|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
20th September 2017, 12:40 PM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Gubernur Bengkulu Curhat ke Mentan, Produksi Sawit dan Kopi Anjlok
Kelapa sawit di kebun Sawindo Kencana. (Foto: Marcia Audita/kumparan) Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah. Setidaknya ada tiga komoditi unggulan Bengkulu yang menyumbang pendapatan asli daerah cukup besar, yaitu karet, sawit dan kopi. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir produktivitas ketiga komoditi tersebut turun drastis. Salah satu yang menjadi masalah adalah penggunaan bibit yang asal-asalan. Hal ini diungkapkan Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, saat Rapat Koordinasi Perbenihan dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Gedung Balai Raya Semarak, Bengkulu, Senin malam (18/9). Menurut Rohidin, Bengkulu yang memiliki total lahan seluas 20.000 meter persegi itu, 53% diantaranya dipakai untuk lahan produksi. Antara lain, untuk perkebunan karet, pala, sawit, dan kopi. Khusus sawit, Rohidin mengaku Bengkulu memiliki ribuan hektare lahan yang didominasi perkebunan rakyat. Namun, dia menyayangkan turunnya tingkat produktivitas sawit di Bengkulu saat ini, lantaran bibit yang digunakan para petani memiliki kualitas rendah. Mentan di Rakor Perbenihan/Perbibitan Bengkulu (Foto: Dok. Humas Kementan) "Rendahnya bibit yang digunakan masyarakat, maka program replanting kebun rakyat dapat dibutuhkan Bengkulu. Padahal 60% kebun rakyat," kata Rohidin. Sedangkan komoditi lainnya, yaitu kopi, Rohidin ingin agar pengadaan industri kopi dapat segera tersertifikasi. Sebagai provinsi ketiga terbesar penghasil kopi terbaik, Rohidin berharap jangan sampai predikat ini terhalang oleh kualitas bibit yang rendah. "Jangan sampai menunggu lahan, mengolah lahan yang lama hanya karena menggunakan bibit," sebutnya. Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyarankan Pemerintah Provinsi Bengkulu harus fokus hanya pada tiga komoditas primadona, yaitu karet, sawit, dan kopi. Amran menuturkan, dengan luas lahan yang dimiliki, Bengkulu berpeluang besar untuk mengembangkan industri ketiga komoditi tersebut. "Fokus dulu ketiga komoditas yaitu karet, sawit, kopi. Kalau yang lain sudah terlanjur (ditanam) tidak masalah. Lalu sawit urus, kalau bisa replanting (peremajaan lahan)," saran Amran. https://kumparan.com/wiji-nurhayat/g...an-kopi-anjlok |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Harga Sawit Hari Ini Turun Anjlok 30 Persen | watuagregat | Forum Usaha Agroku - Agrobisnis | 1 | 28th March 2016 01:48 AM |
Petani Sawit Mengeluh Harga Anjlok Hingga 50 Persen | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 10th August 2015 11:33 AM |
Mentan Amran Curhat Pernah Dimaki Soal Kerusakan Irigasi | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 3rd June 2015 08:50 AM |
Gubernur Kalbar Curhat Beli Listrik dari Malaysia | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 12th May 2015 08:29 AM |
Inflasi di Sektor Pangan, Gubernur Bengkulu Manfaatkan Lahan Pekarangan | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 5th April 2015 09:44 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|