Yuk Intip Sejarah, Hikmah, dan Shalat Idul Fitri

[steven99]

Sebelum Islam alami kejayaan, adat orang Arab ketika rayakan hari rayanya lainnya melalui langkah umat Islam. Mereka bersenang-senang dengan berfoya-foya hingga adat itu menjamur hingga mereka masuk Islam.
Artikel Terkait : waktu sholat taubat

Di antara hari raya yg mereka merayakan yaitu hari raya Nairuz serta Mihron. Lantas ketika Baginda Nabi Muhammad Saw. ada di Madinah, beliau Saw. menjumpai kelompok Anshar yg tengah rayakan hari rayanya dengan mode seperti diatas. Lantas Nabi Saw. ajukan pertanyaan : Hari apa ini?

Mereka menjawab : Ini yaitu hari raya yg biasa kami bikin hiburan ketika jaman jahiliyah. Lantas Nabi Saw. bersabda :

Sebetulnya Allah sudah mengambil alih kedua-duanya dengan hari yg lebih baik, ialah hari raya Idul Adha (Qurban) serta hari raya Idul Fitri.

Perihal yg Disunnahan pada Hari Raya

Perihal yg disunahkan di hari raya yaitu :

1) Membaca takbir. Diawali ketika terbenamnya matahari waktu malam hari raya hingga imam akan lakukan shalat hari raya.

Takbir dibagi jadi 2 ragam ; Takbir Mursal, yaitu takbir yg tak disunnahkan dibaca sesudah shalat, seperti takbiran di hari raya Idul Fitri. Ke-2 yaitu Takbir Muqayyad, yaitu takbir yg disunnahkan untuk dibaca sesudah shalat, seperti takbiran di hari raya Idul Adha yg saatnya diawali waktu Shubuhnya bulan Arafah hingga Ashar yg paling akhir hari tasyriq.

Takbiran ini disunnahkan sesudah shalat fardhu, baik ada atau qadha, sesudah shalat sunnah Rawatib, sunnah Mutlak, sunnah Tahiyyatul Masjid, sunnah Wudhu serta shalat Jenazah. Mengenai bacaan takbirnya sebagaimana berikut :

. . . .

2) Isikan malam hari raya dengan perbanyak ibadah. Sekurang-kurangnya lakukan shalat Isya berjamaah serta bertekad lakukan shalat Shubuh dengan cara berjamaah. Sesuai sama sabda Nabi Saw. :

Baca juga :*doa setelah sholat hajat

Barangsiapa yg isikan malam hari raya dengan perbanyak beribadah jadi Allah akan menghidupkan hatinya dikala semua hati manusia mati.

Ulama salaf punyai cara lainnya, ialah melakuan shalat sunnah Mutlak. Mengenai tata langkahnya sebagaimana berikut :

a. Membaca kemauan :

b. Lakukan shalat 2 rakaat. Rakaat pertama membaca surat al-Fatihah serta al-Falaq semasing 15 kali. Serta rakaat ke-2 membaca surat al-Fatihah serta an-Nas semasing 15 kali.

c. Sesudah salam membaca wirid : Ayat Kursi 13 kali, istighfar 15 kali, shalawat 15 kali, dzikir 15 kali serta ditutup dengan doa.

3) Mandi. Biarpun tak punyai arah untuk mengunjungi shalat hari raya. Saatnya mulai pertengahan malam hingga terbenamnya matahari di hari raya. Akan tetapi yg paling utama yaitu mandi dilaksanakan sesudah shalat sunnah Fajar. Mengenai tujuannya mandi sebagaimana berikut :

.

Sebelum lakukan shalat hari raya, yg paling utama yaitu makan kurma yg banyak ganjil.

4) Pergi pagi-pagi. Buat kecuali imam disunnahkan pergi pagi hari sesudah shalat Shubuh. Sedang buat imam disunnahkan pergi ketika masuknya waktu shalat.

5) Memanfaatkan parfum serta busana yg bagus, warna hijau atau putih.

6) Pergi berjalan kaki dengan kondisi tenang lewat jalan yg jauh, serta saat pulang lewat jalan yg lebih pendek.

7) Buat kecuali imam direkomendasi lakukan shalat sunnah Qabliyyah kalau tak dengarkan khutbah. Sedang buat imam hukumnya makruh lakukan shalat sunnah Qabliyyah serta Badiyyah hari raya.

8) Mencukur rambut, memotong kuku serta menghilangkan berbau yg tak enak.

9) Lakukan shalat sunnah Idul Fitri.

10) Lakukan khutbah Idul Fitri.

11) Sama sama berikan penghormatan pada satu dengan yang lain seperti ucapkan Taqabbalalallahu minna waminkum.
Lihat Juga : [url=http://www.gopintar.com/shalat-istikharah/]niat shalat istikharah[/ur

12) Berjabat tangan dengan sama-sama tipe atau beda tipe yg semahram. Klasifikasi hukum berjabatan tangan sebagaimana berikut : 1) Haram berjabat tangan pada lelaki serta wanita yg tak semahram dan tak gunakan penghambat, begitupula dengan amrad yg tampan. 2) Makruh berjabat tangan dengan orang yg punyai penyakit menebar. 3) Makruh berangkulan terkecuali dengan orang yg baru ada dari melancong. 4) Sunnah mengecup tangannya orang yg shaleh, alim serta zuhud. 5) Makruh mengecup tangannya orang-orang sebab kekayaannya.

13) Lakukan puasa 6 hari. Puasa ini bisa dilaksanakan dengan bermacam ragam langkah, baik dilaksanakan dengan cara berurutan serta bersambung atau mungkin tidak. Akan tetapi yg paling utama dilaksanakan dengan cara berurutan. Kesunnahan puasa ini bisa pula diperoleh dengan lakukan puasa qadha atau nadzar. Kalau puasa ini dilaksanakan di luar bulan Syawal jadi pahalanya tak sama juga dengan yg dilaksanakan pada bulan Syawal, dikarenakan pahala di bulan Syawal laksana lakukan puasa fardhu satu tahun penuh sama seperti bunyi hadits :

Barangsiapa yg lakukan puasa Ramadhan lantas mengikutinya dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, jadi pahalanya seperti puasa satu tahun penuh.

Lantas kalau puasa itu dilaksanakan di luar bulan Syawal jadi laksana lakukan puasa sunnah satu tahun penuh. Etika puasa Syawal yg sudah laku, yaitu puasa 6 hari dengan cara berurutan lantas ditutup dengan hari raya ketupat, itu hanya cara yg di ajarkan oleh Wali Songo untuk membuat mudah melatih serta biar tak dirasakan berat. Sedang tujuannya berpuasa Sayawal yaitu :

.

c. Hikmah Disyariatkannya Shalat Hari Raya

Penting diketahui kalau shalat jamaah itu paling utama dibanding shalat sendirian. Dikarenakan di dalamnya membuat persatuan serta kesatuan dengan berwujud semua muslim berdiri dalam kondisi berbaris di belakang seseorang imam. Hingga menyerupai dengan suatu bangunan yg sama sama kuatkan, sisi satu kuatkan sejumlah yang lain.

Saat hal demikian dirasakan belum pula cukuplah untuk mewujutkan persatuan serta kesatuan umat Islam, jadi disyariatkanlah shalat Jumat. Lantas dirasakan masihlah kurang kembali, jadi disyariatkanlah shalat hari raya biar perasaan persatuan serta kesatuan umat Islam bertambah ditingkatkan. Dikarenakan masalah ini bisa memberikannya fungsi yg besar sekali.

Hikmah lainnya disyariatkannya shalat hari raya yaitu memperlihatkan kebolehan umat Islam di mata orang kafir. Serta dengannya membuat satu skema kekuasan yg pada akhirnya bisa menakut-nakuti orang kafir.

d. Tata Langkah Shalat Idul Fitri

Tata langkah shalat sunnah hari raya Idul Fitri yaitu sebagaimana berikut

a) Bilal membaca :

b) Jamaah menjawab :

c) Membaca kemauan shalat :

d) Lakukan shalat 2 rakaat. Rakaat pertama sesudah takbiratul ihram membaca takbir (Allahu Besar) 7 kali, sedang rakaat ke-2 sesudah takbir berdiri membaca takbir 5 kali. Rakaat pertama sesudah al-Fatihah membaca surat Qaf, sedang pada rakaat ke-2 sesudah al-Fatihah membaca surat Iqatarabat as-Saah (al-Qamar) . Semasing takbir baik yg banyak 7 atau 5 dipisah dengan bacaan :

Waktu melakukan shalat hari raya Idul Fitri yaitu sesudah matahari muncul serta naik setinggi ujung tombak menurut pandangan mata, atau masuknya waktu Dhuha.

e. Khutbah Idul Fithri

Selepas melakukan shalat sunnah Idul Fitri berjamaah jadi dilaksanakanlkah khutbah. Tata langkahnya yaitu, lebih dahulu Bilal membacakan :

. . . . .

Lantas khatib naik mimbar untuk berkhutbah. Contoh khutbahnya yaitu sebagaimana berikut :

9 .

Beberapa hadirin jamaah shalat Idul Fitri yg dirahmati Allah. Mari kita bertaqwa terhadap Allah Swt. dengan sebaik-baik taqwa. Ketahuilah kalau ini hari dikatakan sebagai harinya beberapa pemberian. Hingga di hari ini tiap-tiap orang akan pulang dari masjid serta akan memperoleh apakah yg sudah diberikan oleh Allah. Buat orang yg melakukan hal kebajikan akan memperoleh keagungan serta kemuliaan di catatan amalnya. Serta buat beberapa orang yg melakukan hal dosa akan menjumpai penyesalan serta kerugian di catatan amalnya.

Diriwayatkan oleh Ibn Abbas Ra. , berbentuk hadits marfu, kalau Nabi Muhammad Saw. bersabda : Saat hari raya Fitri beberapa malaikat turun ke bumi di tiap-tiap negara. Mereka berdiri di perempatan-perempatan jalan serta tetap memanggil-manggil dengan nada yg dapat didengarkan oleh tiap-tiap makhluk, terkecuali jin serta manusia, dengan panggilan : Hai umat Muhammad. Keluarlah kamu terhadap Tuhan Yg Mahapemurah kembali Mahamulia. Dia akan berikan dengan pemberian yg agung serta akan memaafkan tiap-tiap dosa yg kecil serta yg besar.

Lantas saat orang telah bergabung di masjid, Allah berfirman terhadap beberapa malaikat : Hai malaikatKu. Apakah balasan buat orang yg kerja serta sudah menyelesaiakan pekerjaannya?

Beberapa malaikat menjawab : Wahai Tuhanku, telah selayaknya Tuan akan membalas beberapa orang itu.

Lantas Allah berfirman kembali : Saksikanlah wahai malaikatKu, kalau Saya akan membalas beberapa orang yg merampungkan puasa serta shalatnya berbentuk ridha serta pengampunanKu. Kalian semua mintalah kepadaKu. Buat kemuliaan serta keagunganKu, tak ada permohonan dari kalian semua kepadaKu apakah saja untuk akhirat dalam hari ini terkecuali Saya akan mengabulkannya. Serta tak ada permohonan untuk dunia di hari ini terkecuali akan Saya wujudkan. Pulanglah kalian semua dari masjid, sebab kalian sudah memperoleh pengampuanKu, sebab kalian semua telah ridha terhadapKu serta Saya telah meridhaimu.

(Rujukan : Asy-Syarqawi, Ianat ath-Thalibin, Tanwir al-Qulub, Bujairami ala al-Khathib, Hasyiyat al-Jamal, Nihayat az-Zain, al-Munasabah li as-Sayyid Muhammad al-Maliki, al-Adzkar an-Nawawi, Kitab Primbon Syaikh Sholeh Darat serta Durrat an-Nashihin) .