Hingga saat ini, pemerintah masih berjibaku menekan penyebaran dan penularan Covid-19 Varian Delta. Belum usai dengan varian tersebut, kini pemerintah sudah dibuat khawatir dengan jenis baru vuris corona, yaitu Varian Mu.
Covid-19 varian Mu atau B.1621 sudah dikategorikan sebagai variant of interest (VoI) oleh WHO. Varian ini pertama kali ditemukan di Kolombia dan diperkirakan sudah menyebar ke sekitar 40 negara.
Pemerintah sendiri memastikan Corona varian Mu belum masuk ke Indonesia. Namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga sejumlah pejabat sudah mulai angkat bicara mengantisipasi masuknya varian ini.
Saat rapat terbatas (ratas) soal Covid-19 Varian Mu, Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memperketat akses perjalanan.
"Saya juga ingin perhatian kita semuanya yang berkaitan dengan perhubungan, Pak Menteri Perhubungan yang berkaitan dengan varian baru, varian Mu betul-betul agar kita lebih waspada dan detail jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi PPKM yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, yang dilihat Rabu, 8 September 2021.
Menanggapi hal itu, Budi Karya Sumadi mengaku akan menyiapkan strategi dengan meminta jajarannya berkoordinasi dengan pihak terkait. Misalnya Kemenlu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes, Satgas Penanganan COVID-19, Ditjen Imigrasi, dan pihak lainnya.
"Sesuai arahan bapak Presiden RI Joko Widodo yang memerintahkan kepada kami untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 ke Indonesia, kami segera menyiapkan langkah-langkah untuk mengantispasinya," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 September 2021.
Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, juga sudah angkat bicara soal Covid-19 varian Mu. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah agar varian Mu tidak masuk ke Indonesia adalah disiplin protokol kesehatan. Pemerintah juga mendorong seluruh pihak kompak agar dapat memerangi varian ini.
"Karena tadi sudah dijelaskan ada tadi varian Mu dan juga ingin saya ingatkan kalau ini berlanjut seperti ini terus akan bisa timbul varian-varian lain kita tidak tahu apakah lebih dahsyat atau lebih keras atau bagaimana," katanya.
sumber