partisusanti

Jakarta - Sudah sejak lama pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dalam Kota atau Intermediate Treatment Facilities (ITF) Sunter, Cakung Cilincing (Cacing), Marunda dan Duri Kosambi tertunda karena berbagai kendala.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melanjutkan pembangunan keempat ITF tersebut tahun depan. Agar pembangunannya tidak mangkrak lagi, maka Pemprov menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun dua ITF yaitu ITF Marunda dan ITF Cacing.

Sedangkan, Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan membangun dua ITF lainnya, yaitu ITF Sunter dan ITF Duri Kosambi.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan dalam masterplan pengelolaan sampah, seharusnya keempat ITF itu sudah terbangun pada tahun 2016 ini. Namun, karena ada banyak kendala, maka keempat ITF tersebut tidak dapat dibangun sama sekali.

“Dalam masterplan, seharusnya empat ITF sudah terbangun dalam kondisi normal. Dengan asumsi, bila ITF sudah terbangun, maka buangan sampah di Bantargebang ada di kisaran 2.000 hingga 3.000 ton per hari. Tapi karena ITF belum terbangun, maka buangan sampah ke Bantargebang masih dalam kisaran 6.500 ton per hari,” kata Isnawa di Kantor Dinas Kebersihan DKI, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (23/10).

Kendala yang membuat pembangunan keempat ITF ini tidak dapat dilaksanakan, menurutnya, salah satunya dikarenakan terbentur oleh regulasi, pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta, proses pelelangan yang terkendala serta pemilihan teknologi yang tidak bisa sembarangan.

“Jadi kendalanya banyak. Tapi tahun depan kami akan kita bangun dua ITF yang menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.

Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinsih DKI Jakarta, Asep Kuswanto memastikan pembangunan empat ITF akan dilanjutkan tahun depan. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan pembagian pembangunan empat ITF tersebut.

“Pasti dilanjutkan, tapi akan ada pembagian dengan PT Jakpro. Jakpro ditugaskan Pak Gubernur untuk membangun ITF Marunda dan Cacing. Sedangkan ITF Sunter dan Duri Kosambi akan dilaksanakan oleh Dinsih,” terang Asep.

Dia pun mengharapkan pengajuan penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diajukan PT Jakpro dalam APBD DKI 2016 disetujui oleh DPRD DKI. Sehingga pembangunan dua ITF tersebut dapat segera dilaksanakan tahun depan.

“Kalau PMP sudah disetujui DPRD itu bisa dilaksanakan. Dan kalau surat penugasan dari Gubernur sudah terbit, mungkin Jakpro segera melaksanakan itu. Mungkin Jakpro akan konsentrasi di ITF Cacing. Dan kami konsentrasi di ITF Sunter. Jadi tahun depan kami akan menganggarkan basic design, amdal dan dokumen pelelangannya,” jelasnya.














http://www.beritasatu.com/megapolita...-dibangun.html