Prajurit TNI amankan UXO di Lebanon

[andi.teguh]

PUSPEN TNI (2/10),- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim In Lebanon), mengamankan bahan peledak atau UXO (Unexploded Ordnance) sejenis mortir 60-Comando yang masih aktif disekitar OP (Observations Post) - mata Kompi Dragon, Minggu malam (30/9) waktu Lebanon. Penemuan UXO ini bermulai dari laporan seorang warga Al Qantara atas nama Faisal Jaber pada saat ia sedang menggali pondasi rumahnya.

Pada pukul 18.30 LT, setelah menerima laporan dari warga, Indobatt mengirimkan Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) dari Kompi Bantuan untuk mengecek kebenaran laporan tersebut, setelah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa bahan peledak masih aktif, akhirnya tim EOD mengamankannya ke tempat yang lebih aman, jauh dari pemukiman penduduk.

Sesuai Prosedur Tetap (Protap) maka Satgas Indobatt melaporkan temuan UXO tersebut kepada Sektor Timur UNIFIL, selanjutnya tim EOD Sektor bersama dengan tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Forces) malam itu juga mengamankan UXO tersebut untuk di disposal atau dihancurkan.

Hubungan baik yang selama ini terjalin antara prajurit Indobatt dengan masyarakat lokal terlihat dengan adanya laporan tentang lokasi penemuan UXO meskipun jaraknya relatif jauh dari pos Indobatt namun masyarakat tidak ragu-ragu melaporkan temuannya tersebut kepada personel Indobatt, sehingga tidak membahayakan dirinya.

Menurut Dansatgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono yang meninjau langsung ke lokasi diamankannya bahan peledak tersebut mengatakan, kemungkinan bahan peledak ini sisa-sisa konflik Lebanon-Israel beberapa tahun silam, yang sampai saat ini diperkirakan masih banyak disekitar Area Operasi Indobatt, khususnya di area perbatasan kedua Negara.

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan berkaitan dengan UXO, Dansatgas Indobatt menghimbau kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di lapangan agar tetap berhati-hati.

sumber

[Heavens_Feel]

buset itu peluru mortir kan