|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
29th September 2017, 09:26 AM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Jonan Tanggapi Surat Sri Mulyani yang Bocor: Saya Belum Baca
Gedung PLN (Foto: wikimapia.org) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengirimkan surat kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno soal adanya risiko PLN gagal bayar utang. Surat tersebut lantas bocor dan tersebar luas ke masyarakat. Lantas apa tanggapan Jonan? "Saya belum baca suratnya. Jangan tanya surat. Ya itu saya enggak tahu baca aja belum, belum dapat suratnya," ujar Jonan saat ditemui di istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9). Pada kesempatan tersebut, Jonan menegaskan dia selalu berkoordinasi dengan Sri Mulyani mengenai masalah PLN. "Oh selalu koordinasi," imbuhnya. Menteri ESDM Ignasius Jonan (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan) Dalam surat nomor S-781/MK.08/2017 yang diteken Sri Mulyani pada 19 September 2017 perihal Perkembangan Risiko Keuangan Negara atas Penugasan Infrastruktur Ketenagalistrikan, Sri Mulyani meminta PT PLN untuk menyesuaikan target penyelesaian investasi dengan mempertimbangkan ketidakmampuan PLN dalam memenuhi pendanaan investasi dari cashflow operasi, tingginya outlook debt maturity profile, serta kebijakan pemerintah terkait tarif, subsidi listrik, Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal tersebut berdasarkan kinerja PLN yang ditinjau dari sisi keuangan terus mengalami penurunan, seiring dengan semakin besarnya kewajiban korporasi untuk membayar pokok dan bunga pinjaman yang tidak didukung dengan pertumbuhan kas bersih operasi. Ini yang menyebabkan selama tiga tahun terakhir, Kemenkeu harus mengajukan permintaan waiver kepada lender PLN, sebagai dampak terlanggarnya kewajiban pemenuhan convenant PLN dalam perjanjian pinjaman untuk menghindari cross default atas pinjaman PLN yang mendapatkan jaminan pemerintah. Berdasarkan profil jatuh tempo pinjaman PLN, kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman PLN diproyeksikan terus meningkat di beberapa tahun mendatang. Sementara itu, pertumbuhan penjualan listrik tidak sesuai dengan target dan adanya kebijakan pemerintah untuk meniadakan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) dapat berpotensi meningkatkan risiko gagal bayar PLN. Sri Mulyani juga mengharapkan Jonan dan Rini dapat mendorong PLN melakukan efisiensi biaya operasi (utamanya energi primer) guna mengantisipasi peningkatan risiko gagal bayar di tahun-tahun mendatang. https://kumparan.com/wiji-nurhayat/j...aya-belum-baca |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Jonan dan Dirut PLN Belum Terima Surat dari Sri Mulyani | je_tek | Business and Economy! | 0 | 29th September 2017 09:15 AM |
Tanggapan Rini Soemarno Terkait Surat Sri Mulyani: Kami Tahu Risikonya | je_tek | Business and Economy! | 0 | 29th September 2017 08:18 AM |
Kementerian BUMN Akan Bahas Surat Sri Mulyani Jumat Besok | je_tek | Business and Economy! | 0 | 29th September 2017 07:34 AM |
Sri Mulyani Tanggapi Pegawai Pajak yang Berstatus Tersangka | je_tek | Business and Economy! | 0 | 14th September 2017 09:22 PM |
Sri Mulyani Belum Berencana Bawa Hasil Dialog Perpajakan ke DPR | je_tek | Business and Economy! | 0 | 14th September 2017 09:18 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|