Polri mempersilakan deretan anggotanya mengundurkan diri jika hati serta tekad bekerjanya tdk ada di Korps Bhayangkara. Kejadian bekas anggota Polri bernama Zulkiram disebut yaitu evaluasi untuk Polri.
" Ini jadi evaluasi pada kami jika untuk mereka yang masuknya nyogok dan selanjutnya hatinya tdk disana (kepolisian) ya silahkan mengundurkan diri, " kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di antara acara wisuda Purnawira Pati Polri, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017) .
" Jika tdk berkeinginan hatinya di sini (kepolisian) buat kerja serta ia masuknya dengan beberapa cara yang tdk benar ini ya silahkan mengundurkan diri. Kita akan perketat kembali seleksinya sebab ini evaluasi untuk kita, " Martinus memberi tambahan.
Martinus memandang trik Zulkiram yang tdk masuk dinas supaya mendapatkan hukuman serta disingkirkan dengan tdk hormat tdk pas. Ia menganjurkan anggota yang mau mengundurkan diri dapat dengan ajukan surat resign.
Baca Juga :
*surat lamaran kerja yang baik dan benar
" Seringkali memang trik yang ditempuh begini lebih efisien sebab selanjutnya diganjar hukuman. Namun ia berhenti dengan pemberhentian tdk terhormat, disingkirkan, tambah lebih baik ia mengundurkan diri ajukan surat, selanjutnya kelak kita kerjakan verifikasi apakah pertimbangannya, " tutur Martinus.
Awal mulanya viral kejadian bekas anggota Polri, Zulkiram, yang pilih disingkirkan dari kesatuannya sebab terasa berdosa. Diakui dia masuk Polri melalui langkah menyogok.
Zulkiram sah keluar dari Polri seputar Desember 2014. Saat itu pangkat terakhir kalinya merupakan Briptu. Zulkiram terasa tugasnya gak rahmat. Ia terus berencana membolos berulang-kali supaya dikatakan melanggar kaidah serta disingkirkan.