Yuk Simak Pengakuan SBY Bongkar Negara yang Tak Mau Jual Tank ke Indonesia

[ciptarumah]

Indonesia sempat di pimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat 10 tahun.

Yang pasti, SBY pimpin Indonesia dimulai dari tahun 2004 sampai tahun 2014.

Pada periode pertama, ialah tahun 2004-2009, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.


Lantas, pada periode ke dua, ialah tahun 2009-2014, SBY menentukan Boediono menjadi wakil presiden.

Kenal Figure Indra, Suami Yuanita Christiani, Lihat Potretnya Waktu Tutur Janji Suci di Kapal Pesiar

Nia Ramadhani Ucap Rina Nose Lebay Waktu Ulas Pertalian dengan Josscy Aartsen, Jedar Nimbrung : Drama


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono waktu dapat berikan pertemuan wartawan sehubungan tuduhan pembicaraan telpon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017) . Dalam keterangannya, SBY membetulkan nyatanya benar terdapatnya pembicaraan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin tetapi tidak ada relevansinya dengan perkara penistaan agama yg menangkap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta memohon aparat penegak hukum untuk menyelidiki berita penyadapan perbincangan telpon dirinya sendiri dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono waktu dapat berikan pertemuan wartawan sehubungan tuduhan pembicaraan telpon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017) . Dalam keterangannya, SBY membetulkan nyatanya benar terdapatnya pembicaraan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin tetapi tidak ada relevansinya dengan perkara penistaan agama yg menangkap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta memohon aparat penegak hukum untuk menyelidiki berita penyadapan perbincangan telpon dirinya sendiri dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Saat 10 tahun dibawah kepemimpinan SBY, Indonesia tentu saja pula banyak terjalin dengan negara beda, atau dunia internasional.

SBY juga punyai beberapa narasi sehubungan interaksinya dengan negara beda.

Itu seperti yg dikatakannya dalam buku " SBY Miliki Narasi " terbitan Kompas tahun 2014 kemarin.

SBY berikan pernyataan waktu Indonesia dapat beli beberapa kendaraan dari beberapa negara.


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ani Yudhoyono waktu mendatangi kantor Bareskrim Mabes Polri, Jl Merdeka Medan Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018) . Kehadiran SBY bersama-sama team untuk memberikan laporan Firman Wijaya atas ucapannya yg berkembang sehubungan pengusutan perkara perkiraan korupsi project e-KTP, SBY terasa difitnah atas dakwaan kerjakan intervensi dalam project e-KTP pada saat menjabat Presiden.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ani Yudhoyono waktu mendatangi kantor Bareskrim Mabes Polri, Jl Merdeka Medan Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018) . Kehadiran SBY bersama-sama team untuk memberikan laporan Firman Wijaya atas ucapannya yg berkembang sehubungan pengusutan perkara perkiraan korupsi project e-KTP, SBY terasa difitnah atas dakwaan kerjakan intervensi dalam project e-KTP pada saat menjabat Presiden. (Tribunnews/JEPRIMA)

Satu salah satunya yaitu Tank Leopard.

Menurut SBY, maksud pembelian itu yaitu untuk memodernisasi, serta meningkatkan alutsista TNI.

Biarpun begitu, niatan Indonesia untuk beli kendaraan itu malahan diributkan di Eropa.

Utamanya, mereka yg meributkan yaitu anggota parlemen, serta beberapa partisipan pergerakan separatisme.


Hal demikian didapati SBY dari seseorang petinggi di deretan Kementerian Pertahanan serta TNI.

" Bapak, ada negara yg Kedengarannya berat untuk jual Tank Leopard, " lapor Purnomo Yusgiantoro yg waktu itu menjabat menjadi Menteri Pertahanan.

Dapatkan laporan itu, SBY juga bertanya argumennya terhadap Purnomo Yusgiantoro.

" Ya, takut melanggar HAM. Namun ada negara beda yg pada prinsipnya ok, " jawab Purnomo Yusgiantoro.


SBY lantas bertanya negara manakah saja yg pengen jual, serta negara manakah yg tak ingin jual.

" Belanda tak ingin jual Leopard. Jerman pengen. Lantas Amerika siap hibahkan F-16 serta jual helikopter serang Apache. Australia siap hibahkan pesawat C-130 Hercules, " jelas Purnomo Yusgiantoro.


Tahu jawaban Purnomo Yusgiantoro, SBY juga langsun bereaksi.

" Baik. Janganlah beli ke negara yg gaduh. Terdapat banyak yg memahami kalau Indonesia tidak ada tekad untuk jadi negara pelanggar HAM. Mereka tidak mengetahui Indonesia jaman saat ini. Kita juga, jika di negeri dapat buat sendiri kita beli produksi dalam negeri. Itu kan uang kita, " jawab SBY waktu itu.

Narasi SBY Bab Perbuatan Tokoh Muda Yg Tidak Jadi Menterinya : Jika Ada Maunya Sebaiknya Luar Biasa

Waktu pimpin Indonesia, SBY punyai beberapa narasi.

Itu seperti yg ditulisnya dalam buku berjudul " SBY Tetap Ada Pilihan " terbitan Kompas tahun 2014 kemarin.

Dalam buku itu, SBY ceritakan pengalamannya saat pimpin Indonesia.

Satu salah satunya yaitu waktu ia dapat membuat Kabinet Indonesia Menyatu jilid II.
Lihat* Juga :*6 agama di indonesia*

Saat itu SBY tengah lakukan perbincangan dengan seseorang politisi Partai Demokrat, yg terakhir ikut jadi menteri di kabinet SBY, ialah Jero Wacik.

Waktu itu Jero Wacik mengemukakan bab pergantian sikap seorang.

" Saya sukai bingung atas pergantian sikap seorang. Tempo hari bicara apakah, saat ini apakah, " tuliskan SBY menirukan perkataan Jero Wacik.

SBY juga bertanya tujuan Jero Wacik itu.

Dapatkan pertanyaan dari SBY, Jero Wacik langsung menjawabnya.

" Sekitar pengaturan kabinet selesai Pemilihan presiden 2009. Pak SBY menangi kembali dahulu, " jawab Jero Wacik.

SBY yg dengar jawaban itu, memberikan isyarat terhadap Jero Wacik biar kembali meneruskan beberapa kalimatnya.

" Ada seseorang tokoh muda. Saya suka. Saya ikut jagokan. Tapi, disaat yg berkaitan keluarkan pernyataan berturut-turut selesai formasi KIB II, Bapak umumkan dahulu, saya jadi kurang minat.

Saya fikir, sayang sekali anak muda itu. Potensinya ada, tapi kepribadiannya belumlah masak, " jelas Jero Wacik.

SBY balik lagi memohon Jero Wacik meneruskan ucapannya.

" Disaat namanya disebutkan dalam komposisi kabinet baru masa Pemilihan presiden 2009, pandangannya benar-benar positif. Baik terhadap Bapak ataupun terhadap pemerintah.

Selesai nyatanya yg berkaitan tidak terikut, sejak mulai itu nyinyir-nya bukan kepalang. Di mata ia, Presiden salah senantiasa. Buruk senantiasa. Kok, demikian mencolok perubahannya, " tandas Jero Wacik.


Jero Wacik juga mendoakan biar yg berkaitan kembali berganti.
Artikel Terkait :*daftar provinsi di indonesia

Dengar hal demikian, SBY cuma tersenyum.

Menurut dia hal demikian tidaklah terlalu aneh.

SBY memandang sikap seperti itu yaitu guna keperluan.

" Lumrah saja. Tapi memang benar ada yg benar-benar berlebihan. Jika ada maunya sebaiknya menakjubkan, tapi jika tidak keturutan memusuhinya ikut habis-habisan, " komentar SBY.