---- source:
http://www.hobbymiliter.com/4485/rus...g-rudal-musuh/ -------
Hobbymiliter.com – Alat penyumbat sinyal rudal (missile jammers) bukanlah barang baru dalam teknologi pertahanan kelas berat. Namun, implementasi terbaru dari Rusia ini mungkin akan mengubah persepsi banyak pihak soal kemudahan instrumen yang dapat dimanfaatkan.
Diketahui, pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai menara-menara operator ponsel komersial dengan fitur penyumbat sinyal peluru kendali demi meningkatkan kesiapan pertahanan dalam negerinya.
Menurut pernyataan seorang jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip oleh kantor berita Izvestiya, saat ini, ujicoba paket fitur tersebut sudah diselesaikan dan sistemnya sudah disiagakan dalam gudang penyimpanan. Teknologi yang dinamai Pole-21 ini akan ditancapkan pada menara operator ponsel. Jarak jangkauan antar menara ponsel yang tergolong luas menjadikan teknologi tersebut sebagai sistem pertahanan rudal yang mampu menyelimuti seluruh wilayah kedaulatan Rusia, bahkan dari sinyal navigasi satelit luar angkasa sekalipun.
Ilustrasi. Sumber: UbergizmoNamun perlu dicatat bahwa Amerika Serikat telah merancang rudal jelajah yang dirancang secara spesifik untuk kebal terhadap penyumbat sinyal GPS, seperti halnya rudal Tomahawk. Jadi, masih belum jelas apakah sistem ini bisa berjalan secara efektif.
Meski begitu, pakar militer Rusia Anton Lavrov masih yakin bahwa paket alat penyumbat sinyal via menara seluler tersebut akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Transmisi sinyal elementer dari satelit bertumpu pada pondasi sistem navigasi satelit yang sudah terstandar. Jadi, jika ada pembelokan sedikit saja dari frekuensi yang sudah dirancang, bahkan dalam milidetik sekalipun, keakuratan hasilnya akan menurun drastis,” kata Lavrov. Ia berpendapat bahwa jika sistem penyumbat sinyal Rusia bisa mengubah frekuensi satelit rudal musuh sedikit saja, maka tugasnya sudah selesai.