Kereta Cepat Perlu, Jika Swasta yang Bangun

[sucyresky]

JAKARTA - Proyek kereta cepat (high speed train) yang dialihkan menjadi kereta berkecepatan menengah dinilai tidak perlu dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, saat ini ekonomi dalam negeri tengah bergejolak.
Pengamat Ekonomi Universitas Atmajaya, Agustinus Prasetyantoko, tidak yakin jika pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digadang-gadang bakal membiayai proyek tersebut, akan mampu merealisasikan proyek itu, lantaran perusahaan yang mendapatkan berbagai rintangan dari sektor ekonomi.

"Sebetulnya menolak dengan mengatakan itu jadi kewenangan BUMN, dan keterlibatan BUMN menggunakan skema swasta. Sepertinya tidak akan berjalan secara banyak pergolakan juga yang tengah dihadapi perusahaan itu," tutur Prasentyatoko kepada Okezone di Menara BCA, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Menurutnya, pemerintah belum memerlukan untuk merealisasikan proyek itu, mengingat kawasan Jakarta-Bandung telah banyak memiliki infrastruktur dari sisi akses transportasi. "Enggak perlu, bukan prioritas kita kalau dilakukan itu perlu dari swasta," tambahnya.

Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda pengumuman mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Karena masih memerlukan pengkajian lebih dalam dan adil atas setiap proposal yang masuk. Pengkajian yang dilakukan tim teknis itu, diperpanjang hingga 7 September 2015.

SUMBER : Okezone.com