|
Register |
Notices |
Forum TulisanKu MyWriting Main Forum Description |
|
Thread Tools | Search this Thread | Display Modes |
12th February 2019, 11:05 AM | #1 |
Sek. RT
Join Date: 5 Feb 2018
Userid: 6903
Posts: 38
Likes: 0
Liked 0 Times in 0 Posts
|
Selat Sunda: Korban tewas 430 orang, Krakatau jadi 'siaga', hujan abu di beberapa tempat
'Biasanya asapnya tipis-tipis, ini kok tebal : saya udah tua, gak pengin mengambil kemungkinan. . . "
Silvano Hajid, BBC News Indonesia, dari Kalianda, Lampung Selatan Badarudin, masyarakat Pulau Sebesi yang udah menginap di pengungsian, ceritakan pengalamannya dengan Gunung Anak Krakatau. Ia tinggal di pulau Sebesi mulai sejak 1969. " Baru kesempatan ini gunung itu (meletus) kenceng. Umumnya asapnya tipis-tipis, ini kok tebal, saya yang tua ini tak ingin mengambil kemungkinan, serta mesti pengin mengungsi, " kata Badarudin. Badarudin : " Mereka dapat lari ke bukit. Namun saya yang renta ini gak dapat lari jauh-jauh di pulau itu : pengin lari ke manakah kembali? " kata Badarudin. Image caption : Badarudin : " Mereka dapat lari ke bukit. Namun saya yang renta ini gak dapat lari jauh-jauh di pulau itu : pengin lari ke manakah kembali? " kata Badarudin. Hujan abu yang menyelimutinya Pulau Sebesi, membuat mata Badarudin terluka. Di pengungsian dia pernah mendapat perawatan dari team medis. Awal mulanya keluarga tak ingin pergi dari pulau itu, tetapi dia bertahan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Baca : contoh text laporan " Pernah debat sama keluarga. Mereka masihlah merasakan aman, lantaran dapat lari ke bukit. Namun saya yang renta ini gak dapat lari jauh-jauh di pulau itu : pengin lari ke manakah kembali? " kata Badarudin. Lebih dari seribu masyarakat Sebesi mengungsi, tetapi masihlah ada beberapa ratus yang bertahan. Image caption : Lebih dari seribu masyarakat Sebesi mengungsi, tetapi masihlah ada beberapa ratus yang bertahan. Saat beberapa waktu, matahari gak tampak : siang jadi seperti malam. Letusan masif Krakatau tahun 1883 itu melemparkan abu serta asap dalam jumlahnya besar ke atmosfer, serta efeknya di banyak tempat pada dunia, yaitu matahari tenggelam yang memerahkan langit. Lantaran debu vulkanik menutupi permukaan Bumi, karena itu sinar matahari gak dapat tembus, hingga suhu Bumi jadi turun. Letusan Krakatau pada 27 Agustus 1883 berlangsung pertama saat pukul 05. 30 pagi, serta berjalan saat 4, 5 jam, melalui empat letusan besar yang amat kuat. Letusan paling akhir keluarkan nada sangat keras yang sempat tertulis di planet Bumi ini. Beberapa ratus desa di Jawa serta Sumatera lantas diterjang tsunami, serta bongkahan terumbu karang seberat 600 ton hingga sampai naik ke permukaan. Materi yang dikeluarkan oleh Krakatau terlontar demikian tingginya hingga sampai menebar serta menutupi ujung barat Jawa serta selatan Sumatera sampai beberapa ratus km. serta membawa dampak kegelapan yang sukar untuk ditembus. Hasilnya saat beberapa waktu, sinar matahari gak tampak : siang lantas jadi seperti malam. Baca Artikel Lainnya : text cerita ulang " Tak ada matahari di Pulau Sebesi. Pulau itu jadi gelap, kami ketakutan lantaran tiap-tiap hari dengar nada gemuruh yang demikian kuat, " kata Wasis dari Tubuh Permusyawaratan Desa Pulau Sebesi. Di pulau kelabu itu, Wasis serta seribuan orang yang lain tak miliki banyak terdapat pilihan, ketakutan menyelimutinya seisi pulau. Saat ini mereka ada di di posko pengungsi di GOR Kalianda, Lampung Selatan. Wasis sewring dengar nada gemuruh, yang membuat bersama dengan beberapa ratus lainnya, terasa ketakutan. " Apabila masihlah tinggal di pesisir, kami takut tsunami ada kembali, jika lari ke rimba (bukit) nada gemuruh itu berasa kencang sekali, serta getaran dari erupsi (Gunung Anak Krakatau) amat kami rasakan, itu yang untuk kami takut, serta selanjutnya mesti pengin dievakuasi, " jelas Wasis. Menurut data Tubuh Penanggulangan Tragedi Daerah (BPBD) Lampung Selatan, sejumlah 1. 386 masyarakat Pulau Sebesi udah dievakuasi, serta sekarang ini mengungsi di Gedung Berolahraga Kota Kalianda. Namun, menurut Wasis minimal sampai Kamis (27/12) masihlah ada seputar 40 kepala keluarga yang bertahan di pulau itu. " Mereka yang masihlah tinggal (di Pulau Sebesi) udah dibujuk, belum juga pengin mengungsi. Mereka menyebutkan pengin mengawasi harta benda, termasuk juga ternak disana " kata Wasis. |
|
Sponsored Links |
Bookmarks |
Tags |
ini, itu, pulau, serta, yang |
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Alternatif Konsep Desain Jembatan Selat Sunda | admin | Land Transportation, Highway and Bridges | 2 | 18th March 2019 04:17 PM |
Anak Krakatau, Pesona Mematikan di Selat Sunda | supry | Forum Militer dan Pertahanan | Defence and Military | 0 | 3rd May 2015 09:23 AM |
Ketok Palu Jembatan Selat Sunda batal dibangun | night.hunter | Land Transportation, Highway and Bridges | 0 | 15th November 2014 12:40 PM |
Dana Survei Proyek Jembatan Selat Sunda Tak Terbuang Percuma | miss_nha | Business and Economy! | 0 | 8th November 2014 04:32 PM |
2 BUMN Siap Garap Jembatan Selat Sunda | alnpr | Business and Economy! | 1 | 30th July 2013 10:59 PM |
Currently Active Users Viewing This Thread: 1 (0 members and 1 guests) | |
Thread Tools | Search this Thread |
Display Modes | |
|
|