|
Register |
Notices |
Business and Economy! Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
19th October 2017, 06:14 AM | #1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
Faktor Eksternal Jadi Pertimbangan BI Tahan Suku Bunga Acuan
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan) Bank Indonesia dinilai sudah tidak memiliki ruang untuk kembali melonggarkan kebijakan moneternya. Setelah menurunkan dua kali berturut-turut 7-Day Reverse Repo Rate dari 4,75% menjadi 4,25%, tingkat suku bunga acuan bank sentral diprediksi akan bertahan sampai akhir tahun. Ekonom Bank BCA, David Sumual, mengatakan kebijakan bank sentral Indonesia menahan suku bunganya lebih disebabkan faktor eksternal. The Federal Reserve, bank sentral AS, semakin memperkuat sinyal untuk kembali menaikkan suku bunganya. "Fed mulai mengurangi pembelian aset di pasar mulai bulan ini. Sementara European Central Bank (ECB) diperkirakan mulai melakukan hal yang sama awal tahun depan," kata David kepada kumparan, Rabu (18/10). Sementara untuk inflasi, David menilai hingga saat ini laju inflasi cenderung masih terkendali. Hingga akhir tahun, dia memprediksi tingkat inflasi bisa lebih rendah dari perkiraan sebesar 4%. Adapun secara tahunan, inflasi saat ini tercatat 3,72% (year on year/yoy). Hal senada diungkapkan Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness, Eric Sugandi. Menurut dia, Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunganya hingga akhir tahun. Meskipun, kata dia, jika dilihat dari sisi inflasi yang terkendali bank sentral masih memiliki ruang untuk kembali memangkas BI 7 day RR rate. Namun, kata Eric, jika suku bunga kembali turun akan berisiko menekan rupiah karena selisih suku bunga riil dengan advanced economies berkurang sehingga bisa mengurangi daya tarik bagi investor portofolio asing untuk masuk ke Indonesia. "Masih banyak faktor ketidakpastian global yang bisa memicu capital outflows, misalnya kebijakan fiskal Trump yang akan pangkas pajak di AS sehingga bisa perkuat dolar AS, faktor geopolitik misalnya di semenanjung Korea dan di Spanyol," ujarnya. https://kumparan.com/angga-sukmawija...ku-bunga-acuan |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan Menjadi 4,25% | je_tek | Business and Economy! | 0 | 25th September 2017 08:42 AM |
Suku Bunga Acuan BI Kembali Turun, Bagaimana Bunga Kredit Bank? | je_tek | Business and Economy! | 0 | 25th September 2017 08:37 AM |
Fed Tahan Suku Bunga, Krisis Ekonomi Baru Segera Lahir | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 16th October 2015 08:15 AM |
Suku Bunga Acuan Tiga Obligasi Pemerintah Diubah | sucyresky | Business and Economy! | 0 | 26th December 2014 11:36 AM |
Suku Bunga Acuan Naik, BI Harus Siapkan Antisipasi di Awal Tahun | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 21st November 2014 08:36 AM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|