Beginilah Keberhasilan Siswi SD Ini Kantongi Omzet Rp 50 Juta/Bulan

[steven99]

Mengawali suatu usaha tidak kenal umur. Siapa-siapa saja, baik muda atau tua, mempunyai peluang wujudkan gagasan bisnisnya.

Begitupun yg dilaksanakan Almeyda Nayara Alzier, gadis kecil berumur 9 tahun. Siswi kelas 4 SD Plus Islamic Village, Karawaci, Tangerang ini mengawali usaha slime mulai sejak umur awal.
Simak juga : cara ss di laptop

Slime ialah mainan anak-anak yg mempunyai struktur yg elastis serta bisa dibuat apa pun. Mirip dengan lilin mainan warna-warni, slime pun jadikan mainan anak-anak dengan macam warna yg tidak kalah menarik.

Gagasan usaha slime muncul waktu Naya ikuti acara Pebisnis Day di sekolahnya. Dalam kesempatan saat ini, Naya Pingin tampilkan kesempatan usaha yg berlainan serta belumlah dijalankan kawan-kawan sekelasnya.

Dengan modal awal Rp 50. 000, Naya hendak memutuskan mengawali mengolah slime sendiri. Naya beli beberapa bahan baku slime serta membuat sendiri sepulang sekolah atau waktu akhir minggu dengan menyaksikan video pembelajaran dari Youtube.

" Rp 50. 000 modal pertama buat slime di sekolah buat beli lem dsb. Saya fikir ya biarlah tiap-tiap pebisnis day terkadang buat puding, buat cokelat, gak pengen yg sama, " jelas Ibunda Naya, Imelda Liana Sari, waktu dihubungi detikFinance, Jakarta, waktu lalu.

Usaha Slime, Siswi SD Ini Kantongi Omzet Rp 50 Juta/BulanFoto : Dok. Instagram @katalog_naya18


Dari modal awal Rp 50. 000, Naya sukses bikin sekurang-kurangnya 8 cup serta dihargai lebih kurang Rp 5. 000 per buah.

Naya pernah tidak nyaman waktu bikin slime lantaran kulitnya mengelupas karena kandungan Kimia pada bahan baku slime. Tapi sekarang, sejalan jumlah pesanan slime dari teman-temannya serta konsumen yang lain, Naya libatkan 8 orang karyawan buat menolong meningkatkan upayanya.

" Sebelumnya sendiri, kesini dibantu karyawan 8 orang, " ujar Imelda.

Sejalan mengembangnya usaha, produksi mainan itu sekarang capai 120 kilo-gram (kg) per minggunya. Konsumen tidak cuma hadir dari dalam negeri saja, pun dari sejumlah negara tetangga seperti Malaysia serta Singapura.

Tapi, lantaran jumlahnya pemesanan yg tdk berapa, konsentrasi penjualan slime dilaksanakan dalam negeri saja. Tidak hanya itu, promo slime melalui media sosial ampuh menarik minat konsumen.

" Banyak jika di luar negeri bertanya dari Singapura serta Malaysia tetapi pusing ngurusinnya ditambah lagi pengen beli sejumlah doang. Saya fikir di Indonesia saja telah sangat jauh Papua, " kata Imelda.

Usaha Slime, Siswi SD Ini Kantongi Omzet Rp 50 Juta/BulanFoto : Dok. Instagram @katalog_naya18


Slime bikinan Naya dipasarkan di mulai dari Rp 15. 000 sampai Rp 35. 000 bergantung ukuran. Buat meningkatkan jumlahnya konsumen, Naya lantas aktif ikuti beberapa bazaar, hingga produk bikinannya makin diketahui di orang. Bahkan juga, Naya pun mempunyai toko di salah satunya mal di Lampung buat pasarkan produknya.
Lihat Juga : cara bikin slime

Waktu ini, gadis kecil yg tetap duduk di kelas 4 SD itu sudah dapat menyimpan omzet sampai Rp 50 juta per bulannya dengan jual slime sejumlah 400 kg.

" Kira-kira kotornya Rp 40 juta-Rp 50 juta, tetapi itu belumlah buat bayar karyawan serta beberapa bahan. Jika bersih mungkin Rp 25 juta, " pungkas Imelda.