Seperti yang diketahui, virus covid-19 dapat menyebar ke organ vital dalam tubuh. Meskipun menyebar secara besar-besaran melalui kontak langsung melalui hidung atau mulut, ternyata virus ini juga dapat masuk melalui mata lho.
Beberapa ahli kini menunjukkan bahwa gejala COVID-19 yang bisa dideteksi dengan tiga gejala khusus yang bisa dimulai dari mata. Dilansir dari laman
Haibunda,
mata perih bisa menjadi salah satu tanda tertular COVID-19.
Berdasarkan studi dalam jurnal
BMJ Open Ophthalmology. Dari 83 responden, 16 persen pasien mengalami gejala mata perih sebelum dan ketika terinfeksi COVID-19.
Mata perih biasanya berkaitan dengan kondisi konjugtivitis yang menyebabkan mata terlihat merah dan kerap terasa gatal. Konjugtivitis tidak selalu dialami oleh pasien COVID-19, namun WHO memasukkannya ke dalam daftar salah satu gejala yang lebih jarang dialami.
"Jenis, frekuensi, dan penularan virus melalui mata tidak boleh diabaikan, terutama karena mata telah diakui sebagai salah satu organ yang memungkinkan virus dapat masuk ke dalam tubuh," tutur para peneliti.
Lebih lanjut, gejala mata biasanya muncul antara 4 persen hingga 31 persen dari mereka yang terinfeksi COVID-19. Tetapi tidak semua melaporkannya karena biasanya kondisi tersebut tidak parah.
Meski begitu, tidak semua masalah mata berarti gejala positif COVID-19. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui swab PCR atau antigen.
"Meskipun penting bahwa gejala mata dimasukkan dalam daftar gejala COVID-19, kami berpendapat bahwa sakit mata harus menggantikan 'konjungtivitis' karena penting untuk membedakannya dari gejala infeksi lain. Seperti infeksi bakteri yang juga menimbulkan mata berair dan berpasir," tuturnya.