Bos PLN Senang Jika Subsidi Listrik 450 Va Dihapus

[sucyresky]

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM berencana menghapus subsidi listrik berdaya 450 volt ampere (VA) ke atas. Namun, wacana tersebut nampaknya masih sebatas pembicaraan di kalangan pemerintah saja, dan belum sampai ke otoritas terkait.
"Saya belum dengar soal itu. Kalaupun memang ada pasti kami diinformasikan," tutur Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir saat dihubungi Okezone, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Meskipun belum mengetahui perihal wacana tersebut, namun mantan bos Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu mengaku setuju jika subsidi listrik dicabut dan digantikan dengan subsidi langsung.

Pasalnya, selain cukup membebani keuangan negara, subsidi listrik tersebut juga dinilai tidak tepat sasaran. "Jadi mungkin nanti subsidinya langsung. Bagus juga menurut saya kalau seperti itu," imbuhnya.

Sofyan menjelaskan, biaya listrik untuk 450 VA terbilang terlalu murah. Menurutnya, masyarakat masih mampu jika tarif listrik untuk golongan tersebut dinaikkan. "Kala saya lihat memang murah sekali, hanya sekitar Rp30 ribu sebulan. Padahal mungkin untuk belikan pulsa anaknya saja bisa sampai Rp25 ribu," tambahnya.

Kendati demikian, Sofyan menegaskan saat ini belum ada pembahasan secara mendalam terkait wacana tersebut. Menurutnya, PLN sebagai operator sudah pasti akan terlibat jika ada wacana yang menyinggung energi listrik. "Itu baru isu saja, belum didiskusikan secara matang," pungkasnya.

SUMBER : Okezone.com