|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
5th October 2017, 09:02 AM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Mendag: Jangan Ada Lagi Kampanye Negatif Sawit RI di Luar Negeri
Kelapa sawit di kebun Sawindo Kencana. (Foto: Marcia Audita/kumparan) Indonesia merupakan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor produk kelapa sawit Indonesia juga beragam, mulai dari negara-negara di Asia, Eropa, Amerika hingga Afrika. Namun pergerakan produk sawit Indonesia di Uni Eropa dibatasi. Negara-negara Uni Eropa kerap menghadang produk sawit Indonesia dalam bentuk kampanye hitam yang tidak jelas maksudnya. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta Uni Eropa untuk setop menyuarakan kampanye hitam pada sawit Indonesia. Pihaknya tetap yakin produk sawit Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa sudah memenuhi ketentuan yang diminta. "Pemerintah menjamin dan kita meminta kepada negara Eropa, Amerika dan beberapa negara lain untuk tidak menyampaikan atau mengkampanyekan hal negatif. Jadi ekspor kami jaga kita juga meminta industrinya untuk downstreamnya segera dikembangkan," kata Enggar saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10). Enggartiasto Lukita (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay) Menurut Enggar, bila Eropa terus-terusan melontarkan kampanye hitam atas produk sawit, secara otomatis bisa memberikan dampak negatif pada Indonesia. Alasannya, Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia. "Kita meyakinkan kepada pasar yang ada untuk crude palm oil (CPO) kita yang diproduksi di Indonesia, kita adalah produsen terbesar," ucap Enggar. Menurut catatan Kementerian Perdagangan, April lalu, Uni Eropa telah mengeluarkan resolusi sawit yang menuai banyak pertentangan. Di mana Uni Eropa menuding CPO dianggap berdampak negatif terhadap lingkungan dan kerusakan hutan. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara produsen terbesar kelapa sawit, sehingga pernyataan tersebut merugikan Indonesia. Parlemen Uni Eropa mendesak Komisi Eropa agar mengambil langkah-langkah untuk menghentikan secara bertahap penggunaan minyak nabati yang mendorong deforestasi, termasuk kelapa sawit, sebagai komponen biofuel, sebaiknya per tahun 2020. https://kumparan.com/wiji-nurhayat/m...di-luar-negeri |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Gak Perlu Ke Luar Negeri Lagi Untuk Keliling Dunia. Cukup Pergi Ke Surabaya Aja, Udah Lengkap Semua! | aino18 | Forum Travelingku Jalan Jalan | 0 | 22nd April 2017 09:21 PM |
Mau Kuliah di Luar Negeri? Baca Ini! | putra fabyan | Pendidikan Education | 0 | 12th April 2017 05:34 PM |
SMK Diminta Isi Pasar TKI di Luar Negeri | partisusanti | Infrastructure, Transportation and Communication! | 0 | 2nd March 2015 03:54 PM |
Utang Luar Negeri Turun ke Rp3.754,94 T | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 20th February 2015 08:44 AM |
Akuntan RI Diharapkan Merantau ke Luar Negeri | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 19th December 2014 07:29 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|