je_tek

Pesawat ARJ21-700 Chengdu Airlines (Foto: STR / AFP)

China akhirnya mengirimkan pesawat jet ARJ21-700 pertamanya ke maskapai penerbangan Chengdu Airlines. Pengiriman ini dilakukan setelah produsen pesawat jet ARJ21-700, Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), mendapatkan sertifikasi pada bulan Juli untuk produksi massal.
Pengiriman pesawat jet ARJ21-700 telah dilakukan pada Kamis (19/10) ke Chengdu Airlines. Selain itu, pesawat ARJ21-700 telah dibeli oleh China Aerospace Leasing Co.


"Pengiriman juga menandakan tugas yang dibutuhkan Chengdu Airlines untuk model pesawat terbang telah beralih dari operasi demonstrasi dan peningkatan desain ke tahap eksplorasi pasar," kata seorang analis industri penerbangan dan kolumnis di carnoc.com di sebuah situs penerbangan sipil terkemuka, Lin Zhijie, seperti yang dikutip kumparan (kumparan.com) dari Chinadaily, Senin (23/10).
Pesawat jet ARJ21-700 memiliki kapasitas 78-90 kursi dan kisaran penerbangan 2.225 sampai 3.700 kilometer. Nantinya, pesawat jet ARJ21-700 ini akan melayani kota-kota sentral dan barat China.
Lebih jauh, Comac juga telah menerima


Pesawat C919 (Foto: REUTERS/Greg Baker)

Sementara itu, pesawat jet ARJ21-700 telah menyelesaikan uji coba dataran tinggi di Qinghai-Tibet dalam lima hari. Artinya, pesawat jet tersebut telah berhasil menunjukkan kemampuannya untuk terbang dengan selamat di tempat yang tinggi.
Adapun, tes tersebut mencakup uji coba di awal mesin di bandara dengan ketinggian, pengujian verifikasi kinerja penerbangan dan uji coba lepas landas dan pendaratan.
"Penerbangan percobaan yang sukses menunjukkan bahwa ARJ21-700 dapat terbang di sepanjang rute udara di wilayah tersebut sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut," papar Divisi verifikasi uji departemen ARJ21 COMAC, Wu Zhaowei.
Sementara, menurut anggota staf Bandara Qinghai nantinya, jumlah pesawat penumpang yang bisa digunakan di dataran tinggi Qinghai-Tibet terbatas. Hal ini disebabkan karena udara tipis dan medan serta iklim yang rumit.
"Jika ARJ21-700 memasuki pasar, penduduk pedesaan di sana akan dapat melakukan perjalanan lebih cepat dengan harga lebih murah," kata Meng Jun.

https://kumparan.com/wiji-nurhayat/c...0-buatan-china