Tips Mendeteksi Kanker Hati Sedari Dini

[elhazimaraihana]

Menurut data Globocan (IARC) 2008-2012, kanker hati merupakan penyebab kematian kedua terbesar di Asia Pasifik, dan ketiga terbesar di dunia. Terdapat 632.000 kejadian kanker hati per tahunnya di seluruh dunia, dengan 85persen diantaranya terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Lebih dari 13.000 kasus Kanker Hati di Indonesia, angka kematiannya mencapai 12.825. Data tersebut juga seiring dengan penderita Hepatitis B dan C di Indonesia yang mencapai 30 juta jiwa.
Mendeteksi Kanker Hati Sedari Dini

Kanker hati atau penyakit liver ini cukup mematikan, penyakit ini menyerang organ terpenting kedua yang dimiliki manusia. Banyak peranan serta fungsi hati bagi kesehatan manusia fungsi primer untuk menyaring dan memproses darah, serta memainkan peranan penting pada metabolisme, juga pembersihan toksin dalam tubuh. Hati rentang untuk terkena penyakit salah satu penyakit yang biasanya menyerang hati adalah hepatitis, sirosis dan yang paling ditakutkan adlah kanker hati.

Mendeteksi Penyakit Kanker Hati Sedari Dini perlu untuk dilakukan hal tersebut berguna untuk mencegah terjadinya kanker hati yang lebih serius, dan juga untuk meningkatkan peluang kesembuhan saat kanker hati masih dalam stadium awal, hal tersebut tentunya dengan penanganan dan pengobatan yang tepat dalam menyembuhkan kanker hati.

Mendeteksi Penyakit Kanker Hati Sedari Dini dapat dikatehui melalui tes darah, dengan cara tes melalui darah fungsi hati dapat dideteksi apakah fungsi hati abnormal atau tidak, dan juga untuk mengetahui sejauh mana terjadinya kenaikan signifikan pada alpha fetoprotein yang menjadi tanda dari kanker tertentu.

Selain melakukan tes darah, mendeteksi penyakit kanker hati sedari dini juga bisa dilakukan dengan pencitraan menggunakan CT scan, MRI, angiogram, hingga ultrasound. Bila diperlukan juga pengecekan jaringan hati dengan mengambilnya melalui proses biopsy kemudian diuji dilaboratorium

“Penemuan kanker pada tahap awal memungkinkan operasi kuratif dilakukan. Tapi pengobatan lain selain operasi mungkin dapat mengendalikan penyakit dan menawarkan pasien kualitas hidup yang lebih baik,” kata Dr Lee, seperti dikutip laman Okezone.

Sumber : Obat Kanker