Pakar I Nyoman Nuarta bangga patung tembaga Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Jimbaran, Bali, selanjutnya mendekati tuntas. Patung yang bakal jadi simbol baru Pulau Bali inilah persembahkan pada bangsa Indonesia jadi hadiah HUT ke-73 RI. Dibalik itu, pembangunan GWK ini pernah memetik pro kontra penduduk Bali. Apa yang dimaksud? Di usianya yang sekarang masuk 67 tahun, Nuarta mepercepat pembangunan patung GWK. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) nampak selesai proses pemasangan sisi Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018) . Mahkota Dewa Wisnu itu adalah modul ke-529 dari keseluruhan 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 mtr. yang dicanangkan usai dibuat pada Agustus 2018.
Simak Juga : *
kompas arah mata angin
Dia mengakui di umur yang gak muda, naik ke ketinggian saja kakinya gemetaran. Sang pakar membidik pembangunan GWK yang jadi mimpinya mulai sejak 28 tahun yang kemarin betul-betul tuntas pada Agustus 2018. Baca pula : Gubernur Bali Mengharapkan Patung GWK Jadi Kebanggaan Bangsa Dia lantas selalu berburu dengan waktu yang bertambah cepat. " Kalaupun saya mati, bagaimana ini? Kita tidak pernah mengetahui usia kita. Mumpung ada waktu serta sehat mesti kita kejar. Harapannya bulan Agustus, pas 73 tahun kemerdekaan Indonesia dapat usai. Ini hadiah untuk bangsa Indonesia, " tukasnya selesai upacara pasupati serta pemasangan mahkota emas patung Dewa Wisnu, Minggu (20/5/2018) . Nuarta memaparkan, material pembangunan patung GWK memang di-import dari beberapa negara seperti Jepang, beberapa negara Eropa, sampai Amerika Latin. Baca pula : 28 Tahun Pembangunan Patung GWK di Bali Beberapa bahan itu lalu dikumpulkan, diatur di Studio Nyoman Nuarta di Bandung oleh beberapa seniman dari Bali serta dibantu oleh pekerja dari Bandung, Medan, serta beragam lokasi yang lain. " Itu tunjukkan kita dapat berhimpun, kita benar-benar Indonesia. Saya tidak mau sebatas membuat karya yang saat usai, dibiarkan demikian saja, " tukasnya. Baca pula : Nyoman Nuarta serta Kisahnya bab Pembangunan Patung GWK Selanjutnya, pemasangan modul bakal dijalankan sehari-hari. Masihlah ada persoalan lainnya yang bakal ditemui seperti saat pemasangan modul pada sisi ujung-ujung sayap garuda. Umat Hindu ikuti Upacara Tradisi Pasupati di pelataran Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) , Badung, Bali, Minggu (20/5/2018) . Upacara itu dijalankan jadi sisi dari permintaan umat biar proses pembangunan patung GWK bisa terjadi lancar serta usai pas pada saatnya. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF) Itu, menurut Nuarta, lumayan menyeramkan. Belumlah lagi cuaca yang tak menentu, terpenting kecepatan angin yang tinggi. Tower crane yang dipakai untuk meningkatkan modul cuma bisa dimanfaatkan apabila kecepatan angin dibawah 10 knot. Sesaat, hari-hari beberapa waktu terakhir ini kecepatan angin sampai 13 knot hingga halangi pemasangan modul. Baca pula : Viral, Video Pemasangan Kepala Patung Wisnu Seberat 4 Ton di GWK Bali Dari ide 16 modul yang terpasang dalam satu hari, cuaca jelek membawa dampak cuma kira-kira 4 modul yang dapat dinaikkan. " Kalaupun pemasangan mahkota lancar meskipun angin kencang. Itu lantaran memiliki bentuk yang bundar, hingga tak goyang. Tidak sama dengan penaikan lempengan modul yang lain yang memiliki bentuk gepeng, dapat seperti layangan kalaupun di terpa angin, " tukasnya. Video yang diupload seniman Nyoman Nuarta, @nyoman_nuarta, tentang proses pemasangan kepala patung Wisnu di Bali mengundang decak terpesona netizen. (Instagram @nyoman) Untuk didapati, patung GWK miliki tinggi 121 mtr.. Patung ini diperkirakan cuma bakal hancur apabila kecepatan angin sampai 250 knot. Lambang Patung Brahma Terputus dari itu, kehadiran patung GWK di Bukit Ungasan yang lewat cara geografis tempatnya ada di selatan Bali pernah memetik perbincangan. Lantaran, dalam rencana Hindu di Bali ada makna Dewata Nawasanga. Rencana ini percaya ada sembilan dewa jadi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang mengawasi sembilan seluruh mata angin. Dalam soal ini, dewa penguasa arah selatan sesungguhnya yaitu Dewa Brahma, bukan Dewa Wisnu.
Artikel Terkait :*
proses terjadinya efek rumah kaca
Deputi Sektor Pemasaran 1 Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana (kiri) , Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kanan) serta pencetus Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta (tengah) ikuti Upacara Tradisi Pasupati di pelataran Patung GWK, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018) . Upacara itu dijalankan jadi sisi dari permintaan umat biar proses pembangunan patung GWK bisa terjadi lancar serta usai pas pada saatnya. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF) Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, kala upacara pasupati di pelataran pedestal patung GWK tak menolak soal itu. Dia menyampaikan mungkin hal semacam itu gak terpikir saat mula-mula pembangunan patung GWK. Yaitu Ida Pedanda Putra Telabah dari Griya Telabah, Denpasar, yang memberikan keyakinan lewat cara spiritual biar pembangunan GWK konsisten diteruskan. Jalan keluarnya, bakal dibuatkan lambang patung Dewa Brahma di arah selatan, hingga seakan-akan kehadiran patung GWK ada di utara. Pekerja menyelesaikan pemasangan Mahkota Dewa Wisnu yang disebut sisi dari Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018) . Mahkota Dewa Wisnu itu adalah modul ke-529 dari keseluruhan 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 mtr. yang dicanangkan usai pada Agustus 2018. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF) " Ida Pedanda dari Griya Telabah pun bertindak penting untuk kuatkan kita lewat cara spiritual biar patung GWK dapat diakhiri, " kata Pastika. Nuarta pun mengakui bersukur ada tuntunan lewat cara spiritual berkaitan kehadiran GWK di Bali selatan. Akan tetapi, dalam perspektifnya, Nuarta menyampaikan penghormatan pada Wisnu umumnya diidentikkan dengan pemujaan di gunung paling tinggi atau Mahameru. Seperti umpamanya orang Singaraja yang merasa gunung di sisi selatan lokasi mereka jadi Utara. Proses pemasangan mahkota patung GWK (https : //www. instagram. com/nyoman_nuarta) " Di kira-kira sini, tempat yang tertinggi itu ya, ini (Bukit Ungasan) , adalah 150 mtr. diatas permukaan laut. Lalu diangkat (tinggi patung) 121 mtr., hingga berubah menjadi 271 mtr.. Jadi, utara-selatan itu bukan yang seperti kita mengerti, lantaran di Bali utara itu gunung tempat paling tinggi adalah Mahameru, " kata Nuarta yang arsitek patung Jalesveva Jayamahe di Surabaya ini. Dikit melihat ke belakang, Bukit Ungasan sebagai tempat berdirinya patung GWK mula-mula adalah sisa galian C yang tidak produktif. Semasa itu, situasi daerah itu kurang baik serta tak satupun tanaman perindang yang bisa tumbuh lantaran kurangnya top soil. Karena restu dari Presiden Soeharto pada 1997, dalam tempat itu ground breaking pedestal GWK dijalankan. Pekerja menyelesaikan pemasangan Mahkota Dewa Wisnu yang disebut sisi dari Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018) . Mahkota Dewa Wisnu itu adalah modul ke-529 dari keseluruhan 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 mtr. yang dicanangkan usai dibuat pada Agustus 2018. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF) Oleh Nuarta, bukit-bukit kapur yang gak produktif itu lalu diiris-iris, dibikin koridor-koridor, serta jadikan karya seni. Dalam makna seni rupa dimaksud land art (seni area) . Prinsip pembangunannya pun mencermati rencana arsitektur Bali yang membuat kuat lewat cara filosofis. Hirarki ruangan serta hirarki ketinggian benar-benar diperhitungkan. Dengan makna lainnya, tempat patung GWK di rancang letaknya di khusus mandala, ruang-ruang pendukungnya ada di madya mandala, serta sisi pinggir atau pinggir letaknya di nista mandala.