Kamu Harus Tahu Cara Menyampaikan Penawaran dengan Endorsement

[steven99]

Dalam soal endorsement, yg jual tidaklah kita sendiri. Endorsement hampir sama seperti referral. Bedanya, dalam referral kebanyakan satu orang membawa seseorang yang lain maksimal sebagian orang, sedang dalam endorsement satu orang dapat membawa seribu orang atau banyak orang di kategorinya.
Artikel Terkait :*contoh surat dinas resmi

Misalnya, Anda telah punyai dokter bedah sebagai konsumen setia Anda serta suka dengan produk serta layanan yg dikasihkan oleh Anda. Anda dapat tawarkan pada dokter bedah itu, " Bapak ingin mendapat program ini gratis sepanjang satu tahun? " atau Anda menawarkan barang Anda lewat cara gratis. Kalau ia menjawab ingin, kita dapat berikan penawaran dibawah ini, " Bapak dapat berikan surat (yg telah kita rancangan) pada seluruhnya dokter bedah atau dokter di Indonesia & testimoninya biar gunakan produk serta layanan kami " . Besar kemungkinan bakal ingin jika barang langsung dikasihkan gratis lebih dahulu baru kita mohon tolong untuk endorsement.

Saat saya diundang oleh satu perusahaan maintenance pesawat terbang, saya bertanya pada mereka apa mereka telah punyai jadwal orang kelas atas sebagai konsumen mereka.


Nyata-nyatanya dalam jadwal itu ada seseorang president director satu perusahaan penerbangan Asing terpercaya. Yg perihal suka serta telah sepakat untuk lakukan kontrak perawatan seluruhnya pesawat sepanjang lima tahun.

Orang itu dapat didatangi dengan menyampaikan, " Apa Bapak ingin mendapat kontrak gratis untuk maintenance seluruhnya pesawat terbang sepanjang lima tahun? " , kalau president director itu bersedia, kita dapat memintanya untuk tuliskan surat (telah kita konsepkan) jika perusahaannya sudah rasakan kenikmatan pada service yg dikasihkan serta dapat mengirit ongkos, serta diperintah untuk berkirim komentar positif berkaitan dengan kenikmatan itu ke seluruhnya perusahaan penerbangan terpenting.

Seterusnya, pihak perusahaan penerbangan dapat berikan surat penawaran. Mesti diingat jika surat penawaran janganlah cuma bertuliskan nama perusahaan pada bagian headline-nya. Dalam headline beri suatu yg shocking. Contoh " Atasan saya bakal membunuh saya jika dia paham saya berikan penawaran ini pada Anda " .
Baca Juga :*contoh surat penawaran kerjasama

Kebanyakan orang jika terima sangat banyak surat penawaran kerap tidak di buka serta langsung masuk tong sampah. Tapi surat barusan ada dengan kop surat Presiden Direktur dari satu perusahaan yg tenar karena itu pasti juga di buka. Selanjutnya dengan headline yg ramai seperti diatas, peluang dibacanya lima kali tambah tinggi ketimbang dengan headline nama perusahaan Anda.

Mudah-mudahan Berguna. Saya Tung Desem Waringin mengatakan Salam Dahsyat!