Dolar AS Terapresiasi, Hanya Rupiah yang Melemah

[sucyresky]

JAKARTA - Apresiasi dolar Amerika Serikat (AS) membuat beberapa mata uang negara berkembang terus mengalami pelemahan. Namun, kali ini hanya Rupiah yang mengalami penurunan.
Salah seorang teller di Money Changer PT Ayu Masagung, Angka Indah, mengatakan biasanya jika dolar AS menguat, maka mata uang asing lainnya seperti Euro, dolar Australia, dolar Singapura, dan Yuan akan melemah.

"Tapi, mata uang Euro, dolar Australia, dolar Singapura, dan Yuan lagi tinggi," ujar Indah, saat berbincang dengan Okezone, di Money changer PT Ayu Masagung, Jalan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015).

Indah menambahkan, jika dolar AS naik, maka berpengaruh pada perusahaan-perusahaan seperti yang bergerak di bidang pembelian barang-barang ke luar negeri.

Hal senada dengan Marketing Money Changer PT Ayu Masagung, Tety Indrayati. Dia mengaku, walaupun dolar AS meroket, tapi mata uang asing Poundsterling juga masih tinggi. "Tingginya dolar AS berimbas pada mata uang Real turun karena mau Lebaran Haji," ucap Tety.

Selain itu, menurut Marketing Money Changer PT Ayu Masagung Sarbini, melemahnya Rupiha pasti berpengaruh ke beberapa sektor. "Seperti sektor konsumsi misalnya," ungkap Sarbini.

SUMBER : Okezone.com