
Aktivitas penjualan beras di Pasar Cipinang. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta selama dua bulan terakhir masih melimpah. Menengok data tersebut, stabilitas harga beras ke depan diprediksi akan terjaga.
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, stok beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang pada Sabtu (23/9) siang sebanyak 48,81 ton. Selama dua bulan terakhir, stok beras di pasar induk itu selalu di atas 40 ton.
"Kami menetapkan setidaknya ada stok 30 ribu ton di Pasar Induk Beras Cipinang. Beberapa bulan terakhir stok beras di atas 40 ton," ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (PT FSTJ), Arief Prasetyo Adi kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/9).

Aktivitas penjualan beras di Pasar Cipinang. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Informasi saja, PT FSTJ merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta sekaligus pengelola Pasar Induk Beras Cipinang. Arief menambahkan, dengan stok beras yang melimpah ini, pasokan beras dapat dikategorikan lancar dan dapat menjaga stabilitas harga beras di Jakarta.
"Beberapa bulan terakhir ada kenaikan harga beras, kami sudah mengajukan untuk menggelar operasi pasar ke Pemda DKI Jakarta. Ini untuk menjaga stabilitas harga beras," jelasnya.
Berdasar catatan, beras jenis IR-64 III, IR-64 II, dan IR-64 I beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan harga. Di Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras IR-64 III yakni Rp 9.050 per Kilogram (Kg), beras IR-64 II seharga Rp 9.724/kg, dan beras IR-64 I seharga Rp 10.325/kg.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/...-ke-depan-aman