---- source:
http://www.hobbymiliter.com/4261/uji...nuklir-kosong/ -------
Hobbymiliter.com – Sepasang pesawat pengebom B-2 milik US Air Force menjatuhkan dua buah rudal nuklir kosong seberat 300 kilogram di tengah-tengah gurun Nevada beberapa hari silam. Kini, Pentagon membeberkan maksud dibalik aksi tersebut.
Menurut terbitan pers yang dikeluarkan oleh Departmen Energi AS pada 6 Oktober kemarin, ujicoba yang dilangsungkan “awal bulan ini” mengikutsertakan dua varian purwarupa bom nuklir B61. B61 sendiri adalah jenis bom nuklir yang sudah ada di gudang senjata atom AS sejak tahun 1960-an. Salah satunya dijuluki sebagai “earth penetrator” karena mampu menyerang target bawah tanah. Sementara rudal yang satunya lagi adalah versi B61 taktis. Keduanya tidak mengandung hulu ledak.
“Tujuan utama dari ujicoba penerbangan tersebut adalah untuk mengumpulkan data kinerja, ketepatan, dan kehandalan dibawah kondisi yang dapat mewakili situasi operasi sebenarnya,” tulis pernyataan yang dikeluarkan oleh National Nuclear Security Administration, badan Departemen Energi AS yang membidangi ujicoba serupa.
Rudal B61 yang dijatuhkan oleh F-15 di kawasan ujicoba Nevada, AS. Sumber: YoutubeNamun, pertanyaannya adalah, mengapa ujicoba tersebut dilakukan sekarang? Mungkin ada kaitannya dengan konflik AS vs Rusia, yang kini mulai menegang pasca dua dekade terakhir. Konflik dengan Rusia, terutama terkait dengan situasi di Timur Tengah, membuat AS was-was akan adanya kemungkinan penggunaan senjata nuklir. Seperti diketahui, pekan silam, pemerintah Rusia mengumumkan bahwa pihaknya akan mengadakan latihan militer besar-besaran bagi warga negaranya untuk bersiap menghadapi perang nuklir.
Kemungkinan lain adalah upaya Pentagon untuk meremajakan persenjataan nuklirnya yang sudah berusia puluhan tahun dengan mengakuisisi jenis bom dan kendaraan pengangkut terbaru. US Air Force juga telah menyatakan keinginannya untuk mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM) jenis baru dan rudal jelajah nuklir.