|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
8th September 2017, 12:09 AM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Bayar Listrik Pakai Sampah, Kenapa Tidak?
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir (Foto: M Edy Sofyan/kumparan) Dalam rangka mewujudkan program kelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah, PT PLN (Persero) bersama kelompok pecinta lingkungan sejak 2011 getol mendirikan bank sampah di berbagai daerah. Tercatat hingga akhir Agustus 2017, bank sampah telah memiliki 53.550 nasabah. Manager Senior Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Zubaedah menyatakan menjadi nasabah bank sampah PLN memiliki beberapa benefit. Selain dapat dicairkan dalam bentuk uang, kata dia, saldo masyarakat dari kegiatan setor sampah juga dapat digunakan untuk membayar listrik. "Ketika menyetor sampah, saldo nasabah di buku tabungan bank sampah akan bertambah. Saldo itu bisa diuangkan, untuk membayar listrik, atau berbelanja di Ecomart, dan minimarket yang sudah bekerjasama," ucapnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/9). Bank sampah yang dibina PLN. (Foto: Resa Firmansyah/kumparan) Dia mengungkapkan untuk membayar listrik dengan menggunakan sampah, masyarakat diminta terlebih dahulu memilah sampah sesuai kategori, tentunya sebelum disetor ke bank sampah. Setelah itu, Bank Sampah binaan PLN sudah menetapkan harga masing-masing sampah. Berikut ini daftar harga beli sampah oleh PLN: Arsip, koran, dus/box: Rp 1.300 Kertas semen: Rp 1.000/kg Arsip warna: Rp 300/kg Buram/kertas campur: Rp 800/kg Majalah: Rp 600/kg Dupleks (dus tipis): Rp 300/kg Cup A (gelas plastik bersih): Rp 4.000/kg Cup B (gelas plastik kotor): Rp 2.000/kg Ember hitam: Rp 800/kg Emberan: Rp 1.500/kg Galon/pcs: Rp 2.000/kg Keler: 1.500/kg Kerasan: Rp 200/kg Teh gelas/montea: Rp 1.800/kg LD/tutup galon: Rp 2.000/kg Mainan: Rp 1.700/kg Mizone/botol plastik warna: Rp 600/kg PE: Rp 800/kg Pet A (botol plastik bersih): Rp 2.000/kg Pet B (botol plastik kotor): Rp 1.500/kg Besi AE, besi AS, besi Super: Rp 800/kg Alumunium Panci: Rp 5.500/kg Alumunium: Rp 5.000/kg Kaleng: Rp 200/kg Seng: Rp 200/kg Stainless: Rp 800/kg Botol bening: Rp 100/kg Datu, nilez, CPU/pcs: Rp 10.000 Mesin cuci/pcs: Rp 20.000 Monitor/pcs: Rp 10.000 Printer/pcs: Rp 200 Radio/pcs: Rp 200 Kulkas/pcs: Rp 20.000 Setelah sampah ditimbang oleh petugas, saldo tabungan dari hasil penjualan itu dikonversi dalam pulsa listrik, atau listrik pascabayar. "Jadi masyarakat tidak langsung membawa sampah ke kantor PLN, tidak seperti itu," ucapnya. Deputy Manager CSR PT PLN (Persero), Mirza menambahkan, saat ini bank sampah binaan PLN telah tersebar di 12 kota besar se-Indonesia dengan jumlah total lebih dari 1.000 unit. Per bulannya, bank sampah tersebut mengelola 337 ton sampah. "Kalau di daerah ada yang ingin mendirikan bank sampah yang dibina PLN, bisa menghubungi kantor cabang PLN se-Indonesia," tukasnya. Berikut lokasi Bank Sampah PLN: Bandung: 131 unit Yogyakarta: 127 unit Malang: 520 unit Surabaya: 205 unit Mataram: 5 unit Lokasi lain: Jakarta, Palembang, Tanah Datar, Kediri, Klungkung, Samarinda, Balikpapan Reporter: Muchammad Resya Firmansyah https://kumparan.com/wiji-nurhayat/b...h-kenapa-tidak |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Kenapa takut pakai Blog Gratisan ... ?? | Hendy | Blogger Forumku | 5 | 20th February 2016 05:26 AM |
[ask] Kenapa backlink tidak muncul ??? | Hendy | Pedoman Singkat Forumku untuk Pemula | 3 | 1st December 2015 05:21 PM |
Kenapa Tarif Listrik dan Harga BBM Dinaikkan? | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 30th August 2015 07:14 AM |
Tampil Sexy Demi Suami, Kenapa Tidak ? | amy1234 | Forumku the Lounge | 2 | 8th September 2014 10:14 PM |
[Yuk]Italia bisa kenapa tidak untuk kita ? | mr.young | Forumku the Lounge | 0 | 8th October 2012 12:39 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|