Asia Tenggara menjadi kawasan dengan kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19, menurut data Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) per Senin 23 Agustus 2021.
Menurut IFRC dalam keterangan tertulisnya, tingginya kematian ini akibat negara-negara di Asia Tenggara kesulitan dalam mengendalikan varian Delta, dan belum meratanya vaksinasi.
Data dari John Hopkins University, dalam dua pekan terakhir tercatat sekitar 38.522 keatian akibat Covid-19 di Asia Tenggara.
"Kenaikan kasus Covid-19 di Asia Tenggara terjadi karena varian Delta yang mengakibatkan orang kehilangan banyak anggota keluarga secara tragis dan ini masih akan berlanjut," kata Direktur Asia Pasifik IFRC Alexander Matheou.
"Tingkat vaksinasi di Asia Tenggara sudah optimal di beberapa negara akan tetapi masih banyak negara yang memiliki tingkat vaksinasi yang rendah. Hal ini sangat jauh dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat," ujar dia menambahkan.
Vietnam dan Thailand adalah negara dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara akibat virus asal Wuhan, Cina ini. Disusul oleh Indonesia yang sudah mencatat 100 ribu lebih kematian hingga 22 Agustus 2021.
"Kita harus mengupayakan agar negara-negara yang memilliki dosis vaksin berlebih untuk dapat membantu distribusi dosis vaksin ke negara-negara di Asia Tenggara. Kita juga membutuhkan dukungan dari pemerintah dan produsen vaksin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan teknologi," kata Matheou.
sumber