![]() |
|
![]() |
Notices |
Forum Otomotifku Main Forum Description |
![]() ![]() |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
![]() |
#1 |
KaDes Forumku
Join Date: 2 Jul 2017
Userid: 6337
Posts: 657
Likes: 0
Liked 3 Times in 3 Posts
|
![]() ![]() Presiden Jokowi (Foto: Reuters) Pemerintah mulai mengambil ancang-ancang untuk menurunkan 29 persen CO2 di 2030. Percepatan pengadaan kendaraan listrik jadi salah satu solusi. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju perlu adanya pembatasan terhadap mobil bermesin pembakaran internal (combustion engine) dan beralih ke kendaraan berbasis listrik. “Pada prinsipnya beliau menanyakan mengenai waktu-waktunya, time frame dari mobil listrik. Apakah kita akan menganut seperti negara lain yang nanti pada waktu tertentu membatasi jumlah mobil listrik atau mobil biasa,” kata Airlangga di di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8). Saat ditanya soal skema percepatan kendaraan ramah lingkungan, Airlangga menjeaskan kepada Jokowi ada dua hal yang bisa ditempuh, yakni pelarangan total atau membatasi penjualan mobil konvensional. “Beliau setuju untuk dilakukan semacam pembatasan pada waktu tertentu,” imbuhnya. Di samping itu, Jokowi juga menyetujui bahwa Indonesia sudah mulai memproduksi mobil berbasis listrik -- di dalamnya plug-in hybrid dan listrik -- pada tahun 2025. Airlangga menyebutkan bahwa minimal 20 persen dari total produksi adalah mobil listrik. "Beliau (Presiden) setuju untuk dilakukan pembatasan pada waktu tertentu. Salah satu yang kita setujui adalah beliau menyetujui taun 2025 itu, 20 persen sudah diproduksi dari mobil berbasis electric vehicles," ujarnya. ![]() Mobil listrik Tesla Model 3 (Foto: Tesla.com) “Kemudian juga terkait dengan bea masuk, saat sekarang kan bea masuk untuk kendaraan itu 50 persen. Nah kami laporkan juga nanti untuk diturunkan mengikuti kepada perjanjian-perjanjian FTA (Free Trade Agreement),” papar dia. Artinya dengan adanya kelonggaran bea masuk, tarif yang sebelumya 50 persen bisa diturunkan menjadi 5 persen saja. “Kalau tidak mempunyai komitmen membangun di dalam negeri, tentu tidak dapat fasilitas yang 5 persen. Jadi ini yang akan didorong,” tuntas Airlangga. |
![]() |
![]() |
Sponsored Links |
![]() |
#2 |
Warga Forumku
Join Date: 20 Mar 2017
Userid: 6080
Location: Jakarta
Age: 39
Posts: 19
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
|
![]() Seharusnya produksi mobil ini sudah di publish dan di pakai oleh masyarakat kita. Kemungkinannya adalah pemerintah masih kurang mendukung dan lebih memilih membeli dan menggunakan produk luar, padahal produk ini sudah mampu bersaing hanya saja kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat sebagai user.
__________________
Panel Listrik dengan Produk Ready Stock untuk Proyek Anda. |
![]() |
![]() |
![]() ![]() |
Bookmarks |
![]() |
||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
GM Berhenti Produksi Mobil, Ini Tanggapan Kemenperin | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 27th February 2015 09:17 PM |
MEA 2015 Momentum Peningkatan Kualitas Produksi Mobil Nasional | nonasakamoto | Business and Economy! | 0 | 31st January 2015 01:18 PM |
Proses Produksi Prototipe Pesawat N219 PT DI Sudah 90% | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 31st January 2015 07:25 AM |
Kilang Sudah Tua, RI Terpaksa Produksi BBM Kualitas Rendah | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 22nd December 2014 03:36 PM |
Mobil Jokowi Lewat, Mobil Sultan HB X Disuruh Berhenti | kloningan.gue | Forumku the Lounge | 0 | 12th December 2014 09:21 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|
![]() |