- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memohon pemda mengoptimalkan metode kabar kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG) . “Kami mengharapkan wilayah dapat berikan input subtansial pada perbaikan data kemiskinan, mengingat akhir November ini bakal dikeluarkan surat ketentuan Menteri Sosial terkait data fakir miskin yg bakal jadikan rujukan intervensi program bansos, ” kata Khofifah dalam info terdaftar yg di terima di Jakarta, Rabu (15/11/2017) .
Baca Juga :
*pengertian sistem informasi
Khofifah kala buka Rakor serta Pelajari Implementasi Pemberian Pangan Non Tunai (BPNT) 2017 di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta, Rabu mengemukakan, sekarang Kemensos senantiasa mengusahakan mengoptimalkan percepatan validasi data dari wilayah. Updating data itu sebagai usaha perbaikan data fakir miskin dengan cara periodik biar bansos lebih pas tujuan. Khofifah mengatakan, up-date teratur data begitu penting mengingat kemiskinan punya sifat dinamis. Oleh karena itu, pro-aktif pemda sangatlah dikehendaki. Seandainya diketemukan data kemiskinan tak valid, jadi pemda bisa mengkonfirmasi mana penerima kegunaan yg tak penuhi prasyarat serta sebaliknya ada penduduk yg punya hak namun belum tersisir. “Data sesuai sama nama serta alamat yg berada pada SIKS-NG berubah menjadi rujukan tujuan implementasi program perlakuan fakir miskin serta perlindungan sosial yg tahun ini dengan cara kontinyu mulai diintegrasikan. Umpamanya penerima bansos rastra atau BPNT akan juga terima PKH, ” ujarnya.
Artikel Terkait :
*sistem
Awal mulanya, kata Khofifah, udah ada Metode Kabar serta Konfirmasi Data Sosial Terintegrasi (Siskadasatu) . Khofifah memberi tambahan, searah petunjuk Presiden, banyaknya keluarga penerima kegunaan (KPM) PKH ditambah sejumlah empat juta KPM pada 2018, sampai keseluruhan KPM capai 10 juta. Sesaat BPNT yg sekarang mengarah 1, 28 juta pun berubah menjadi 10 juta KPM.