Pengumuman Studi Terbaru Efektivitas Vaksin Sinovac

[akumahe]

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan membeberkan hasil penemuannya terkait efektivitas vaksin Sinovac, CoronaVac. Hasilnya menunjukan masih efektif menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 serta mengurangi perawatan dan kematian.

Penelitian tersebut dilakukan pada 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021.

Dalam periode tersebut, diketahui telah terjadi peningkatan angka Covid di DKI Jakarta. Terlebih dengan munculnya variant of Concern dan varian Delta yang dominan di Jakarta.

Hasilnya, sebanyak lima persen tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lengkap dilaporkan terkonfirmasi Covid pada periode April-Juni 2021.

Diketahui, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19 pada periode Januari-Maret 2021, yang jumlahnya hanya 0.98 persen.

Tetapi, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lengkap yang harus dirawat jauh lebih rendah sebanyak 0,17 persen, ketimbang mereka yang belum divaksinasi yaitu 0,35 persen.

"Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 masih sangat efektif," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.

Terkait dengan kematian akibat Covid, ia menyebut jumlah tenaga kesehatan belum divaksinasi yang meninggal relatif lebih banyak daripada yang sudah mendapat vaksinasi lengkap.

Kemudian mereka yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, jumlah yang meninggal akibat Covid relatif lebih banyak, dibandingkan dengan yang menerima dosis lengkap.

Dari hasil penelitian, periode April-Juni efektivitas CoronaVac dalam mencegah perawatan dan kematian lebih rendah dari sebelumnya. Efektivitas CoronaVac dalam mencegah perawatan pada periode Januari-Maret adalah 74 persen, menurun menjadi 53 persen di April-Juni.

Sementara efektivitas CoronaVac dalam mencegah kematian adalah 95 persen (53-99 persen) pada Januari-Maret, berkurang menjadi 79 persen (20-94 persen) pada periode April-Juni 2021.

Ia mengatakan perlu kajian yang lebih komprehensif untuk menilai efektivitas vaksin CoronaVac terhadap VOC yang bersirkulasi di Indonesia. Meski demikian vaksinasi lengkap masih efektif dalam mencegah perawatan dan kematian pada tenaga kesehatan.

sumber