25th August 2015, 07:27 AM
|
#1
|
Wakil Camat
Join Date: 31 Oct 2014
Userid: 2758
Location: SmovieX.com | Tempat nonton dan download Film | Sering-sering berkunjung yah!
Posts: 3,641
Likes: 41
Liked 5 Times in 5 Posts
|
Pemerintah Dinilai Telat Respons Go-Jek
Quote:
JAKARTA - Kebijakan-kebijakan pemerintah disebut selalu ketinggalan dalam merepons perkembangan dunia yang cepat berubahnya.
Pengamat Ekonomi dan Manajemen Renald Kasali menceritakan, seperti fenomena yang saat ini tengah booming Go-Jek yang menjadi layanan aplikasi yang sangat menjawab kebutuhan masyarakat di Indonesia.
"Karena apa yang terjadi di suatu negara sulit dihindari terjadi di negara lain, seperti Uber, pasti negara lain akan ada. Ada Uber di negara lain," kata Renald kepada Okezone, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Renald menuturkan, fenomena yang pasti akan terjadi di negara-negara lain juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada Go-Jek. Layanan beraplikasi itu bisa terjadi di negara-negara yang memiliki jumlah sepeda motor banyak. Seperti Thailand dan juga Vietnam.
Lanjut Renald, pemerintah juga harus awas terhadap perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama pada kebijakan-kebijakan pemerintah yang lamban dalam merespons perkembangan teknologi di dunia.
Renald mengungkapkan, modal bisnis di Indonesia sendiri dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, secara tidak langsung telah mengubah role model bisnis di Indonesia.
"Teknologi telah mengakibatkan persaingan usaha, dari produk melawan produk, menjadi bisnis model melawan bisnis model, yang pakai IT dengan yang tidak pakai IT, antara ojek dengan Go-Jek, seperti Indomaret, 7 Eleven (Sevel) pakai IT pakai twitter,"
Padahal, kata Renald, perubahan role bisnis di Indonesia dari produk melawan produk menjadi bisnis model melawan bisnis model sudah harus difasilitasi pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya.
"Yang menjadi persoalan Pemda tidak mengikuti perkembangan global, dan dilobi dengan pemain yang lama, seperti 7 eleven yang membuka ritel dengan restoran, makanya izinnya dipersulit oleh Kemendag yang ternyata ada kepentingan pemain lama yang bisnisnya produk melawan produk, seharusnya mereka sadar kalau ini jamannya ekonomi kreatif," tandasnya.
|
SUMBER : Okezone.com
|
|
|
|