereka masuk di saat seperti ini, maka mereka akan bisa mendapatkan unit yang lebih banyak karena harganya yang lebih murah. Sehingga ketika nanti harga unit akan rebound alias naik lagi, maka mereka akan menikmati kenaikan harga unitnya.
Lalu bagaimana dengan yang berinvestasi di Unit link ?.Agak beda dengan berinvestasi langsung ke pasar saham maupun reksadana, ketika dana kita berada di produk unit link dan harga unitnya terlihat terus turun, bukan berarti kita dengan serta merta memutuskan kontrak asuransinya untuk menghentikan kerugian yang terjadi.
Ingat bahwa produk ini pada dasarnya adalah produk asuransi, jadi bila diputuskan kontraknya maka berakhir pula proteksi atas diri kita, dan hal tersebut merupakan kerugian tersendiri bagi kita karena bila akan masuk asuransi lagi maka bisa jadi kita harus mengulangi dari awal prosesnya. Ketika harga NAB unit link anda turun, yang bisa dilakukan untuk mengamankan agar penurunan nilai uangnya tidak terlalu drastis adalah dengan melakukan yang namanya switching alias menukar fund tempat dana kita diinvestasikan.
Bila saat ini fund kita dikelola di pasar saham, maka pindahkanlah ke fund yang berbasis di pasar uang maupun pendapatan tetap. Alasannya ya sama seperti pemindahan dana di reksadana. Nanti bila keadaan sudah mulai membaik, dananya kita kembalikan lagi ke tempat asalnya. Dan sama juga seperti di Reksadana, justru pada saat seperti ini sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk menambah investasi kita dengan melakukan top-up.Karena dengan jumlah uang yang sama, kita bisa mendapatkan jumlah unit yang lebih banyak. Harap diperhatikan biaya-biaya yang mesti Anda bayar untuk melakukan switching fund maupun top up. Jangan sampai keuntungan investasi Anda tergerus.
Seperti yang dikatakan oleh Warren Buffet tokoh investasi dunia: “Takutlah ketika orang lain berani, dan berani lah ketika orang lain takut”. Ketika orang banyak berlomba-lomba masuk kedalam sebuah produk investasi karena latah, maka kita harus lebih berhati-hati untuk masuk juga kedalamnya. Dan ketika orang-orang mulai takut karena harga saham turun, justru pada saat itulah saat yang tepat bagi kita untuk berinvestasi lebih besar lagi.
Jadi jangan keburu panik ketika harga dan pasar sedang tidak asyik. Justru terkadang disaat seperti itulah saat yang tepat untuk kita mendapatkan keuntungan. Namun ingat sekali lagi, jangan latah ! Untuk melakukan strategi ini, Anda harus memiliki mental investor bukan trader, dan memiliki horison investasi jangka panjang.
Salam,
Andy Nugroho, CFP (twitter @AndyTrinugroho)
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www.kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusinessAdvisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia
|
SUMBER : Okezone.com |
Register
22nd June 2015, 08:09 AM
Similar Threads
Linear Mode
